Nama : tintus Arian wibowo Nim :20702010083 Kelas : reguler pagi Prodi : ilmu komunikasi
1. Esensi dari model konvergensi merupakan Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding). Konsekwensinya, pengajar dituntut selain memiliki kemampuan pemahaman bahan belajar, juga kemampuan menciptakan situasi pembelajaran yang kooperatif di antara peserta belajar. Implementasi model ini pada dasarnya memadukan karakteristik pendekatan pembelajaran kooperatif, percepatan pembelajaran, belajar yang menyenangkan, dan memperhatikan keunikan individual peserta belajar.
2. Contoh kasus model abx komunikasi teori Newcomb lebih menggunakan label A dan B dan tetap memberi label, hal ini bertujuan untuk merepresentasikan objek sikap mereka. Dia mengasumsikan kebutuhan manusia atas konsistensi yang dia sebut dengan sebuah “ketegangan konstan terhadap simetri”. Apabila A dan B tidak setuju tentang X, jumlah ketegangan terhadap simetri akan tergantung pada intensitas sikap A terhadap X dan daya tarik A dan B. Meningkatkan daya tarik A bagi B dan meningkatnya intensitas sikap A terhadap X akan mengakibatkan
Nama :Maita pitasari Kelas:Reg pagi Nim :20702010036 Prodi:Ilmu komunikasi 1.Jelaskan ensensi dari model konvergensi komunikasi! Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding).
2.contoh kasus model ABX komunikasi Dalam model komunikasi Newcomb terdapat tiga elemen penting yaitu
A – sender atau pengirim B – receiver atau penerima X – topik atau tema permasalahan, orang ketiga, atau kebijakan
Di sini, A, B, dan X saling berhubungan dalam situasi yang dinamis. Fokusnya adalah komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi antara A dan B. Baik A maupun B merujuk pada pengirim dan penerima. Keduanya dapat berupa individu, manajemen dan serikat pekerja, atau pemerintah dan masyarakat. Sementara itu, X adalah bagian dari lingkungan sosial mereka. Dengan demikian, A-B-X adalah sebuah sistem yang mengandung arti bahwa hubungan internalnya saling bergantung.
Nama : Ica Arleta NIM : 20702010078 Kelas : Reguler Pagi
1. Esensi dari model Konvergensi komunikasi yaitu mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding). Konsekwensinya, pengajar dituntut selain memiliki kemampuan pemahaman bahan belajar, juga kemampuan menciptakan situasi pembelajaran yang kooperatif di antara peserta belajar. Implementasi model ini pada dasarnya memadukan karakteristik pendekatan pembelajaran kooperatif, percepatan pembelajaran, belajar yang menyenangkan, dan memperhatikan keunikan individual peserta belajar.
2. Contoh kasus model ABX komunikasi
A:Guru B:Siswa X:Pengadaan Ujian Nasional
1). a. Simetri (saling meyukai dan setuju) Guru dan siswa saling menyukai, dan mereka setuju dengan pengadaan Ujian Nasional. b. Simetri (saling membenci dan salah satu setuju) Guru dan siswa saling membenci. Guru setuju dengan pengadaan Ujian Nasional tetapi siswa tidak setuju dengan pengadaan Ujian Nasional.
2). a. Asimetri (saling menyukai dan tidak setuju) Guru dan siswa saling menyukai tetapi mereka tidak setuju dengan pengadaan Ujian Nasional. b. Asimetri (saling membenci dan setuju) Guru dan siswa saling membenci tetapi mereka setuju dengan pengadaan Ujian Nasional.
Nama : Agung apri Wijaya Kusuma Nim. : 20702010074 Kelas: reguler pagi Prodi: ilmu komunikasi
1. Merupakan Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding).
2. A - Sender (pengirim) B - Receiver (penerima) X - Matter of Concern (Masalah Kepedulian) Hubungan antara A dan B seperti siswa dan guru, pemerintah dan masyarakat atau koran dan pembaca. Sender dan Receiver dapat bekerja dalam aliran yang sama namun waktu yang sama beberapa faktor seperti "X" dapat mempengaruhi aliran mereka hubungan. "X" mungkin orang ketiga, masalah, topik atau kebijakan.
Nama:mardiana Nim 2070201041 Kelas reguler pagi 1. Esensi Merupakan Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding).
2. Contoh kasus Model ABX A - Sender (pengirim) B - Receiver (penerima) X - Matter of Concern (Masalah Kepedulian) Hubungan antara A dan B seperti siswa dan guru, pemerintah dan masyarakat atau koran dan pembaca. Sender dan Receiver dapat bekerja dalam aliran yang sama namun waktu yang sama beberapa faktor seperti "X" dapat mempengaruhi aliran mereka hubungan. "X" mungkin orang ketiga, masalah, topik atau kebijakan.
Assalamualaikum Nama:Septian Patria Ayu Kelas: reguler pagi Nim:20702010042
1.Esensi dari model konvergensi Penjelasan: -memandang semua komponen komunikasi termasuk para partisipannya sebagai kesatuan yang tak terpisahkan -komunimasi sebagai proses yang tidak memiliki titik awal dan titik akhir terus berlanjut dalam suatu siklus - bersifat dinamis,dalam arti memperhatikan konteks,tujuan ,maksud gerakan dan perubahan dalam proses saling berbagi informasi menuju pengertian, kesepakatan,dan tindakan bersam
2.contoh kasus model ABX komunikasi Penjelasan: Model Newcomb berhubungan dengan dua orang dan komunikasi diantara mereka. teori Newcomb lebih menggunakan label A dan B dan tetap memberi label, hal ini bertujuan untuk merepresentasikan objek sikap mereka. Dia mengasumsikan kebutuhan manusia atas konsistensi yang dia sebut dengan sebuah “ketegangan konstan terhadap simetri”. Apabila A dan B tidak setuju tentang X, jumlah ketegangan terhadap simetri akan tergantung pada intensitas sikap A terhadap X dan daya tarik A dan B. Meningkatkan daya tarik A bagi B dan meningkatnya intensitas sikap A terhadap X akan mengakibatkan
Nama : Ani Sagita (20702010060) Kelas : Ilmu Komunikasi ( reguler)
1. Model komunikasi konvergensi menjelaskan pemrosesan informasi pada tingkat individu meliputi tindakan mempersepsikan (perceiving) menginter- pretasikan (interpreting), memahami (understanding), mempercayai (believing), dan tindakan (action) dan terjadinya pemahaman di antara partisipan mendorong saling pengertian . Dimana dapat disimpulkan bahwa pendekatan konvergensi bertujuan untuk menciptakan komunikasi efektif dalam komunikasi dialogis melalui adanya kesepakatan bersama terhadap kesepahaman informasi yang disampaikan. Hal ini disebabkan karena pendekatan konvergensi sendiri yang memiliki tujuan untuk mencapai kesepahaman bersama terhadap informasi yang disampaikan antara kedua pihak yang berbeda.
2. Contohnya, seorang dosen mengenalkan kebijakan baru untuk melakakukan perkuliahan secara daring. Di sini: A adalah dosen B adalah mahasiswa X adalah kebijakan atau topik permasalahan. Jika mahasiswa dan dosen puas dengan kebijakan tersebut maka komunikasi menjaga status keseimbangan antara mereka. Sebaliknya, arus komunikasi antara A dan B akan menemui masalah dalam sistem sosial jika A atau B tidak siap untuk menerima kebijakan tersebut hingga menyebabkan dampak langsung terhadap sistem sosial dan komunikasi tidak dapat menjaga status keseimbangan.
Dengan demikian, dosen A sedapat mungkin meyakinkan mahasiswa B. Sebaliknya, mereka harus melakukan beberapa penyesuaian dalam kebijakan X dan meyakinkan mereka terhadap kebijakan tersebut.
