Hubungan antar pribadi yang harmonis dari orang-orang yang berkomunikasi sangat dipengaruhi dengan adanya self disclosure (keterbukaan diri) diantara mereka. Menurut teori self disclosure, Misunderstanding dan ketidakpuasan dalam hubungan kerap diawali oleh ketidakjujuran. Dalam kasus pertikaian antara suami - istri dalam sebuah rumah tangga hingga tak jarang mengarah pada kasus perceraian, jelaskan apa yang menyebabkan terjadinya konflik tersebut dalam kaitannya dengan teori
self disclosure!
Dedek Jusitira sunanta PB
ReplyDelete20702010012
TEORI SELF DISCLOSURE
(MODEL PENGUNGKAPAN DIRI)
Self-disclosure merupakan proses mengungkapkan informasi pribadi kita pada orang lain ataupun sebaliknya. Sidney Jourard (1971) menandai sehat atau tidaknya komunikasi antarpersona dengan melihat keterbukaan yang terjadi dalam komunikasi.
Mengungkapkan yang sebenarnya mengenai diri kita kepada orang lain, yang juga bersedia mengungkapkan yang sebenarnya tentang dirinya, dipandang sebagai ukuran dari hubungan yang ideal.
Joseph Luft mengemukakan teori self-disclosure lain yang didasarkan pada model interaksi manusia, yang disebut Johari Window, seperti berikut ini:
Diketahui oleh diri sendiri
Tidak diketahui oleh diri sendiri
Diketahui oleh orang lain
(1) TERBUKA
(2) BUTA
Tidak diketahui oleh orang lain
(3) TERSEMBUNYI
(4) TIDAK DIKETAHUI
Jika komunikasi antara dua orang berlangsung dengan baik, maka akan terjadi disclosure yang mendorong informasi mengenai diri masing-masing ke dalam kuadran (1) TERBUKA. Kuadran (4) sulit untuk diketahui, tetapi mungkin dapat dicapai melalui refleksi diri dan mimpi.
Meskipun self-disclosure mendorong adanya keterbukaan, namun keterbukaan itu memiliki batas. Pengaturan batasan memerlukan pertimbangan dan pikiran. Orang membuat keputusan mengenai bagaimana dan kapan untuk memberi tahu, dan mereka memutuskan mengenai bagaimana merespon permintaan orang lain.
Artinya, kita harus mempertimbangkan kembali apakah menceritakan segala sesuatu tentang diri kita kepada orang lain akan menghasilkan efek positif bagi hubungan kita dengan orang tersebut atau justru sebaliknya.
Dalam psikologi dinyatakan bahwa tujuan komunikasi adalah meneliti pemahaman diri dan orang lain dan bahwa pengertian hanya dapat terjadi dengan komunikasi yang benar.
Menurut psikologi humanistik, pemahaman interpersonal terjadi melalui: (1) Self-disclosure (pengungkapan diri); (2) Feedback (umpan balik); dan (3) Sensitivitas untuk mengenal orang lain.
Sedangkan misunderstanding dan ketidakpuasan dalam hubungan diawali oleh: (1) Ketidakjujuran; (2) Kurangnya kesamaan antara tindakan seseorang dengan perasaannya; (3) Miskin feedback; dan (4) Self-disclosure yang ditahan.
Nama : Herawan Fatoni
ReplyDeleteNim : 20702010044
Kelas karyawan
Komunikasi antar pribadi
Self-disclosure merupakan proses mengungkapkan informasi pribadi kita pada orang lain ataupun sebaliknya.
Meskipun self-disclosure mendorong adanya keterbukaan, namun keterbukaan itu memiliki batas. Pengaturan batasan memerlukan pertimbangan dan pikiran. Orang membuat keputusan mengenai bagaimana dan kapan untuk memberi tahu, dan mereka memutuskan mengenai bagaimana merespon permintaan orang lain.
Artinya, kita harus mempertimbangkan kembali apakah menceritakan segala sesuatu tentang diri kita kepada orang lain akan menghasilkan efek positif bagi hubungan kita dengan orang tersebut atau justru sebaliknya.
