Thursday, October 22, 2020

Sistem Bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal

 

  1. Bilangan Desimal

Bilangan Desimal adalah bilangan bulat yang terdiri 10 angka, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9. Setelah angka 9, maka angka berikutnya adalah 10, 11, 12 dan seterusnya. Sistem bilangan desimal dikenal sebagai sistem bilangan berbasis 10, sehingga angka 10 pada sistem bilangan desimal ditulis sebagai subscript.

Contoh penulisan bilangan Desimal:

157­10­ berarti terdiri dari 1 ratusan (102), 5 puluhan (101) dan 7 satuan (100). Secara matematis ditulis:

157­10 = (1x102) + (5x101) + (7x100)

  1. Bilangan biner

Bilangan biner merupakan bilangan berbasis dua, dimana angka dari bilangan biner hanya berupa angka 0 dan 1. Bilangan biner terdiri dari 8 bit yang ditulis dengan angka 0 atau 1, mulai dari 00000000 s/d 11111111.

Contoh penulisan bilagan biner:

11110000­2            00001111­2            dan seterusnya

Bilangan biner menggunakan perpangkatan 2ˣ, mulai dari 2­­7 s/d 2­0

No. Bit Biner 8 7 6 5 4 3 2 1
Pangkat 2⁷ 2⁶ 2⁵ 2⁴ 2⁰
Desimal 128 64 32 16 8 4 2 1
  1. Bilangan Oktal

Bilangan oktal adalah bilangan berbasis 8, yang menggunakan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Pada sistem bilangan oktal, angka 8 ditulis sebagai subscript.

Contoh penulisan bilangan oktal,  : 178   1298 dan seterusnya.

Konversi Sistem Bilangan Oktal berasal dari Sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap 3 bit biner dari ujung paling kanan. Perhatikan table berikut ini:

Desimal Biner Oktal
3 Bit Biner Nilai Oktal
0 0000 0000 000 0
1 0000 0001 001 1
2 0000 0010 010 2
3 0000 0011 011 3
4 0000 0100 100 4
5 0000 0101 101 5
6 0000 0110 110 6
7 0000 0111 111 7
  1. Bilangan Heksadesimal

Bilangan Heksadesimal adalah bilangan berbasis 16, yang menggunakan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan huruf A, B, C, D, E, F, yang melambangkan A = 10, B = 11, C = 12, D = 13, E = 14, F = 15 . Pada sistem bilangan Heksadesimal, angka 16 ditulis sebagai subscript.

Contoh penulisan bilangan Heksadesimal,  : B516                  4C16 dan seterusnya.

Bilangan Heksadesimal berasal dari Sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap 4 bit biner dari ujung paling kanan. Nilai desimal yang setara dengan setiap simbol tersebut diperlihatkan pada tabel berikut:

Desimal Biner Heksa
4 Bit Biner Nilai Heksa
0 0000 0000 0000 0
1 0000 0001 0001 1
2 0000 0010 0010 2
3 0000 0011 0011 3
4 0000 0100 0100 4
5 0000 0101 0101 5
6 0000 0110 0110 6
7 0000 0111 0111 7
8 0000 1000 1000 8
9 0000 1001 1001 9
10 0000 1010 1010 A
11 0000 1011 1011 B
12 0000 1100 1100 C
13 0000 1101 1101 D
14 0000 1110 1110 E
15 0000 1111 1111 F

Dengan demikian dapat disimpulkan keterangan sebagai berikut:

SISTEM RADIK/BASIS ANGKA/BILANGAN
DESIMAL 10 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
BINER 2 0,1
OKTAL 8 0,1,2,3,4,5,6,7
HEKSADESIMAL 16 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F

No comments:

Post a Comment