NAMA : Dewi Salma Fauziya NIM : 20702010034 KELAS : REG. PAGI FIKOM
1. Perkembangan ilmu komunikasi pendekatan inovasi pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai kebutuhan pembelajaran yang berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki implementasi fitur belajar dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada teknik kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (saling memahami). 2. Contohnya, seorang dosen mengenalkan kebijakan baru untuk meningkatkan waktu perkuliahan dari enam jam menjadi delapan jam. Di sini, A adalah dosen, B adalah mahasiswa, dan X adalah kebijakan atau topik permasalahan. Jika mahasiswa dan dosen puas dengan kebijakan tersebut maka komunikasi menjaga status keseimbangan antara mereka. Sebaliknya, arus komunikasi antara A dan B akan menemui masalah dalam sistem sosial jika A atau B tidak siap untuk menerima kebijakan tersebut hingga menyebabkan dampak langsung terhadap sistem sosial dan komunikasi tidak dapat menjaga status keseimbangan. Dengan demikian, dosen A sedapat mungkin meyakinkan mahasiswa B. Sebaliknya, mereka harus melakukan beberapa penyesuaian dalam kebijakan X dan meyakinkan mereka terhadap kebijakan tersebut.
Nama : Sefta Hardayanti Nim : 20702010026 Prodi: Ilmu Komunikasi (Reguler Pagi)
1.komunikasi yang bersifat konvergensi mengandung arti bahwa berbagai informasi akan menghasilkan dan menentukan suatu hubungan antar dua individu atau lebih, sehingga perilaku komunikasi harus dipelajari dengan dasar pandangan 'siapa berhubungan dengan siapa'. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen.model komunikasi pembangunan konvergensi yang diharapkan bisa menggerakkan semua sumberdaya secara kolaboratif dan optimal.Konvergensi media biasanya merujuk pada perkembangan teknologi komunikasi digital yang dimungkinkan dengan adanya konvergensi jaringan.
2.Model Newcomb ini bekerja dalam format segitiga atau sistem ABX A - Sender (pengirim) B - Receiver (penerima) X - Matter of Concern (Masalah Kepedulian) Hubungan antara A dan B seperti siswa dan guru, pemerintah dan masyarakat atau koran dan pembaca. Sender dan Receiver dapat bekerja dalam aliran yang sama namun waktu yang sama beberapa faktor seperti "X" dapat mempengaruhi aliran mereka hubungan. "X" mungkin orang ketiga, masalah, topik atau kebijakan.
Nama:Uli Ulandari Nim:20702010021 Prodi:Ilmu Komunikasi kelas: Reguler Pagi
1.Model komunikasi konvergensi menjelaskan pemrosesan informasi pada tingkat individu meliputi tindakan mempersepsikan (perceiving) menginter- pretasikan (interpreting), memahami (understanding), mempercayai (believing), dan tindakan (action).
2.A:Sender(pengirim),B:Receiver(penerima),matter of concern(masalah kepedulian). contohnya Hubungan antara A dan B seperti siswa dan guru, pemerintah dan masyarakat.d Receiver seperti x dapat memengaruhi aliran mereka.Hubungan X mungkin orang ketiga,masalah , topik atau kebijakan.
Nama :Destiana Nim :20702010033 Prodi:Ilmu komunikasi (reg.pagi)
1.Model konvergensi komunikasi telah dirumuskan oleh Everet M. Rogers dan D. Lawrence Kincaid (1981) dan pada tahun 1999 telah diuji oleh Sumardjo dalam disertasinya bahwa lebih efektif dan efesien dalam sistem penyuluhan pertanian untuk pembangunan masyarakat.Oleh karena itu, model komunikasi konvergen layak ditempatkan sebagai paradigma dominan dalam pola komunikasi masyarakat.
2.A-sender (pengirim) B-receiver (penerima) X-matter of concern (masalah kepedulian) Contohnya hubungan antara a dan b seorang psikolog dan client nya yang sedang berkonsultasi menggenangi kesehatan mental si b setuju bahwa kesehatan mental jauh lebih baik dari yg lain sedangkan si x menyangkal bahwa mental yg kuat akan terbiasa karena sesuatu masalah yg ia selesaikan.
Jawab: 1. Model komunikasi konvergensi menjelaskan pemrosesan informasi pada tingkat individu meliputi tindakan mempersepsikan (perceiving) menginter- pretasikan (interpreting), memahami (understanding), mempercayai (believing), dan tindakan (action). Konsekuensinya, pengajar dituntut selain memiliki kemampuan pemahaman bahan belajar, juga kemampuan menciptakan situasi pembelajaran yang kooperatif di antara peserta belajar. Implementasi model ini pada dasarnya memadukan karakteristik pendekatan pembelajaran kooperatif, percepatan pembelajaran, belajar yang menyenangkan, dan memperhatikan keunikan individual peserta belajar.
2.Teori A-B-X Newcomb ini adalah model komunikasi psikologi sosial yang berusaha memahami komunikasi sebagai cara dimana orang-orang mampu menjaga keseimbangan dalam sistem sosial. Menyeimbangkan antara kepercayaan, sikap dan sesuatu yang penting bagi seseorang melalui komunikasi yang bersifat persuasif. Menurut Newcomb, jika keseimbangan hubungan terganggu, komunikasi kemudian digunakan untuk memugar kembali hubungan itu.
Untuk pembahasan yang lebih sederhananya, model dari Newcomb ini melibatkan 3 unsur, yaitu A dan B yang mewakili dua orang individu yang berinteraksi,danX sebagaiobjek pembicaraan. Komponen minimal sistem ABX adalah sebagai berikut: 1. Orientasi A terhadap X termasuk sikap baik terhadap X sebagai objek untuk didekati atau dihindarkan maupun terhadap ciri-ciri kognitif. 2. Orientasi A terhadap B, dalam pengertian yang sama. 3. Orientasi B terhadap X. 4. Orientasi B terhadap A.
Nama:Rahmat Hidayat Nim:20702010089 Kelas: reguler pagi
1.Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding). Konsekwensinya, pengajar dituntut selain memiliki kemampuan pemahaman bahan belajar, juga kemampuan menciptakan situasi pembelajaran yang kooperatif di antara peserta belajar. Implementasi model ini pada dasarnya memadukan karakteristik pendekatan pembelajaran kooperatif, percepatan pembelajaran, belajar yang menyenangkan, dan memperhatikan keunikan individual peserta belajar.
2.Contohnya, seorang dosen mengenalkan kebijakan baru untuk melakakukan perkuliahan secara daring. Di sini: A adalah dosen B adalah mahasiswa X adalah kebijakan atau topik permasalahan. Jika mahasiswa dan dosen puas dengan kebijakan tersebut maka komunikasi menjaga status keseimbangan antara mereka. Sebaliknya, arus komunikasi antara A dan B akan menemui masalah dalam sistem sosial jika A atau B tidak siap untuk menerima kebijakan tersebut hingga menyebabkan dampak langsung terhadap sistem sosial dan komunikasi tidak dapat menjaga status keseimbangan.
Dengan demikian, dosen A sedapat mungkin meyakinkan mahasiswa B. Sebaliknya, mereka harus melakukan beberapa penyesuaian dalam kebijakan X dan meyakinkan mereka terhadap kebijakan tersebut.