Dalam psikologi dinyatakan bahwa tujuan komunikasi adalah meneliti pemahaman diri dan orang lain dan bahwa pengertian hanya dapat terjadi dengan komunikasi yang benar.
Menurut psikologi humanistik, pemahaman interpersonal terjadi melalui: (1) Self-disclosure (pengungkapan diri); (2) Feedback (umpan balik); dan (3) Sensitivitas untuk mengenal orang lain.
Sedangkan misunderstanding dan ketidakpuasan dalam hubungan diawali oleh: (1) Ketidakjujuran; (2) Kurangnya kesamaan antara tindakan seseorang dengan perasaannya; (3) Miskin feedback; dan (4) Self-disclosure yang ditahan.
Nama. :Eko Ariw prasetya
ReplyDeleteNim. :20702010008
Mk . :Komunikasi antar pribadi
Kelas :Karyawan
Menurut Devito (2010) self disclosure adalah jenis komunikasi di
mana individu mengungkapkan informasi tentang dirinya sendiri yang
biasanya disembunyikan. Informasi tentang diri sendiri; tentang pikiran,
perasaan, dan perilaku seseorang; atau tentang orang lain yang sangat
dekat yang sangat dipikirkannya.
Johnson (Supraktiknya, 2016) mengatakan bahwa self disclosure
ialah memberi atau membagikan kepada orang lain tentang masa lalu
yang relevan yang pernah dialami serta membagikan kepada orang lain
tentang perasaan terhadap sesuatu yang telah dikatakan atau dilakukan,
atau perasaan terhadap kejadian-kejadian yang baru saja disaksikan.
Menurut Karina dan Suryanto (2012) self disclosure adalah
kesediaan individu dalam mengungkapkan informasi yang bersifat pribadi
tentang diri sendiri kepada orang lain secara sukarela dalam rangka
mengembangkan kedekatan (intimacy) terhadap lawan interaksinya.
Papu (2002) mengatakan bahwa self disclosure adalah pemberian
informasi tentang diri sendiri kepada orang lain. Informasi ini dapat
mencakup berbagai hal seperti pengalaman hidup, perasaan, emosi,
pendapat, cita – cita, dan sebagainya.
Intan Oktaviani 20702010038
ReplyDeleteKelas karyawan
Self-disclosure merupakan proses mengungkapkan informasi pribadi kita pada orang lain ataupun sebaliknya.
Meskipun self-disclosure mendorong adanya keterbukaan, namun keterbukaan itu memiliki batas. Pengaturan batasan memerlukan pertimbangan dan pikiran. Orang membuat keputusan mengenai bagaimana dan kapan untuk memberi tahu, dan mereka memutuskan mengenai bagaimana merespon permintaan orang lain.
Artinya, kita harus mempertimbangkan kembali apakah menceritakan segala sesuatu tentang diri kita kepada orang lain akan menghasilkan efek positif bagi hubungan kita dengan orang tersebut atau justru sebaliknya.
Dalam psikologi dinyatakan bahwa tujuan komunikasi adalah meneliti pemahaman diri dan orang lain dan bahwa pengertian hanya dapat terjadi dengan komunikasi yang benar.
Menurut psikologi humanistik, pemahaman interpersonal terjadi melalui: (1) Self-disclosure (pengungkapan diri); (2) Feedback (umpan balik); dan (3) Sensitivitas untuk mengenal orang lain.
Sedangkan misunderstanding dan ketidakpuasan dalam hubungan diawali oleh: (1) Ketidakjujuran; (2) Kurangnya kesamaan antara tindakan seseorang dengan perasaannya; (3) Miskin feedback; dan (4) Self-disclosure yang ditahan.
