Friday, May 28, 2021

Quiz Bab 5 KAP Teori Penetrasi Sosial

Menurut Teori Penetrasi Sosial, komunikasi bergerak dari level yang relatif sedikit dalam, tidak akrab, menuju level yang lebih dalam, lebih personal. Coba anda jelaskan pernyataan tersebut dengan contoh penerapannya dalam kehidupan hubungan antar manusia!

15 comments:

  1. Nama : Herawan Fatoni
    20702010044
    Kelas karyawan/KAP

    Komunikasi adalah suatu proses interaksi antara sesama makhluk tuhan
    baik dengan menggunakan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku dan
    tindakan. Pengertian komunikasi ini paling tidak melibatkan dua orang atau lebih
    dengan menggunakan cara-cara berkomunikasi yang biasa dilakukan oleh
    seseorang seperti melalui lisan, tulisan maupun sinyal-sinyal non verbal.
    Komunikasi merupakan hal mendasar bagi kehidupan setiap manusia, baik
    itu manusia sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial. Begitupun dalam
    kehidupan berorganisasi, tidak ada satupun organisasi yang dapat terbentuk tanpa
    adanya komunikasi di antara para anggotanya. Komunikasi yang tercipta di antara
    para anggota organisasi disebut dengan komunikasi organisasi. Salah satu
    komunikasi yang kerap atau tidak mungkin tidak terjadi dalam organisasi adalah
    komunikasi interpersonal.
    Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya seseorang
    memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk
    saling berinteraksi. Hal ini adalah sebuah hakekat bahwa sebagian besar pribadi
    manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesamanya. Di kehidupan ini
    manusia sering bertemu satu dengan yang lainnya dalam suatu wadah baik formal
    maupun informal.
    Komunikasi formal adalah proses komunikasi bersifat resmi yang
    biasanya dilakukan dalam lembaga formal melalui garis perintah yang
    berorientasi pada produktifitas, berdasarkan struktur organisasi berkomunikasi
    sebagai petugas organisasi dengan status masing-masing yang tujuannya
    menyampaikan pesan berkaitan dengan kepentingan dinas. Pesan dalam
    komunikasi formal mengalir berdasarkan hierarki atau struktur resmi organisasi
    yaitu mengalir dari atas ke bawah, dari bawah ke atas ataupun antar anggota
    secara horizontal. Pesan tersebut berupa informasi yang berkaitan erat dengan
    organisasi seperti tugas, perintah, kebijakan, dan sebagainya.

    ReplyDelete
  2. Nama:Lia iska oktarina
    Nim :20702010065

    Teori penetrasi sosial secara garis besar merI.Opakan ide bahwa hibungan menjadi lebih akrab seiring waktu ketika partner memberitahukan semakin banyak informasi mengenai mereka sendiri.selanjutnya merupakan proses peningkatan disclosure dan keakraban dalam hubungan.contoh penerapanya dalam kehidupan antar manusia.contoh:sepasang partner atau sepasang kekasih,setelah kencan beberapa saat pasangan yang menikah bisa mulai mendiskusikan tindakan berpasangan selanjutnya .akan diperlihatkan atau diberitahukan sebelum bergerak bahkan menuju level disclosure yang lebih dalam semisal sejarah seksual.