Nama:Monica selvia NIM 20702010014 Prodi:ilmu komunikasi reguler pagi
2.jelaskan contoh model ABX komunikasi ABX Newcomb Theory 6,739 views mankoma2012 53 uploads Published on Jun 21, 2014 ABX Newcomb Theory Published in: Education Recommended Teori Disonansi kognitif 6 years ago 15,148 views Self disclosure (1) 6 years ago 970 views View in full-screen with the SlideShare app Download at Google Play
Media Richness Theory 6 years ago 2,797 views Lasswell communication model 4 years ago 11,634 views Teori Semiotika Media 6 years ago 8,861 views Two Step Flow Communication Theory 6 years ago 10,479 views Bjmc i, cp, unit-ii, communication models 3 6 years ago 638 views ABX Newcomb Theory 1. TEORI A.B.X NEWCOMB Panji Pramana 210110120002 MANKOM A DR. H.Antar Venus,Drs., M.A. Comm Meria Octivianti, Sos., M.Si Dosen Pengampu MANAJEMEN KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS PADJADJARAN 2. • Theodore M. Newcomb adalah bapak pakar psikologi sosial beliau lahir di Rock Creek, Ohio, Amerika. • Pada 24 Juli 1903 dan wafat pada 28 Desember 1984. Tujuan ia menggunakan istilah teori simetri untuk membedakan antara teori Simetri Newcomb dengan teori keseimbangan dan ia berpendapat bahwa kita berusaha saling mempengaruhi satu sama lain untuk menghasilkan simetri (keseimbangan atau ekuilibrium). 3. ASUMSI Model Newcomb berhubungan dengan dua orang dan komunikasi diantara mereka. teori Newcomb lebih menggunakan label A dan B dan tetap memberi label, hal ini bertujuan untuk merepresentasikan objek sikap mereka. Dia mengasumsikan kebutuhan manusia atas konsistensi yang dia sebut dengan sebuah “ketegangan konstan terhadap simetri”. Apabila A dan B tidak setuju tentang X, jumlah ketegangan terhadap simetri akan tergantung pada intensitas sikap A terhadap X dan daya tarik A dan B. Meningkatkan daya tarik A bagi B dan meningkatnya intensitas sikap A terhadap X akan mengakibatkan
1.jelaskan esensi model konvergensi komunikasi Esensi komunikasi dalam model Model-model komunikasi memiliki perkembangan yang tidak bisa dilepaskan dari sejarah perkembangan ilmu dan penelitian komunikasi. Menggambarkan proses komunikasi secara beragam baik yang bersifat linier, sirkuler ataupun interaksional dan konvergen. Keberagaman model dan proses komunikasi di dalamnya memperlihatkan sifat prosesual dan dinamisnya proses komunikasi.
Nama :Ika Fauziah Ramadhani Nim : 20702010009 Prodi : Ilmu Komunikasi (reguler pagi)
1. -Memandang semua komponen komunikasi termasuk para partisipannya sebagai kesatuan yang tak terpisahkan. - Komunikasi sebagai proses yang tidak memiliki titik awal dan titik akhir, terus berlanjut dalam suatu siklus. -Bersifay dinamis dalam artian mempertahankan kontek, tujuan, maksud gerakan dan perubahan dalam proses saling berbagi informasi menuju pengertian, kesepakatan dan tindakan bersama.
2. Contohnya, seorang dosen mengenalkan kebijakan baru untuk meningkatkan waktu perkuliahan dari enam jam menjadi delapan jam. Di sini, A adalah dosen, B adalah mahasiswa, dan X adalah kebijakan atau topik permasalahan. Jika mahasiswa dan dosen puas dengan kebijakan tersebut maka komunikasi menjaga status keseimbangan antara mereka. Sebaliknya, arus komunikasi antara A dan B akan menemui masalah dalam sistem sosial jika A atau B tidak siap untuk menerima kebijakan tersebut hingga menyebabkan dampak langsung terhadap sistem sosial dan komunikasi tidak dapat menjaga status keseimbangan. Dengan demikian, dosen A sedapat mungkin meyakinkan mahasiswa B. Sebaliknya, mereka harus melakukan beberapa penyesuaian dalam kebijakan X dan meyakinkan mereka terhadap kebijakan tersebut.
Nama : Aleiya bahsin Nim : 20702010016 Prodi: ilmu komunikasi (kelas reg pagi)
1. Model komunikasi konvergensi menjelaskan pemrosesan informasi pada tingkat individu meliputi tindakan mempersepsikan (perceiving) menginter- pretasikan (interpreting), memahami (understanding), mempercayai (believing), dan tindakan (action).
2. A dan B adalah sahabat, dan X adalah sesuatu atau seseorang yang dikenal keduanya, maka akan menjadi penting A dan B memiliki sikap yang mirip terhadap X. Bila itu yang terjadi, maka sistem akan berada dalam keseimbangan. Namun bila A menyukai B sedangkan B sebaliknya pada A, maka A dan B akan berada di bawah tekanan untuk berkomunikasi. Hal yang sangat penting adalah tempat X di dalam lingkungan sosialnya, dan yang mendesak adalah dorongan keduanya untuk berbagi orientasi terhadapnya.
Nama :Bayu Maulana M.N NIM :20702010024 Prodi :Ilmu Komunikasi Reguler Pagi
1. Pengertian Konvergensi Media secara Istilah Menurut Henry Jenkins (2008), konvergensi media adalah aliran konten di berbagai platform media, kerja sama antara beberapa industri media, dan perilaku bermigrasi dari khalayak media.
“The flow of content across multiple media platforms, the cooperation between multiple media industries, and the migratory behaviour of media audiences."
Data Wikipedia menjelaskan, konvergensi media adalah penggabungan atau pengintegrasian media-media yang ada untuk digunakan dan diarahkan kedalam satu titik tujuan.
Konvergensi media biasanya merujuk pada perkembangan teknologi komunikasi digital yang dimungkinkan dengan adanya konvergensi jaringan.
2. Model Newcomb merupakan salah satu model yang memperkenalkan kita pada bentuk yang secara mendasar berbeda. Model ini bentuknya segitiga. Namun, signifikansi utama model ini terkait dengan kenyataan bahwa ini merupakan model pertama yang memperkenalkan pada peran komunikasi dalam suatu masyarakat atau dalam relasi sosial. Bagi Newcomb, peran itu sederhana saja – menjaga keseimbangan dalam sistem sosial.
Komponen minimal sistem ABX adalah sebagai berikut: Image
Orientasi A terhadap X termasuk sikap baik terhadap X sebagai objek untuk didekati atau dihindarkan maupun terhadap ciri-ciri kognitif. Orientasi A terhadap B, dalam pengertian yang sama. Orientasi B terhadap X. Orientasi B terhadap A.
Dalam model ini, komunikasi merupakan cara yang biasa dan efektif di mana orang-orang mengorientasikan dirinya terhadap lingkungan. Ini adalah suatu model tindakan komunikatif dua orang yang disengaja (intensional). Model ini mengisyaratkan bahwa setiap sistem apapun mungkin ditandai oleh suatu keseimbangan kekuatan-kekuatan dan bahwa setiap perubahan dalam bagian mana pun dari sistem tersebut akan menimbulkan suatu ketegangan terhadap keseimbangan atau simetri, karena ketidakseimbangan secara psikologis tidak menyenangkan dan menimbulkan tekanan internal untuk memulihkan keseimbangan
1.Esensi dari model konvergensi merupakan Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding). Konsekwensinya, pengajar dituntut selain memiliki kemampuan pemahaman bahan belajar, juga kemampuan menciptakan situasi pembelajaran yang kooperatif di antara peserta belajar. Implementasi model ini pada dasarnya memadukan karakteristik pendekatan pembelajaran kooperatif, percepatan pembelajaran, belajar yang menyenangkan, dan memperhatikan keunikan individual peserta belajar.Model komunikasi konvergensi menjelaskan pemrosesan informasi pada tingkat individu meliputi tindakan mempersepsikan (perceiving) menginter- pretasikan (interpreting), memahami (understanding), mempercayai (believing), dan tindakan (action) dan terjadinya pemahaman di antara partisipan mendorong saling pengertian . Dimana dapat disimpulkan bahwa pendekatan konvergensi bertujuan untuk menciptakan komunikasi efektif dalam komunikasi dialogis melalui adanya kesepakatan bersama terhadap kesepahaman informasi yang disampaikan. Hal ini disebabkan karena pendekatan konvergensi sendiri yang memiliki tujuan untuk mencapai kesepahaman bersama terhadap informasi yang disampaikan antara kedua pihak yang berbeda.