Self Disclosure (pengungkapan diri)
Teori self disclosure atau pengungkapan diri merupakan proses
mengungkapkan reaksi atau tanggapan kita terhadap situasi yang
sedang kita hadapi serta memberikan informasi guna memahami
suatu tanggapan terhadap orang lain dan sebaliknya. Membuka
diri berarti membagikan kepada orang lain perasaan kita terhadap
suatu yang telah dikatakan atau dilakukannya atau perasaan kita
terhadap suatu kejadian-kejadian yang baru saja kita saksikan (De
Vito, 1997: 231-232).
Teori Johari Windows
Nama : Asri Firmansyah
ReplyDeleteNim ; 20702010001
Kelas : Karyawan
- Dalam kasus pertikaian antara suami – istri dalam sebuah rumah tangga hingga tak jarang mengarah pada kasus perceraian, menurut Teori Self Disclosure, didorong oleh karya Carl Rogers yang menyatakan bahwa tujuan komunikasi adalah meneliti pemahaman diri dan orang lain dan bahwa pengertian hanya dapat terjadi dengan komunikasi yang benar. Misunderstanding dan ketidakpuasan dalam hubungan diawali oleh ketidakjujuran, kurang kesamaan antara tindakan seseorang dengan perasaannya, miskin feedback, serta self disclosure yang ditahan.
Nama : Candra saputra
ReplyDeleteNim : 20702010045
Kelas : karyawan
Secara etimologi keterbukaan diri di angkat dari dua kata yaitu keterbukaan, dengan awal kata buka dan diri. Meurut Kamus Besar Bahasa Indonesia keterbukaan mengalami multi tafsir dengan pertimbangan bahwa dikondisikan dengan latar yang terjadi ketika hal tersebut diungkapkan, adapun arti keterbukaan secara harfiah tersebut adalah “sebagai pemberian informasi tentang diri sendiri kepada orang lain. Informasi yang diberikan dapat mencakup berbagai hal seperti “pengalaman hidup, perasaan, emosi, pendapat, cita-cita dan sebagainya.”6 Sedangkan dari beberapa teori lain mengenai konsep keterbukaan diri dapat makna bimbingan dan konseling lebih dikenal dengan istilah Self disclosure yang didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengungkapkan informasi tentang diri sendiri kepada orang lain. Sedangkan Pederson mengartikan self disclosure sebagai tindakan seseorang dalam memberikan informasi yang bersifat pribadi pada orang lain secara sukarela dan disengaja untuk maksud memberi informasi yang akurat tentang dirinya.7
Nama:Lia iska oktarina
ReplyDeleteNim:20702010065
Kelas:Karyawan
Penyebab konflik dalam kasus pertikaian antara suami istri dalam rumah tangga hingga tak mengarah pada kasus perceraian serta kaitan denga teori self disclosure/pengungkapan diri.
Konflik disebabkan oleh mis understanding dan ketidakpuasan dalam hubungan diawali dengan ketidakjujuran,kurangnya kesamaan antara tindakan antar suami istri.pasangan yang miskin feedback serta pengungkapan diri yang ditahan.perilaku pasangan suami istri ini seharusnya memiliki perilaku yang terbuka dan transparan,dapat saling membagi perasaan dan informasi,agar terhindar dari konflik dan pertiaan pun dapat diminimalisir dengan selfdisclosure.
Nama : Ramanda
ReplyDeleteNim : 20702010006
Kelas : Karyawan
Self-disclosure merupakan proses mengungkapkan informasi pribadi kita pada orang lain ataupun sebaliknya. Sidney Jourard (1971) menandai sehat atau tidaknya komunikasi antarpersona dengan melihat keterbukaan yang terjadi dalam komunikasi.
Mengungkapkan yang sebenarnya mengenai diri kita kepada orang lain, yang juga bersedia mengungkapkan yang sebenarnya tentang dirinya, dipandang sebagai ukuran dari hubungan yang ideal.
Joseph Luft mengemukakan teori self-disclosure lain yang didasarkan pada model interaksi manusia, yang disebut Johari Window,
Jika komunikasi antara dua orang berlangsung dengan baik, maka akan terjadi disclosure yang mendorong informasi mengenai diri masing-masing ke dalam kuadran (1) TERBUKA. Kuadran (4) sulit untuk diketahui, tetapi mungkin dapat dicapai melalui refleksi diri dan mimpi.
