Membuat Model Komunikasi dalam Penelitian Kualitatif.
Dalam penelitian kualitatif, kita diharuskan untuk menemukan teori baru atau minimal sebuah model (istilah lain disebut tipifikasi atau konstruk derajat kedua meurut Prof. Deddy Mulyana), dan bukan menguji teori yang sudah ada. Model itu dimunculkan di Bab Pembahasan.
Berikut contoh pembuatan model komunikasi dalam penelitian kualitatif:
1. Dramaturgi Suami-suami Penggemar Seks Bebas
(Herdiansyah Amanu)
Berikut digambarkan konstruk derajat kedua yang coba dipolakan dalam bentuk model dramaturgi suami penggemar seks bebas:
Gambar: Model Dramaturgi Suami Penggemar Seks Bebas:
Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa memang tidak semua lelaki yang sudah berkeluarga tapi masih gemar dengan kehidupan seks bebas itu tidak mau bertanggungjawab terhadap keluarganya. Setidaknya ia masih punya harapan dengan keluarganya. Ini menunjukkan bahwa ia sebenarnya mencintai keutuhan keluarganya seraya masih mencitai kegemarannya terhadap seks bebas.... (dst, disertai dengan penjelasan gambar).
2. Fenomenologi Mahasiswa Mengamen di Jalanan Demi Acara Kampus
(Herdiansyah Amanu)
Model Komunikasi Mahasiswa Pengamen di Jalanan
Sebelum melakukan aktivitas mengamen, mahasiswa mempersiapkan diri dengan melakukan impression management atau pengelolaan kesan. Dalam teori impression management, Goffman mengasumsikan bahwa ketika seseorang berinteraksi dengan orang lain, dia ingin menyajikan suatu gambaran diri yang akan diterima orang lain. Upaya tersebut sebagai impression management atau pengelolaan kesan, yaitu teknik yang digunakan oleh aktor untuk memupuk kesan tertentu dalam situasi tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.... (dst, disertai dengan penjelasan gambar).
No comments:
Post a Comment