2.Teori A-B-X Newcomb ini adalah model komunikasi psikologi sosial yang berusaha memahami komunikasi sebagai cara dimana orang-orang mampu menjaga keseimbangan dalam sistem sosial. Menyeimbangkan antara kepercayaan, sikap dan sesuatu yang penting bagi seseorang melalui komunikasi yang bersifat persuasif. Menurut Newcomb, jika keseimbangan hubungan terganggu, komunikasi kemudian digunakan untuk memugar kembali hubungan itu.
Untuk pembahasan yang lebih sederhananya, model dari Newcomb ini melibatkan 3 unsur, yaitu A dan B yang mewakili dua orang individu yang berinteraksi,danX sebagaiobjek pembicaraan. Komponen minimal sistem ABX adalah sebagai berikut: 1. Orientasi A terhadap X termasuk sikap baik terhadap X sebagai objek untuk didekati atau dihindarkan maupun terhadap ciri-ciri kognitif. 2. Orientasi A terhadap B, dalam pengertian yang sama. 3. Orientasi B terhadap X. 4. Orientasi B terhadap A. Contohnya hubungan antara a dan b seorang psikolog dan client nya yang sedang berkonsultasi menggenangi kesehatan mental si b setuju bahwa kesehatan mental jauh lebih baik dari yg lain sedangkan si x menyangkal bahwa mental yg kuat akan terbiasa karena sesuatu masalah yg ia selesaikan.
Nama :Muhammad Rizki Ananda Nim : 20702010023 Kelas: Karyawan
1. Esensi Merupakan Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding).
2. STUDI KASUS 2 Contoh kasus A : Anto : pelajar yang gemar maen game B : Budi : pelajar yang gemar jalan-jalan X : tugas kelompok Anto dan Budi adalah teman sekelas, mereka satu kelompok mendapat tugas dari guru sekolahnya yang harus diselesaikan minggu ini. Kebetulan minggu ini Budi akan mengadakan acara jalan bareng bersama keluarga besarnya , sedangkan Anto setiap pulang sekolah ia selalu bermain game kesukaannya. Anto mengetahui kalau Budi yang gemar jalan-jalan, tetapi ia tidak mau tugas dari gurunya tidak dikerjakan. Akhirnya Anto berdiskusi dengan Budi , kapan waktu yang tepat untuk menyelesaikan tugas tanpa harus mengganggu acara masing-masing karena Budi pun tidak ingin mendapatkan nilai jelek. Maka Budi membujuk agar Anto serius mengerjakan dan menyelesaikan tugas dan tidak terburu-buru pulang untuk bermain game.
Nama : Fitya Rahma Nim :20702010090 Kelas : karyawan
1. Esensi model konvergensi dalam komunikasi adalah Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding). Konsekwensinya, pengajar dituntut selain memiliki kemampuan pemahaman bahan belajar, juga kemampuan menciptakan situasi pembelajaran yang kooperatif di antara peserta belajar. Implementasi model ini pada dasarnya memadukan karakteristik pendekatan pembelajaran kooperatif, percepatan pembelajaran, belajar yang menyenangkan, dan memperhatikan keunikan individual peserta belajar.
2.model komunikasi yang dikenalkan oleh Theodore M. Newcomb ini menggambarkan atau memvisualisasikan arus atau arah komunikasi menjadi berbentuk segitiga dan ia meyakini bahwa komunikasi terjadi sebagai hasil dari reaksi bersama masing-masing individu terhadap satu sama lain dan topik atau tema permasalahan. Sebagai salah satu model komunikasi antar pribadi, model komunikasi Newcomb adalah bentuk pengakuan terhadap pentingnya harmoni, ketetapan, dan konsistensi dalam berbagai tujuan komunikasi.
Dalam model komunikasi Newcomb terdapat tiga elemen penting yaitu :
A – sender atau pengirim B – receiver atau penerima X – topik atau tema permasalahan, orang ketiga, atau kebijakan Di sini, A, B, dan X saling berhubungan dalam situasi yang dinamis. Fokusnya adalah komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi antara A dan B. Baik A maupun B merujuk pada pengirim dan penerima. Keduanya dapat berupa individu, manajemen dan serikat pekerja, atau pemerintah dan masyarakat. Sementara itu, X adalah bagian dari lingkungan sosial mereka. Dengan demikian, A-B-X adalah sebuah sistem yang mengandung arti bahwa hubungan internalnya saling bergantung.
Nama : Asri firmansyah Nim : 20702010001 Kelas : Karyawan
1. Esensi dari model Konvergensi komunikasi yaitu mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding). Konsekwensinya, pengajar dituntut selain memiliki kemampuan pemahaman bahan belajar, juga kemampuan menciptakan situasi pembelajaran yang kooperatif di antara peserta belajar. Implementasi model ini pada dasarnya memadukan karakteristik pendekatan pembelajaran kooperatif, percepatan pembelajaran, belajar yang menyenangkan, dan memperhatikan keunikan individual peserta belajar.
2. Contoh kasus model ABX komunikasi teori Newcomb lebih menggunakan label A dan B dan tetap memberi label, hal ini bertujuan untuk merepresentasikan objek sikap mereka. Dia mengasumsikan kebutuhan manusia atas konsistensi yang dia sebut dengan sebuah “ketegangan konstan terhadap simetri”. Apabila A dan B tidak setuju tentang X, jumlah ketegangan terhadap simetri akan tergantung pada intensitas sikap A terhadap X dan daya tarik A dan B. Meningkatkan daya tarik A bagi B dan meningkatnya intensitas sikap A terhadap X akan mengakibatkan.
1.Esensi dari model konvergensi komunikasi yaitumemandang semua komponenkomunikasi termasuk partisipan sebagai kesatua tak terpisahkan.Komunikasi sebagai proses yang tidak memiliki titik awal dan titik akhir,terus berlanjut dalam suatu siklus.bersifat dinais dalam arti memperhatikan konteks tujuan ,maksud gerakan dan perubahan dalam proses saling berbagi imformasi menuju pengertia dan kesepakatan dan tidakan bersama. 2.Contoh kasus Model ABX komuikasi Kasus Lumpur Lapindo(X) TV ONE (A) Khalayak(B)
bagaimana TV ONE memandang kasus Lumpur Lapindo akan mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kasus tersebut dan trerhadap TV ONE .TV ONE dan Lapindo Memiliki pemilik yang sama.Karena berita pada TV ONE bersifat positif,A rterhadap X Positif,Maka terpengaruh dan menanggapi kasus lumpur lapindo positif sikap Khalayak(B) terhadap TV ONE(A) akan percaya.