Meskipun self-disclosure mendorong adanya keterbukaan, namun keterbukaan itu memiliki batas. Pengaturan batasan memerlukan pertimbangan dan pikiran. Orang membuat keputusan mengenai bagaimana dan kapan untuk memberi tahu, dan mereka memutuskan mengenai bagaimana merespon permintaan orang lain.
Artinya, kita harus mempertimbangkan kembali apakah menceritakan segala sesuatu tentang diri kita kepada orang lain akan menghasilkan efek positif bagi hubungan kita dengan orang tersebut atau justru sebaliknya.
Dalam psikologi dinyatakan bahwa tujuan komunikasi adalah meneliti pemahaman diri dan orang lain dan bahwa pengertian hanya dapat terjadi dengan komunikasi yang benar.
Menurut psikologi humanistik, pemahaman interpersonal terjadi melalui: (1) Self-disclosure (pengungkapan diri); (2) Feedback (umpan balik); dan (3) Sensitivitas untuk mengenal orang lain.
Sedangkan misunderstanding dan ketidakpuasan dalam hubungan diawali oleh: (1) Ketidakjujuran; (2) Kurangnya kesamaan antara tindakan seseorang dengan perasaannya; (3) Miskin feedback; dan (4) Self-disclosure yang ditahan.
Nama:Hidayat
ReplyDeleteNim:20702010003
Matakuliah:Kom.Antar Pribadi
Dosen Pengampu:Herdiansyah Amanu,M.I.Kom.
Didorong oleh karya Carl Rohers, yang menyatakan bahwa tujuan komunikasi adalah meneliti pemahaman diri dan orang lain dan bahwa pengertian hanya dapat terjadi dengan komunikasi yang benar. Menurut Psikologi humanistik,pemahaman interpersonal terjadi melalui self-disclosure, feedback dan sensitivitas untuk mengenal/mengetahui orang lain. Misunderstanding dan tidak kepuasan dalam hubungan diawali oleh ketidakjujuran,kurangnya kesamaan antara tindakan seseorang dengan perasaannya.
Nama: Efan Rifandi
ReplyDeleteNim: 20702010032
Kelas: Karyawan
self disclosure adalah proses pengungkapan informasi tentang diri seseorang kepada orang lain dan merupakan aspek penting dari komunikasi interpersonal untuk memiliki hubungan yang lebih dekat.
Penyebab konflik dalam kasus pertikaian antara suami istri dalam rumah tangga hingga tak mengarah pada kasus perceraian serta kaitan denga teori self disclosure/pengungkapan diri.
Konflik disebabkan oleh mis understanding dan ketidakpuasan dalam hubungan diawali dengan ketidakjujuran,kurangnya kesamaan antara tindakan antar suami istri.pasangan yang miskin feedback serta pengungkapan diri yang ditahan.perilaku pasangan suami istri ini seharusnya memiliki perilaku yang terbuka dan transparan,dapat saling membagi perasaan dan informasi,agar terhindar dari konflik dan pertiaan pun dapat diminimalisir dengan selfdisclosure.
Nama Dedek Caniago
ReplyDeleteNim 20702010084
Kelas Karyawan
Terjadinya konflik pertikayan antar suami istri sehingga menyebabkan percerayai dalam teori
self disclosure adalah:
Jawab: teori self disclosure adalah keterbukaan dan transparan. Penyebab konflik suami istri sehingga sampai perceraian karena tidak ada keterbukaan satu sama lain dalam mengarungi hidup atau nenyelesaikan persoalan. Baik itu dalam hal ekonomi, ikut campur keluarga /pihak ketiga atau dalam hal ranjang. Sehingga menjadi kompleks berat dan dalam serta hanyut pada satu kesimpulan, bahwa pilihannya adalah perceraian.
Nama: Yarli Rhomadon Wiranto
ReplyDeleteNim:20702010013
Kelas:Karyawan
Penyebab konflik dalam kasus pertikaian antara suami istri dalam rumah tangga hingga tak mengarah pada kasus perceraian serta kaitan denga teori self disclosure/pengungkapan diri.