    ReplyDelete
  3. Dedek Jusitira sunanta PB
    20702010012

    Altman dan Taylor (1973) membahas tentang bagaimana perkembangan kedekatan dalam suatu hubungan. Menurut mereka, pada dasarnya kita akan mampu untuk berdekatan dengan seseorang yang lain sejauh kita mampu melalui proses “gradual and orderly fashion from superficial to intimate levels of exchange as a function of both immediate and forecast outcomes.”
    Altman dan Taylor mengibaratkan manusia seperti bawang merah. Maksudnya adalah pada hakikatnya manusia memiliki beberapa layer atau lapisan kepribadian. Jika kita mengupas kulit terluar bawang, maka kita akan menemukan lapisan kulit yang lainnya. Begitu pula kepribadian manusia.
    Lapisan kulit terluar dari kepribadian manusia adalah apa-apa yang terbuka bagi publik, apa yang biasa kita perlihatkan kepada orang lain secara umum, tidak ditutup-tutupi. Dan jika kita mampu melihat lapisan yang sedikit lebih dalam lagi, maka di sana ada lapisan yang tidak terbuka bagi semua orang, lapisan kepribadian yang lebih bersifat semiprivate. Lapisan ini biasanya hanya terbuka bagi orang-orang tertentu saja, orang terdekat misalnya.
    Dan lapisan yang paling dalam adalah wilayah private, di mana di dalamnya terdapat nilai-nilai, konsep diri, konflik-konflik yang belum terselesaikan, emosi yang terpendam, dan semacamnya. Lapisan ini tidak terlihat oleh dunia luar, oleh siapapun, bahkan dari kekasih, orang tua, atau orang terdekat manapun. Akan tetapi lapisan ini adalah yang paling berdampak atau paling berperan dalam kehidupan seseorang.Kedekatan kita terhadap orang lain, menurut Altman dan Taylor, dapat dilihat dari sejauh mana penetrasi kita terhadap lapisan-lapisan kepribadian tadi. Dengan membiarkan orang lain melakukan penetrasi terhadap lapisan kepribadian yang kita miliki artinya kita membiarkan orang tersebut untuk semakin dekat dengan kita. Taraf kedekatan hubungan seseorang dapat dilihat dari sini.
    Dalam perspektif teori penetrasi sosial, Altman dan Taylor menjelaskan beberapa penjabaran sebagai berikut:
    Pertama, Kita lebih sering dan lebih cepat akrab dalam hal pertukaran pada lapisan terluar dari diri kita. Kita lebih mudah membicarakan atau ngobrol tentang hal-hal yang kurang penting dalam diri kita kepada orang lain, daripada membicarakan tentang hal-hal yang lebih bersifat pribadi dan personal. Semakin ke dalam kita berupaya melakukan penetrasi, maka lapisan kepribadian yang kita hadapi juga akan semakin tebal dan semakin sulit untuk ditembus. Semakin mencoba akrab ke dalam wilayah yang lebih pribadi, maka akan semakin sulit pula.
    Kedua, keterbukaan-diri (self disclosure) bersifat resiprokal (timbal-balik), terutama pada tahap awal dalam suatu hubungan. Menurut teori ini, pada awal suatu hubungan kedua belah pihak biasanya akan saling antusias untuk membuka diri, dan keterbukaan ini bersifat timbal balik. Akan tetapi semakin dalam atau semakin masuk ke dalam wilayah yang pribadi, biasanya keterbukaan tersebut semakin berjalan lambat, tidak secepat pada tahap awal hubungan mereka. Dan juga semakin tidak bersifat timbal balik.
    Ketiga, penetrasi akan cepat di awal akan tetapi akan semakin berkurang ketika semakin masuk ke dalam lapisan yang makin dalam. Tidak ada istilah “langsung akrab”. Keakraban itu semuanya membutuhkan suatu proses yang panjang. Dan biasanya banyak dalam hubungan interpersonal yang mudah runtuh sebelum mencapai tahapan yang stabil. Pada dasarnya akan ada banyak faktor yang menyebabkan kestabilan suatu hubungan tersebut mudah runtuh, mudah goyah. Akan tetapi jika ternyata mampu untuk melewati tahapan ini, biasanya hubungan tersebut akan lebih stabil, lebih bermakna, dan lebih bertahan lama.
    Keempat, depenetrasi adalah proses yang bertahap dengan semakin memudar. Maksudnya adalah ketika suatu hubungan tidak berjalan lancar, maka keduanya akan berusaha semakin menjauh. Akan tetapi proses ini tidak bersifat eksplosif atau meledak secara sekaligus, tapi lebih bersifat bertahap. Semuanya bertahap, dan semakin memudar.