Nama : crisye Nim : 20702010059 Prodi: Ilmu Komunikasi Kelaa: Karyawan
1. -Memandang semua komponen komunikasi termasuk para partisipannya sebagai kesatuan yang tak terpisahkan -Komunikasi sebagai proses yang tidak memiliki titik awal dan titik akhir, terus berlanjut dalam suatu siklus -Bersifat dinamis, dalam arti memperhatikan konteks, tujuan, maksud gerakan dan perubahan dalam proses saling berbagi informasi menuju pengertian, kesepakatan dan tindakan bersama
2. Model Newcomb berhubungan dengan dua orang dan komunikasi diantara mereka. teori Newcomb lebih menggunakan label A dan B dan tetap memberi label, hal ini bertujuan untuk merepresentasikan objek sikap mereka. Dia mengasumsikan kebutuhan manusia atas konsistensi yang dia sebut dengan sebuah “ketegangan konstan terhadap simetri”. Apabila A dan B tidak setuju tentang X, jumlah ketegangan terhadap simetri akan tergantung pada intensitas sikap A terhadap X dan daya tarik A dan B. Meningkatkan daya tarik A bagi B dan meningkatnya intensitas sikap A terhadap X akan mengakibatkan : 1. Peningkatan ketegangan terhadap simetri di pihak A terhadap B atas sikap mereka terhadap X. 3. Kemungkinan sebuah komunikasi antara A dan B tentang X. 2. Kemungkinan bahwa simetri akan tercap Penjelasan TEORI • Teori A-B-X Newcomb ini adalah model komunikasi psikologi sosial yang berusaha memahami komunikasi sebagai cara dimana orang-orang mampu menjaga keseimbangan dalam sistem sosial. • Menyeimbangkan antara kepercayaan, sikap dan sesuatu yang penting bagi seseorang melalui komunikasi yang bersifat persuasif. Menurut Newcomb, jika keseimbangan hubungan terganggu, komunikasi kemudian digunakan untuk memugar kembali hubungan itu.
1. Memandang semua kompenen komunikasi termasuk para partisipannya sebagai kesatuan yang tak terpisahkan. Komunikasi sebagai proses yang tidak memiliki titik awal dan titik akhir,terus berlanjut dalam suatu siklus.bersifat dinamis dalam memperhatikan konteks, tujuan, saling berbagi informasi untuk kesepakatan dan tindakan bersama.
2. Contohnya, seorang dosen mengenalkan kebijakan baru untuk meningkatkan waktu perkuliahan dari enam jam menjadi delapan jam. Di sini, A adalah dosen, B adalah mahasiswa, dan X adalah kebijakan atau topik permasalahan. Jika mahasiswa dan dosen puas dengan kebijakan tersebut maka komunikasi menjaga status keseimbangan antara mereka. Sebaliknya, arus komunikasi antara A dan B akan menemui masalah dalam sistem sosial jika A atau B tidak siap untuk menerima kebijakan tersebut hingga menyebabkan dampak langsung terhadap sistem sosial dan komunikasi tidak dapat menjaga status keseimbangan.
Nama: Herawan Fatoni Nim : 20702010044 Kelas : karyawan
1. Esensi Merupakan Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding).
2. Contoh kasus Model ABX
A - Sender (pengirim) B - Receiver (penerima) X - Matter of Concern (Masalah Kepedulian) Hubungan antara A dan B seperti siswa dan guru, pemerintah dan masyarakat atau koran dan pembaca. Sender dan Receiver dapat bekerja dalam aliran yang sama namun waktu yang sama beberapa faktor seperti "X" dapat mempengaruhi aliran mereka hubungan. "X" mungkin orang ketiga, masalah, topik atau kebijakan.
Nama : Candra saputra Kelas : Karyawan Nim : 20702010045 Prodi : ILMU.komunikasi
Esensi dari model Konvergensi komunikasi yaitu mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding). Konsekwensinya, pengajar dituntut selain memiliki kemampuan pemahaman bahan belajar, juga kemampuan menciptakan situasi pembelajaran yang kooperatif di antara peserta belajar. Implementasi model ini pada dasarnya memadukan karakteristik pendekatan pembelajaran kooperatif, percepatan pembelajaran, belajar yang menyenangkan, dan memperhatikan keunikan individual peserta belajar.
2. Contoh kasus model ABX komunikasi
A:Guru B:Siswa X:Pengadaan Ujian Nasional
1). a. Simetri (saling meyukai dan setuju) Guru dan siswa saling menyukai, dan mereka setuju dengan pengadaan Ujian Nasional. b. Simetri (saling membenci dan salah satu setuju) Guru dan siswa saling membenci. Guru setuju dengan pengadaan Ujian Nasional tetapi siswa tidak setuju dengan pengadaan Ujian Nasional.
2). a. Asimetri (saling menyukai dan tidak setuju) Guru dan siswa saling menyukai tetapi mereka tidak setuju dengan pengadaan Ujian Nasional. b. Asimetri (saling membenci dan setuju) Guru dan siswa saling membenci tetapi mereka setuju dengan pengadaan Ujian Nasional.
Nama : Yarli Rhomadon Wiranto Nim : 20702010013 Karyawan 1.Esensi dari model konvergensi -memandang semua komponen komunikasi termasuk para partisipannya sebagai kesatuan yang tak terpisahkan -komunimasi sebagai proses yang tidak memiliki titik awal dan titik akhir terus berlanjut dalam suatu siklus - bersifat dinamis,dalam arti memperhatikan konteks,tujuan ,maksud gerakan dan perubahan dalam proses saling berbagi informasi menuju pengertian, kesepakatan,dan tindakan bersam
2.contoh kasus model ABX komunikasi Model Newcomb berhubungan dengan dua orang dan komunikasi diantara mereka. teori Newcomb lebih menggunakan label A dan B dan tetap memberi label, hal ini bertujuan untuk merepresentasikan objek sikap mereka. Dia mengasumsikan kebutuhan manusia atas konsistensi yang dia sebut dengan sebuah “ketegangan konstan terhadap simetri”. Apabila A dan B tidak setuju tentang X, jumlah ketegangan terhadap simetri akan tergantung pada intensitas sikap A terhadap X dan daya tarik A dan B. Meningkatkan daya tarik A bagi B dan meningkatnya intensitas sikap A terhadap X akan mengakibatkan
Nama:Dedek Caniago Nim: 20702010084 Kelas: Karyawan Prodi: Ilmu Komunikasi
Esensi dari model konvergensi kominikasi adalah:Merupakan Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding). Konsekwensinya, pengajar dituntut selain memiliki kemampuan pemahaman bahan belajar, juga kemampuan menciptakan situasi pembelajaran yang kooperatif di antara peserta belajar. Implementasi model ini pada dasarnya memadukan karakteristik pendekatan pembelajaran kooperatif, percepatan pembelajaran, belajar yang menyenangkan, dan memperhatikan keunikan individual peserta belajar.
2. Contoh kasus model abx komunikasi teori Newcomb lebih menggunakan label A dan B dan tetap memberi label, hal ini bertujuan untuk merepresentasikan objek sikap mereka. Dia mengasumsikan kebutuhan manusia atas konsistensi yang dia sebut dengan sebuah “ketegangan konstan terhadap simetri”. Apabila A dan B tidak setuju tentang X, jumlah ketegangan terhadap simetri akan tergantung pada intensitas sikap A terhadap X dan daya tarik A dan B. Meningkatkan daya tarik A bagi B dan meningkatnya intensitas sikap A terhadap X akan mengakibatkan
1. Jelaskan esensi dari Model Konvergensi komunikasi! Esensi dari model konvergensi merupakan Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding). Konsekwensinya, pengajar dituntut selain memiliki kemampuan pemahaman bahan belajar, juga kemampuan menciptakan situasi pembelajaran yang kooperatif di antara peserta belajar. Implementasi model ini pada dasarnya memadukan karakteristik pendekatan pembelajaran kooperatif, percepatan pembelajaran, belajar yang menyenangkan, dan memperhatikan keunikan individual peserta belajar.