Konflik disebabkan oleh mis understanding dan ketidakpuasan dalam hubungan diawali dengan ketidakjujuran,kurangnya kesamaan antara tindakan antar suami istri.pasangan yang miskin feedback serta pengungkapan diri yang ditahan.perilaku pasangan suami istri ini seharusnya memiliki perilaku yang terbuka dan transparan,dapat saling membagi perasaan dan informasi,agar terhindar dari konflik dan pertiaan pun dapat diminimalisir dengan selfdisclosure
Nama : Levi afriandi
ReplyDeleteKelas: Karyawan
Nim : 20702010095
Self-disclosure merupakan proses mengungkapkan informasi pribadi kita pada orang lain ataupun sebaliknya.
Meskipun self-disclosure mendorong adanya keterbukaan, namun keterbukaan itu memiliki batas. Pengaturan batasan memerlukan pertimbangan dan pikiran. Orang membuat keputusan mengenai bagaimana dan kapan untuk memberi tahu, dan mereka memutuskan mengenai bagaimana merespon permintaan orang lain.
Artinya, kita harus mempertimbangkan kembali apakah menceritakan segala sesuatu tentang diri kita kepada orang lain akan menghasilkan efek positif bagi hubungan kita dengan orang tersebut atau justru sebaliknya.
Dalam psikologi dinyatakan bahwa tujuan komunikasi adalah meneliti pemahaman diri dan orang lain dan bahwa pengertian hanya dapat terjadi dengan komunikasi yang benar.
Menurut psikologi humanistik, pemahaman interpersonal terjadi melalui: (1) Self-disclosure (pengungkapan diri); (2) Feedback (umpan balik); dan (3) Sensitivitas untuk mengenal orang lain.
Sedangkan misunderstanding dan ketidakpuasan dalam hubungan diawali oleh: (1) Ketidakjujuran; (2) Kurangnya kesamaan antara tindakan seseorang dengan perasaannya; (3) Miskin feedback; dan (4) Self-disclosure yang ditahan.
Nama : M. Rajab Sapriadi
ReplyDeleteNIM : 20702010096
Kelas : Karyawan
Penyebab terjadinya konflik dalam kaitannya dengan teori self disclosure adalah tidak ada pola komunikasi yang baik yaitu tidak ada keterbukaan suami/istri atau keluarga dan tidak adanya rasa untuk menjaga hubungan yang intens untuk mencegah timbulnya konflik dari pengaruh faktor internal dan eksternal. jika ada ada keterbukaan dalam bekeluarga maka akan timbul rasa saling mencurigai, adanya miss komunikasi sehingga hal ini dapat menyebabkan bibit konflik dalam hubungan kekuarga.
Nama :fitri febriani
ReplyDeleteNim :20702010005
Kelas:karyawan
1. Dalam teori self disclosure menurut petronio, individu terlibat dalam hubungan secara konstan menjadi bagian dalam proses pengaturan yang membatasi antara publik dan privat, antara pasangan dan pikiran yang mereka mau berbagi dengan sang patner mendorong pasangan untuk membicarakan dan mengkoordinasikan batasan mereka. Kapan kita diketahui dan kapan tidak?
Dan ketika pasangan memberitahukan informasi personal, bagaimana kita merespon?
Dan problem yang berulang bagi pasangan yaitu mengkoordinasikan jenis-jenis disclosure dan respon yang mereka gunakan.
Nama : pahira tiara
ReplyDeleteNim : 20702010004
Kelas : karyawan
Menurut psikologi humanistik, pemahaman interpersonal terjadi melalui self disclosure, feedback dan sensitivitas untuj mengenal/mengetahui orang lain. Misunderstanding dan ketidakpuasan dalam hubungan diawali oleh ketidakjujuran, kurangnya kesamaan antara tindakan seseorang dengan perasaannya, miskin feedback serta self disclosure yang ditahan.