    ReplyDelete
  4. Nama : Ramanda
    Nim : 20702010006
    Kelas : Karyawan

    Teori Penetrasi Sosial dipopulerkan oleh Irwin Altman & Dalmas Taylor (1973). Teori penetrasi sosial secara umum membahas tentang bagaimana proses komunikasi interpersonal. Teori yang menjelaskan proses terjadinya pembangunan hubungan interpersonal secara bertahap dalam pertukaran sosial. Terdapat 3 level, yaitu artificial level (awal hubungan), intimate level (hubungan dalam proses), very intimate level (hubungan yg lebih intim). Di sini dijelaskan bagaimana dalam proses berhubungan dengan orang lain, terjadi berbagai proses gradual, di mana terjadi semacam proses adaptasi di antara keduanya, atau dalam bahasa Altman dan Taylor: penetrasi sosial.
    The social penetration theory menyatakan bahwa berkembangnya hubungan-hubungan itu, bergerak mulai dari tingkatan yang paling dangkal, mulai dari tingkatan yang bukan bersifat inti menuju ke tingkatan yang terdalam, atau ke tingkatan yang lebih bersifat pribadi. Dengan penjelasan ini, maka teori penetrasi sosial dapat diartikan juga sebagai sebuah model yang menunjukkan perkembangan hubungan, yaitu proses di mana orang saling mengenal satu sama lain melalui tahap pengungkapan informasi.
    Altman dan Taylor (1973) membahas tentang bagaimana perkembangan kedekatan dalam suatu hubungan. Menurut mereka, pada dasarnya kita akan mampu untuk berdekatan dengan seseorang yang lain sejauh kita mampu melalui proses “gradual and orderly fashion from superficial to intimate levels of exchange as a function of both immediate and forecast outcomes.”
    Altman dan Taylor mengibaratkan manusia seperti bawang merah. Maksudnya adalah pada hakikatnya manusia memiliki beberapa layer atau lapisan kepribadian, bagaimana orang melalui interaksi saling mengelupasi lapisan-lapisan informasi mengenai diri masing-masing. Jika kita mengupas kulit terluar bawang, maka kita akan menemukan lapisan kulit yang lainnya. Begitu pula kepribadian manusia.

    ReplyDelete
  5. Nama : Crisye
    Nim : 20702010059
    Prodi: Ilmu Komunikasi
    Kelas: Karyawan


    Altman dan Taylor telah mengemukakan sebuah model menggugah rasa ingin tahu, untuk melihat perkembangan suatu hubungan. Karena kelahiran teori ini pada masa dimanaketerbukaan adalah suatu budaya, SPT tidak lepas dari evaluasi para ahli
    Teori ini mengambarkan suatu pola pengembangan hubungan, sebuah proses yang diidentifikasi sebagai penetrasi social. Penetrasi social merujuk pada sebuah proses ikatan hubungan dimana individu-individu bergerak dari komuikasi superficial menuju ke komunikasi yang lebih intim.

    Dalam teori penetrasi sosial, kedalaman suatu hubungan adalah penting. Tapi, keluasan ternyata juga sama pentingnya. Maksudnya adalah mungkin dalam beberapa hal tertentu yang bersifat pribadi kita bisa sangat terbuka kepada seseorang yang dekat dengan kita. Akan tetapi bukan berarti juga kita dapat membuka diri dalam hal pribadi yang lainnya. Mungkin kita bisa terbuka dalam urusan asmara, namun kita tidak dapat terbuka dalam urusan pengalaman di masa lalu. Atau yang lainnya.