2.Jelaskan contoh kasus Model ABX komunikasi! Contohnya, seorang dosen mengenalkan kebijakan baru untuk meningkatkan waktu perkuliahan dari enam jam menjadi delapan jam. Di sini, A adalah dosen, B adalah mahasiswa, dan X adalah kebijakan atau topik permasalahan. Jika mahasiswa dan dosen puas dengan kebijakan tersebut maka komunikasi menjaga status keseimbangan antara mereka. Sebaliknya, arus komunikasi antara A dan B akan menemui masalah dalam sistem sosial jika A atau B tidak siap untuk menerima kebijakan tersebut hingga menyebabkan dampak langsung terhadap sistem sosial dan komunikasi tidak dapat menjaga status keseimbangan.
Dengan demikian, dosen A sedapat mungkin meyakinkan mahasiswa B. Sebaliknya, mereka harus melakukan beberapa penyesuaian dalam kebijakan X dan meyakinkan mereka terhadap kebijakan tersebut.
Nama :Levi afriandi Kelas:karyawan Nim :20702010095
1. Esensi dari model konvergensi merupakan Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding). Konsekwensinya, pengajar dituntut selain memiliki kemampuan pemahaman bahan belajar, juga kemampuan menciptakan situasi pembelajaran yang kooperatif di antara peserta belajar. Implementasi model ini pada dasarnya memadukan karakteristik pendekatan pembelajaran kooperatif, percepatan pembelajaran, belajar yang menyenangkan, dan memperhatikan keunikan individual peserta belajar.
2. Contoh kasus model abx komunikasi teori Newcomb lebih menggunakan label A dan B dan tetap memberi label, hal ini bertujuan untuk merepresentasikan objek sikap mereka. Dia mengasumsikan kebutuhan manusia atas konsistensi yang dia sebut dengan sebuah “ketegangan konstan terhadap simetri”. Apabila A dan B tidak setuju tentang X, jumlah ketegangan terhadap simetri akan tergantung pada intensitas sikap A terhadap X dan daya tarik A dan B. Meningkatkan daya tarik A bagi B dan meningkatnya intensitas sikap A terhadap X akan mengakibatkan
1.Esensi dari model konvergensi merupakan Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding). Konsekwensinya, pengajar dituntut selain memiliki kemampuan pemahaman bahan belajar, juga kemampuan menciptakan situasi pembelajaran yang kooperatif di antara peserta belajar. Implementasi model ini pada dasarnya memadukan karakteristik pendekatan pembelajaran kooperatif, percepatan pembelajaran, belajar yang menyenangkan, dan memperhatikan keunikan individual peserta belajar.
2. Contoh kasus model abx komunikasi teori Newcomb lebih menggunakan label A dan B dan tetap memberi label, hal ini bertujuan untuk merepresentasikan objek sikap mereka. Dia mengasumsikan kebutuhan manusia atas konsistensi yang dia sebut dengan sebuah “ketegangan konstan terhadap simetri”. Apabila A dan B tidak setuju tentang X, jumlah ketegangan terhadap simetri akan tergantung pada intensitas sikap A terhadap X dan daya tarik A dan B. Meningkatkan daya tarik A bagi B dan meningkatnya intensitas sikap A terhadap X akan mengakibatkan
1.Model komunikasi konvergensi menjelaskan pemrosesan informasi pada tingkat individu meliputi tindakan mempersepsikan (perceiving) menginter- pretasikan (interpreting), memahami (understanding), mempercayai (believing), dan tindakan (action).
2.A:Sender(pengirim),B:Receiver(penerima),matter of concern(masalah kepedulian). contohnya Hubungan antara A dan B seperti siswa dan guru, pemerintah dan masyarakat.d Receiver seperti x dapat memengaruhi aliran mereka.Hubungan X mungkin orang ketiga,masalah , topik atau kebijakan.
Nama : pahira tiara Nim :20702010004 Kelas : karyawan
1. Model komunikasi konvergensi menjelaskan pemrosesan informasi pada tingkat individu meliputi tindakan mempersepsikan (perceiving) menginter- pretasikan (interpreting), memahami (understanding), mempercayai (believing), dan tindakan (action).
2. Dalam model komunikasi Newcomb terdapat tiga elemen penting yaitu :
A – sender atau pengirim
B – receiver atau penerima
X – topik atau tema permasalahan, orang ketiga, atau kebijakan
Di sini, A, B, dan X saling berhubungan dalam situasi yang dinamis. Fokusnya adalah komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi antara A dan B. Baik A maupun B merujuk pada pengirim dan penerima. Keduanya dapat berupa individu, manajemen dan serikat pekerja, atau pemerintah dan masyarakat. Sementara itu, X adalah bagian dari lingkungan sosial mereka. Dengan demikian, A-B-X adalah sebuah sistem yang mengandung arti bahwa hubungan internalnya saling bergantung.
Nama ; Nur Hasanah Nim 20702010027 Fakultas ilmu komunikasi Reguler pagi
1. Esensi dari model konvergensi merupakan Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding). Konsekwensinya, pengajar dituntut selain memiliki kemampuan pemahaman bahan belajar, juga kemampuan menciptakan situasi pembelajaran yang kooperatif di antara peserta belajar. Implementasi model ini pada dasarnya memadukan karakteristik pendekatan pembelajaran kooperatif, percepatan pembelajaran, belajar yang menyenangkan, dan memperhatikan keunikan individual peserta belajar.
2. Contoh kasus model abx komunikasi teori Newcomb lebih menggunakan label A dan B dan tetap memberi label, hal ini bertujuan untuk merepresentasikan objek sikap mereka. Dia mengasumsikan kebutuhan manusia atas konsistensi yang dia sebut dengan sebuah “ketegangan konstan terhadap simetri”. Apabila A dan B tidak setuju tentang X, jumlah ketegangan terhadap simetri akan tergantung pada intensitas sikap A terhadap X dan daya tarik A dan B. Meningkatkan daya tarik A bagi B dan meningkatnya intensitas sikap A terhadap X akan mengakibatkan
Nama : tintus Arian wibowo
ReplyDeleteNim :20702010083
Kelas : reguler pagi
Prodi : ilmu komunikasi
1. Esensi dari model konvergensi merupakan Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding). Konsekwensinya, pengajar dituntut selain memiliki kemampuan pemahaman bahan belajar, juga kemampuan menciptakan situasi pembelajaran yang kooperatif di antara peserta belajar. Implementasi model ini pada dasarnya memadukan karakteristik pendekatan pembelajaran kooperatif, percepatan pembelajaran, belajar yang menyenangkan, dan memperhatikan keunikan individual peserta belajar.
2. Contoh kasus model abx komunikasi
teori Newcomb lebih menggunakan label A dan B dan tetap memberi label, hal ini bertujuan untuk merepresentasikan objek sikap mereka. Dia mengasumsikan kebutuhan manusia atas konsistensi yang dia sebut dengan sebuah “ketegangan konstan terhadap simetri”. Apabila A dan B tidak setuju tentang X, jumlah ketegangan terhadap simetri akan tergantung pada intensitas sikap A terhadap X dan daya tarik A dan B. Meningkatkan daya tarik A bagi B dan meningkatnya intensitas sikap A terhadap X akan mengakibatkan
Nama :Maita pitasari
ReplyDeleteKelas:Reg pagi
Nim :20702010036
Prodi:Ilmu komunikasi
1.Jelaskan ensensi dari model konvergensi komunikasi!
Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding).
2.contoh kasus model ABX komunikasi
Dalam model komunikasi Newcomb terdapat tiga elemen penting yaitu
A – sender atau pengirim
B – receiver atau penerima
X – topik atau tema permasalahan, orang ketiga, atau kebijakan
Di sini, A, B, dan X saling berhubungan dalam situasi yang dinamis. Fokusnya adalah komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi antara A dan B. Baik A maupun B merujuk pada pengirim dan penerima. Keduanya dapat berupa individu, manajemen dan serikat pekerja, atau pemerintah dan masyarakat. Sementara itu, X adalah bagian dari lingkungan sosial mereka. Dengan demikian, A-B-X adalah sebuah sistem yang mengandung arti bahwa hubungan internalnya saling bergantung.