    ReplyDelete
  6. Intan Oktaviani 20702010038
    Karyawan

    Pengungkapan diri.
    teori penetrasi sosial adalah pengungkapan diri atau self-disclosure atau pengungkapan diri adalah tindakan yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada orang lain tentang diri kita yang kita yakini mereka belum mengetahuinya. Dari percakapan yang kita lakukan dengan orang lain yang memiliki hubungan dengan tingkat kedekatan yang cukup tinggi, pengungkapan diri melibatkan proses berbagai sebagian diri kita dengan orang lain. Merujuk teori penetrasi sosial, pengungkapan diri dapat bermacam-macam dilihat dari keluasan dan kedalaman topik yang dibahas dengan orang lain.
    Keluasan atau breadth menggambarkan rentang topik yang kita bicarakan, sementara itu yang dimaksud dengan kedalaman atau depth adalah mengukur seberapa dekat atau seberapa pribadi pengungkapan diri yang kita lakukan. Salah satu cara untuk memandang perbedaan hubungan yang kita miliki adalah dengan melakukan analisa sebarapa banyak atau seberapa sedikit pengungkapan diri yang dilakukan kepada berbagai orang yang berbeda dalam lingkaran sosial kita. Konsep dasar kedua dari tepri penetrasi sosial yang tidak kalah pentingnya dari pengungkapan diri adalah timbal balik atau reciprocity. Ketika diterapkan ke dalam pengungkapan diri, norma timbal-balik menyatakan bahwa ketika seorang individu melepaskan sesuatu tentang dirinya sendiri, orang lain seharusnya merespon dengan memberika informasi yang sama baik terkait jumlah informasi serta kedalaman informasi yang dibagikan. Informasi adalah sebuah sumber daya dan ketika kita membuka beberapa hal tentang diri kita kepada orang lain, maka kita cenderung untuk berharap bahwa orang lain pun akan membuka beberapa hal terkait dirinya kepada kita. Telah dikatakan sebelumnya bahwa timbal-balik adalah sebuah norma bukan hukum universal.Di akhir tahun 1960an dan awal 1970an, kehidupan sosial di Amerika Serikat mengalami perubahan, orang mulai menempatkan lebih banyak penekanan pada keterbukaan dan kebebasan relasional dalam hubungan personal mereka. Dalam merespon adanya perubahan budaya, para peneliti mengembangkan beberapa teori untuk mengeksplorasi bagaimana keterbukaan dan self-disclosure meningkatkan derajat keintiman dalam hubungan. Menurut pandangan situasional komunikas interpersonal, dimana komunikasi interpersonal terjadi ketika sejumlah kecil orang berkomunikasi secara tatap muka telah digantikan dengan sebuah pandangan baru. Pandangan baru itu menyatakan bahwa sejumlah orang dan lingkungan fisik tidak lagi penting dibandingkan dengan siapa yang menjadi mitra relasi bagi satu sama lain dan bagaimana dan apa yang mereka komunikasikan.

    Selama periode itu, beberapa ahli psikologi yaitu Irwin Altman dan Dalmas A. Taylor mengembangkan teori penetrasi sosial untuk membantu kita memahami bagaimana self-disclosure atau pengungkapan diri memfasilitasi kedekatan hubungan dan tahapan-tahapan yang harus dilalui masing-masing individu agar dapat berjalan sebagaimana mereka bergerak dari derajat kedekatan yang minim ke hubungan yang lebih dekat lagi. Kesamaan antara teori penetrasi sosial dengan teori pengurangan ketidakpastian adalah bahwa teori penetrasi sosial merupakan sebuah teori ilmiah dari paradigma post-positivisme.
    Dalam bukunya, Social Penetration : The Development of Interpersonal Relationships, mereka memulai inti gagasannya yang menyatakan bahwa relational development adalah sebuah proses dimana salah satu pihak yang termasuk dalam serangkaian tahapan yang meningkatkan kedekatan individu untuk lebih mempelajari terkait informasi tentang mitra mereka. Beberapa tahun kemudian, Mark Knapp mempublikasikan buku yang berjudul Social Intercourse : From Greeting to Goodbye dimana ia mengembangkan beberapa gagasan Alman dan Taylor untuk mengidentifikasi dan menggambarkan tahapan kebersamaan dan keberpisahan yang secara khusus mencirikan sebuah hubungan yang intim.

    ReplyDelete
  7. Nama : Asri Firmansyah
    Nim : 20702010001
    Kelas : Karyawan
    Prodi : Ilmu Komunikasi

    - Komunikasi adalah suatu proses interaksi antara sesama makhluk tuhan
    baik dengan menggunakan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku dan
    tindakan.
    Menurut pandangan situasional komunikas interpersonal, dimana komunikasi interpersonal terjadi ketika sejumlah kecil orang berkomunikasi secara tatap muka telah digantikan dengan sebuah pandangan baru. Pandangan baru itu menyatakan bahwa sejumlah orang dan lingkungan fisik tidak lagi penting dibandingkan dengan siapa yang menjadi mitra relasi bagi satu sama lain dan bagaimana dan apa yang mereka komunikasikan.

    Contoh : Mungkin kita bisa terbuka dalam urusan percintaan dengan hubungan antar jenis yakni asmara, namun kita tidak dapat terbuka dalam urusan pengalaman di masa lalu.