Nama : Ica Arleta
ReplyDeleteNIM : 20702010078
Kelas : Reguler Pagi
1. Esensi dari model Konvergensi komunikasi yaitu mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding). Konsekwensinya, pengajar dituntut selain memiliki kemampuan pemahaman bahan belajar, juga kemampuan menciptakan situasi pembelajaran yang kooperatif di antara peserta belajar. Implementasi model ini pada dasarnya memadukan karakteristik pendekatan pembelajaran kooperatif, percepatan pembelajaran, belajar yang menyenangkan, dan memperhatikan keunikan individual peserta belajar.
2. Contoh kasus model ABX komunikasi
A:Guru
B:Siswa
X:Pengadaan Ujian Nasional
1).
a. Simetri (saling meyukai dan setuju)
Guru dan siswa saling menyukai, dan mereka setuju dengan pengadaan Ujian Nasional.
b. Simetri (saling membenci dan salah satu setuju)
Guru dan siswa saling membenci. Guru setuju dengan pengadaan Ujian Nasional tetapi siswa tidak setuju dengan pengadaan Ujian Nasional.
2).
a. Asimetri (saling menyukai dan tidak setuju) Guru dan siswa saling menyukai tetapi mereka tidak setuju dengan pengadaan Ujian Nasional. b. Asimetri (saling membenci dan setuju) Guru dan siswa saling membenci tetapi mereka setuju dengan pengadaan Ujian Nasional.
Nama : Agung apri Wijaya Kusuma
ReplyDeleteNim. : 20702010074
Kelas: reguler pagi
Prodi: ilmu komunikasi
1. Merupakan Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding).
2. A - Sender (pengirim)
B - Receiver (penerima)
X - Matter of Concern (Masalah Kepedulian)
Hubungan antara A dan B seperti siswa dan guru, pemerintah dan masyarakat atau koran dan pembaca. Sender dan Receiver dapat bekerja dalam aliran yang sama namun waktu yang sama beberapa faktor seperti "X" dapat mempengaruhi aliran mereka hubungan. "X" mungkin orang ketiga, masalah, topik atau kebijakan.
Nama:mardiana
ReplyDeleteNim 2070201041
Kelas reguler pagi
1. Esensi Merupakan Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding).
2. Contoh kasus Model ABX
A - Sender (pengirim)
B - Receiver (penerima)
X - Matter of Concern (Masalah Kepedulian)
Hubungan antara A dan B seperti siswa dan guru, pemerintah dan masyarakat atau koran dan pembaca. Sender dan Receiver dapat bekerja dalam aliran yang sama namun waktu yang sama beberapa faktor seperti "X" dapat mempengaruhi aliran mereka hubungan. "X" mungkin orang ketiga, masalah, topik atau kebijakan.
Assalamualaikum
ReplyDeleteNama:Septian Patria Ayu
Kelas: reguler pagi
Nim:20702010042
1.Esensi dari model konvergensi
Penjelasan:
-memandang semua komponen komunikasi termasuk para partisipannya sebagai kesatuan yang tak terpisahkan
-komunimasi sebagai proses yang tidak memiliki titik awal dan titik akhir terus berlanjut dalam suatu siklus
- bersifat dinamis,dalam arti memperhatikan konteks,tujuan ,maksud gerakan dan perubahan dalam proses saling berbagi informasi menuju pengertian, kesepakatan,dan tindakan bersam
2.contoh kasus model ABX komunikasi
Penjelasan:
Model Newcomb berhubungan dengan dua orang dan komunikasi diantara mereka. teori Newcomb lebih menggunakan label A dan B dan tetap memberi label, hal ini bertujuan untuk merepresentasikan objek sikap mereka. Dia mengasumsikan kebutuhan manusia atas konsistensi yang dia sebut dengan sebuah “ketegangan konstan terhadap simetri”. Apabila A dan B tidak setuju tentang X, jumlah ketegangan terhadap simetri akan tergantung pada intensitas sikap A terhadap X dan daya tarik A dan B. Meningkatkan daya tarik A bagi B dan meningkatnya intensitas sikap A terhadap X akan mengakibatkan
Nama : Ani Sagita (20702010060)
ReplyDeleteKelas : Ilmu Komunikasi ( reguler)
1. Model komunikasi konvergensi menjelaskan pemrosesan informasi pada tingkat individu meliputi tindakan mempersepsikan (perceiving) menginter- pretasikan (interpreting), memahami (understanding), mempercayai (believing), dan tindakan (action) dan terjadinya pemahaman di antara partisipan mendorong saling pengertian
. Dimana dapat disimpulkan bahwa pendekatan konvergensi bertujuan untuk menciptakan komunikasi efektif dalam komunikasi dialogis melalui adanya kesepakatan bersama terhadap kesepahaman informasi yang disampaikan.
Hal ini disebabkan karena pendekatan konvergensi sendiri yang memiliki tujuan untuk mencapai kesepahaman bersama terhadap informasi yang disampaikan antara kedua pihak yang berbeda.
2. Contohnya, seorang dosen mengenalkan kebijakan baru untuk melakakukan perkuliahan secara daring. Di sini:
A adalah dosen
B adalah mahasiswa
X adalah kebijakan atau topik permasalahan. Jika mahasiswa dan dosen puas dengan kebijakan tersebut maka komunikasi menjaga status keseimbangan antara mereka. Sebaliknya, arus komunikasi antara A dan B akan menemui masalah dalam sistem sosial jika A atau B tidak siap untuk menerima kebijakan tersebut hingga menyebabkan dampak langsung terhadap sistem sosial dan komunikasi tidak dapat menjaga status keseimbangan.
Dengan demikian, dosen A sedapat mungkin meyakinkan mahasiswa B. Sebaliknya, mereka harus melakukan beberapa penyesuaian dalam kebijakan X dan meyakinkan mereka terhadap kebijakan tersebut.
NAMA : Dewi Salma Fauziya
ReplyDeleteNIM : 20702010034
KELAS : REG. PAGI FIKOM
1. Perkembangan ilmu komunikasi pendekatan inovasi pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai kebutuhan pembelajaran yang berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki implementasi fitur belajar dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada teknik kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (saling memahami).
2. Contohnya, seorang dosen mengenalkan kebijakan baru untuk meningkatkan waktu perkuliahan dari enam jam menjadi delapan jam. Di sini, A adalah dosen, B adalah mahasiswa, dan X adalah kebijakan atau topik permasalahan. Jika mahasiswa dan dosen puas dengan kebijakan tersebut maka komunikasi menjaga status keseimbangan antara mereka. Sebaliknya, arus komunikasi antara A dan B akan menemui masalah dalam sistem sosial jika A atau B tidak siap untuk menerima kebijakan tersebut hingga menyebabkan dampak langsung terhadap sistem sosial dan komunikasi tidak dapat menjaga status keseimbangan.
Dengan demikian, dosen A sedapat mungkin meyakinkan mahasiswa B. Sebaliknya, mereka harus melakukan beberapa penyesuaian dalam kebijakan X dan meyakinkan mereka terhadap kebijakan tersebut.
Nama : Sefta Hardayanti
ReplyDeleteNim : 20702010026
Prodi: Ilmu Komunikasi (Reguler Pagi)
1.komunikasi yang bersifat konvergensi mengandung arti bahwa berbagai informasi akan menghasilkan dan menentukan suatu hubungan antar dua individu atau lebih, sehingga perilaku komunikasi harus dipelajari dengan dasar pandangan 'siapa berhubungan dengan siapa'. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen.model komunikasi pembangunan konvergensi yang diharapkan bisa menggerakkan semua sumberdaya secara kolaboratif dan optimal.Konvergensi media biasanya merujuk pada perkembangan teknologi komunikasi digital yang dimungkinkan dengan adanya konvergensi jaringan.