    ReplyDelete
  8. Nama : Candra saputra
    Kelas : Karyawan
    Prodi : ilmu komunikasi
    Nim : 20702010045


    Komunikasi adalah suatu proses interaksi antara sesama makhluk tuhan baik dengan menggunakan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku dan tindakan. Pengertian komunikasi ini paling tidak melibatkan dua orang atau lebih dengan menggunakan cara-cara berkomunikasi yang biasa dilakukan oleh seseorang seperti melalui lisan, tulisan maupun sinyal-sinyal non verbal.
    Komunikasi merupakan hal mendasar bagi kehidupan setiap manusia, baik itu manusia sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial. Begitupun dalam kehidupan berorganisasi, tidak ada satupun organisasi yang dapat terbentuk tanpa adanya komunikasi di antara para anggotanya. Komunikasi yang tercipta di antara para anggota organisasi disebut dengan komunikasi organisasi. Salah satu komunikasi yang kerap atau tidak mungkin tidak terjadi dalam organisasi adalah komunikasi interpersonal.
    Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya seseorang memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini adalah sebuah hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesamanya. Di kehidupan ini manusia sering bertemu satu dengan yang lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal.
    Komunikasi formal adalah proses komunikasi bersifat resmi yang biasanya dilakukan dalam lembaga formal melalui garis perintah yang berorientasi pada produktifitas, berdasarkan struktur organisasi berkomunikasi sebagai petugas organisasi dengan status masing-masing yang tujuannya menyampaikan pesan berkaitan dengan kepentingan dinas. Pesan dalam komunikasi formal mengalir berdasarkan hierarki atau struktur resmi organisasi yaitu mengalir dari atas ke bawah, dari bawah ke atas ataupun antar anggota secara horizontal. Pesan tersebut berupa informasi yang berkaitan erat dengan organisasi seperti tugas, perintah, kebijakan, dan sebagainya.

    ReplyDelete
  9. Nama : M. Rajab Sapriadi
    NIM : 20702010096
    Kelas : Karyawan

    Dalam Teori Penetrasi Sosial yang dipopulerkan oleh Irwin Altman & Dalmas Taylor secara umum membahas tentang bagaimana proses komunikasi interpersonal.

    Penetrasi sosial merujuk pada sebuah proses hubungan dimana individu-individu bergerak dari komunikasi supervisial menuju komunikasi yang lebih intim. Keintiman disini lebih dari sekedar keintiman secara fisik, termasuk intelektual dan emosional, dan hingga pada batasan dimana pasangan melakukan aktivitas bersama. Proses penetrasi sosial mencakup perilaku verbal (kata-kata yang digunakan), perilaku non verbal (postur tubuh, senyum, dsb) dan perilaku yang berorientasi pada lingkungan (ruang antara komunikator, objek fisik yang ada di lingkungan, dsb)

    Dalam Teori Penetrasi Sosial, Altman dan Taylor menganalogikan dengan struktur kulit bawang, dengan lapisan-lapisan (berbentuk lingkaran) dari sebuah bawang yang mewakili berbagai aspek dari kepribadian seseorang. Lapisan terluar adalah citra publik (public image) seseorang yang dapat dilihat secara langsung. Ketika proses komunikasi semakin berlangsung, maka akan terjadi proses Resiprositas (reciproty) atau proses dimana keterbukaan orang lain akan mengarahkan orang lain untuk terbuka. Ini adalah hal yang utama dalam Teori Penetrasi Sosial. Dalam penetrasi digunakan dua dimensi,yaitu keluasan (breadth) yang merujuk pada berbgai topik yang didiskusikan dalam suatu hubungan dan kedalaman (depth) yang merujuk pada keintiman yang mengarahkan diskusi mengenai suatu topik.

    Contohnya adalah ketika seorang mahasiswa memasuki perkuliahan untuk pertama kalinya. Dan mahasiswa tersebut bertemu dengan mahasiswa lainnya yang belum dikenalnya. Lalu, mereka berkenalan dan saling bertukar informasi mengenai diri mereka. Awalnya mereka menilai apa yang hanya tampak dari luar saja. Misalnya menilai asal daerah masing – masing mahasiswa. Ini termasuk dalam citra publik. Semakin lama mereka saling melakukan interaksi dan mulai memasuki proses resiprositas. Dimana mereka saling bertukar informasi mengenai jati diri mereka lebih mendalam.

    ReplyDelete
  10. Nama : Muhammad Rizki Ananda
    Nim : 20702010023
    Kelas: Karyawan

    Altman dan Taylor (1973) membahas tentang bagaimana perkembangan kedekatan dalam suatu hubungan. Menurut mereka, pada dasarnya kita akan mampu untuk berdekatan dengan seseorang yang lain sejauh kita mampu melalui proses “gradual and orderly fashion from superficial to intimate levels of exchange as a function of both immediate and forecast outcomes.”


    Altman dan Taylor mengibaratkan manusia seperti bawang merah. Maksudnya adalah pada hakikatnya manusia memiliki beberapa layer atau lapisan kepribadian. Jika kita mengupas kulit terluar bawang, maka kita akan menemukan lapisan kulit yang lainnya. Begitu pula kepribadian manusia.


    Lapisan kulit terluar dari kepribadian manusia adalah apa-apa yang terbuka bagi publik, apa yang biasa kita perlihatkan kepada orang lain secara umum, tidak ditutup-tutupi. Dan jika kita mampu melihat lapisan yang sedikit lebih dalam lagi, maka di sana ada lapisan yang tidak terbuka bagi semua orang, lapisan kepribadian yang lebih bersifat semiprivate. Lapisan ini biasanya hanya terbuka bagi orang-orang tertentu saja, orang terdekat misalnya.


    Dan lapisan yang paling dalam adalah wilayah private, di mana di dalamnya terdapat nilai-nilai, konsep diri, konflik-konflik yang belum terselesaikan, emosi yang terpendam, dan semacamnya. Lapisan ini tidak terlihat oleh dunia luar, oleh siapapun, bahkan dari kekasih, orang tua, atau orang terdekat manapun. Akan tetapi lapisan ini adalah yang paling berdampak atau paling berperan dalam kehidupan seseorang.

    ReplyDelete
  11. Nama: Efan Rifandi
    Nim: 20702010032

    *Komunikasi adalah suatu proses interaksi antara sesama makhluk tuhan
    baik dengan menggunakan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku dan
    tindakan.
    Menurut pandangan situasional komunikas interpersonal, dimana komunikasi interpersonal terjadi ketika sejumlah kecil orang berkomunikasi secara tatap muka telah digantikan dengan sebuah pandangan baru. Pandangan baru itu menyatakan bahwa sejumlah orang dan lingkungan fisik tidak lagi penting dibandingkan dengan siapa yang menjadi mitra relasi bagi satu sama lain dan bagaimana dan apa yang mereka komunikasikan.

    Contoh : Mungkin kita bisa terbuka dalam urusan percintaan dengan hubungan antar jenis yakni asmara, namun kita tidak dapat terbuka dalam urusan pengalaman di masa lalu.

    ReplyDelete
  12. Nama : Levi afriandi
    Kelas:Karyawan
    Nim : 2002010095

    Teori penetrasi sosial secara garis besar merI.Opakan ide bahwa hibungan menjadi lebih akrab seiring waktu ketika partner memberitahukan semakin banyak informasi mengenai mereka sendiri.selanjutnya merupakan proses peningkatan disclosure dan keakraban dalam hubungan.contoh penerapanya dalam kehidupan antar manusia.contoh:sepasang partner atau sepasang kekasih,setelah kencan beberapa saat pasangan yang menikah bisa mulai mendiskusikan tindakan berpasangan selanjutnya .akan diperlihatkan atau diberitahukan sebelum bergerak bahkan menuju level disclosure yang lebih dalam semisal sejarah seksual.

    ReplyDelete
  13. Nama : Yarli Rhomadon Wiranto
    Nim : 20702010013
    karyawan

    Komunikasi merupakan hal mendasar bagi kehidupan setiap manusia, baik itu manusia sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial. Begitupun dalam kehidupan berorganisasi, tidak ada satupun organisasi yang dapat terbentuk tanpa adanya komunikasi di antara para anggotanya.Komunikasi yang tercipta di antara para anggota organisasi disebut dengan komunikasi organisasi. Salah satu komunikasi yang kerap atau tidak mungkin tidak terjadi dalam organisasi adalah komunikasi interpersonal. Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya seseorang memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk
    saling berinteraksi. Hal ini adalah sebuah hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesamanya.

    ReplyDelete
  14. Nama:Hidayat
    NIM:20702010003
    kelas:Karyawan
    Mata Kuliah:Komunikasi Antar Pribadi
    Dosen Pengampu:Herdiansyah Amanu:M.Kom.
    Perihal:Tugas Kuliah
    Altman dan Taylor (1973) membahas tentang begaimana perkembangan kedekatan dalam suatu hubungan. Menurut mereka, pada dasarnya kita akan mampu untuk berdekatan dengan seseorang yang lain sejauh kita mampu melalui proses "Gradual and orderly fashion from superficial to intimate levels of exchange as a function of both immediate and forecast outcomes.
    Altman dan Taylor mengibaratkan manusia seperti bawang merah, maksudnya adalah pada hakikatnya manusia memiliki beberapa layer atau lapisan kepribadian,jika kita mengupas kulit luar bawang maka kita akan menemukan lapisan kulit yang lainnya. Begitu pula kepribadian manusia.
    Lapisan kulit terluar dari kepribadian manusia adalah apa apa yang terbuka bagi publik, apa yang biasa kita perlihatkan kepada orang lain secara umum tidak ditutup tutupi dan jika kita mampu melihat lapisan yang sedikit lebih dalam lagi, maka disana ada lapisan yang tidak terbuka bagi semua orang. Lapisan kepribadian yang lebih bersifat Semiprivate,lapisan ini biasanya hanya terbuka bagi orang orang yang tertentu saja.

    ReplyDelete
  15. Nama : Ramanda
    Nim : 20702010006
    Kelas : Karyawan

    Menurut Teori Penetrasi Sosial, komunikasi bergerak dari level yang relatif sedikit dalam , tidak akrab , menuju level yang lebih dalam , lebih personal. Coba anda jelaskan pernyataan tersebut dengan contoh penerapannya dalam hubungan antar manusia!

    Teori Penetrasi Sosial dipopulerkan oleh Irwin Altman & Dalmas Taylor. Teori penetrasi sosial secara umum membahas tentang bagaimana proses komunikasi interpersonal. Di sini dijelaskan bagaimana dalam proses berhubungan dengan orang lain, terjadi berbagai proses gradual, di mana terjadi semacam proses adaptasi di antara keduanya, atau dalam bahasa Altman dan Taylor: penetrasi sosial.


    Altman dan Taylor (1973) membahas tentang bagaimana perkembangan kedekatan dalam suatu hubungan. Menurut mereka, pada dasarnya kita akan mampu untuk berdekatan dengan seseorang yang lain sejauh kita mampu melalui proses “gradual and orderly fashion from superficial to intimate levels of exchange as a function of both immediate and forecast outcomes.”


    Altman dan Taylor mengibaratkan manusia seperti bawang merah. Maksudnya adalah pada hakikatnya manusia memiliki beberapa layer atau lapisan kepribadian. Jika kita mengupas kulit terluar bawang, maka kita akan menemukan lapisan kulit yang lainnya. Begitu pula kepribadian manusia.


    Lapisan kulit terluar dari kepribadian manusia adalah apa-apa yang terbuka bagi publik, apa yang biasa kita perlihatkan kepada orang lain secara umum, tidak ditutup-tutupi. Dan jika kita mampu melihat lapisan yang sedikit lebih dalam lagi, maka di sana ada lapisan yang tidak terbuka bagi semua orang, lapisan kepribadian yang lebih bersifat semiprivate. Lapisan ini biasanya hanya terbuka bagi orang-orang tertentu saja, orang terdekat misalnya.


    Dan lapisan yang paling dalam adalah wilayah private, di mana di dalamnya terdapat nilai-nilai, konsep diri, konflik-konflik yang belum terselesaikan, emosi yang terpendam, dan semacamnya. Lapisan ini tidak terlihat oleh dunia luar, oleh siapapun, bahkan dari kekasih, orang tua, atau orang terdekat manapun. Akan tetapi lapisan ini adalah yang paling berdampak atau paling berperan dalam kehidupan seseorang.


    Kedekatan kita terhadap orang lain, menurut Altman dan Taylor, dapat dilihat dari sejauh mana penetrasi kita terhadap lapisan-lapisan kepribadian tadi. Dengan membiarkan orang lain melakukan penetrasi terhadap lapisan kepribadian yang kita miliki artinya kita membiarkan orang tersebut untuk semakin dekat dengan kita. Taraf kedekatan hubungan seseorang dapat dilihat dari sini.

    ReplyDelete