2.Model Newcomb ini bekerja dalam format segitiga atau sistem ABX
A - Sender (pengirim)
B - Receiver (penerima)
X - Matter of Concern (Masalah Kepedulian)
Hubungan antara A dan B seperti siswa dan guru, pemerintah dan masyarakat atau koran dan pembaca. Sender dan Receiver dapat bekerja dalam aliran yang sama namun waktu yang sama beberapa faktor seperti "X" dapat mempengaruhi aliran mereka hubungan. "X" mungkin orang ketiga, masalah, topik atau kebijakan.
Nama:Uli Ulandari
ReplyDeleteNim:20702010021
Prodi:Ilmu Komunikasi
kelas: Reguler Pagi
1.Model komunikasi konvergensi menjelaskan pemrosesan informasi pada tingkat individu meliputi tindakan mempersepsikan (perceiving) menginter- pretasikan (interpreting), memahami (understanding), mempercayai (believing), dan tindakan (action).
2.A:Sender(pengirim),B:Receiver(penerima),matter of concern(masalah kepedulian). contohnya Hubungan antara A dan B seperti siswa dan guru, pemerintah dan masyarakat.d Receiver seperti x dapat memengaruhi aliran mereka.Hubungan X mungkin orang ketiga,masalah , topik atau kebijakan.
Nama :Destiana
ReplyDeleteNim :20702010033
Prodi:Ilmu komunikasi (reg.pagi)
1.Model konvergensi komunikasi telah dirumuskan oleh Everet M. Rogers dan D. Lawrence Kincaid (1981) dan pada tahun 1999 telah diuji oleh Sumardjo dalam disertasinya bahwa lebih efektif dan efesien dalam sistem penyuluhan pertanian untuk pembangunan masyarakat.Oleh karena itu, model komunikasi konvergen layak ditempatkan sebagai paradigma dominan dalam pola komunikasi masyarakat.
2.A-sender (pengirim)
B-receiver (penerima)
X-matter of concern (masalah kepedulian)
Contohnya hubungan antara a dan b seorang psikolog dan client nya yang sedang berkonsultasi menggenangi kesehatan mental si b setuju bahwa kesehatan mental jauh lebih baik dari yg lain sedangkan si x menyangkal bahwa mental yg kuat akan terbiasa karena sesuatu masalah yg ia selesaikan.
Nama: Bella Frastyawati
ReplyDeleteNIM 20702010082
Jawab:
1. Model komunikasi konvergensi menjelaskan pemrosesan informasi pada tingkat individu meliputi tindakan mempersepsikan (perceiving) menginter- pretasikan (interpreting), memahami (understanding), mempercayai (believing), dan tindakan (action). Konsekuensinya, pengajar dituntut selain memiliki kemampuan pemahaman bahan belajar, juga kemampuan menciptakan situasi pembelajaran yang kooperatif di antara peserta belajar. Implementasi model ini pada dasarnya memadukan karakteristik pendekatan pembelajaran kooperatif, percepatan pembelajaran, belajar yang menyenangkan, dan memperhatikan keunikan individual peserta belajar.
2.Teori A-B-X Newcomb ini adalah model komunikasi psikologi sosial yang berusaha memahami komunikasi sebagai cara dimana orang-orang mampu menjaga keseimbangan dalam sistem sosial. Menyeimbangkan antara kepercayaan, sikap dan sesuatu yang penting bagi seseorang melalui komunikasi yang bersifat persuasif. Menurut Newcomb, jika keseimbangan hubungan terganggu, komunikasi kemudian digunakan untuk memugar kembali hubungan itu.
Untuk pembahasan yang lebih sederhananya, model dari Newcomb ini melibatkan 3 unsur, yaitu A dan B yang mewakili dua orang individu yang berinteraksi,danX sebagaiobjek pembicaraan. Komponen minimal sistem ABX adalah sebagai berikut:
1. Orientasi A terhadap X termasuk sikap baik terhadap X sebagai objek untuk didekati atau dihindarkan maupun terhadap ciri-ciri kognitif.
2. Orientasi A terhadap B, dalam pengertian yang sama.
3. Orientasi B terhadap X.
4. Orientasi B terhadap A.
Nama:Rahmat Hidayat
ReplyDeleteNim:20702010089
Kelas: reguler pagi
1.Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding). Konsekwensinya, pengajar dituntut selain memiliki kemampuan pemahaman bahan belajar, juga kemampuan menciptakan situasi pembelajaran yang kooperatif di antara peserta belajar. Implementasi model ini pada dasarnya memadukan karakteristik pendekatan pembelajaran kooperatif, percepatan pembelajaran, belajar yang menyenangkan, dan memperhatikan keunikan individual peserta belajar.
2.Contohnya, seorang dosen mengenalkan kebijakan baru untuk melakakukan perkuliahan secara daring. Di sini:
A adalah dosen
B adalah mahasiswa
X adalah kebijakan atau topik permasalahan. Jika mahasiswa dan dosen puas dengan kebijakan tersebut maka komunikasi menjaga status keseimbangan antara mereka. Sebaliknya, arus komunikasi antara A dan B akan menemui masalah dalam sistem sosial jika A atau B tidak siap untuk menerima kebijakan tersebut hingga menyebabkan dampak langsung terhadap sistem sosial dan komunikasi tidak dapat menjaga status keseimbangan.
Dengan demikian, dosen A sedapat mungkin meyakinkan mahasiswa B. Sebaliknya, mereka harus melakukan beberapa penyesuaian dalam kebijakan X dan meyakinkan mereka terhadap kebijakan tersebut.
Nama:Monica selvia
ReplyDeleteNIM 20702010014
Prodi:ilmu komunikasi reguler pagi
2.jelaskan contoh model ABX komunikasi
ABX Newcomb Theory
6,739
views
mankoma2012 53 uploads
Published on Jun 21, 2014
ABX Newcomb Theory
Published in: Education
Recommended
Teori Disonansi kognitif
6 years ago
15,148 views
Self disclosure (1)
6 years ago
970 views
View in full-screen with the SlideShare app
Download at Google Play
Media Richness Theory
6 years ago
2,797 views
Lasswell communication model
4 years ago
11,634 views
Teori Semiotika Media
6 years ago
8,861 views
Two Step Flow Communication Theory
6 years ago
10,479 views
Bjmc i, cp, unit-ii, communication models 3
6 years ago
638 views
ABX Newcomb Theory
1. TEORI A.B.X NEWCOMB Panji Pramana 210110120002 MANKOM A DR. H.Antar Venus,Drs., M.A. Comm Meria Octivianti, Sos., M.Si Dosen Pengampu MANAJEMEN KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS PADJADJARAN
2. • Theodore M. Newcomb adalah bapak pakar psikologi sosial beliau lahir di Rock Creek, Ohio, Amerika. • Pada 24 Juli 1903 dan wafat pada 28 Desember 1984. Tujuan ia menggunakan istilah teori simetri untuk membedakan antara teori Simetri Newcomb dengan teori keseimbangan dan ia berpendapat bahwa kita berusaha saling mempengaruhi satu sama lain untuk menghasilkan simetri (keseimbangan atau ekuilibrium).
3. ASUMSI Model Newcomb berhubungan dengan dua orang dan komunikasi diantara mereka. teori Newcomb lebih menggunakan label A dan B dan tetap memberi label, hal ini bertujuan untuk merepresentasikan objek sikap mereka. Dia mengasumsikan kebutuhan manusia atas konsistensi yang dia sebut dengan sebuah “ketegangan konstan terhadap simetri”. Apabila A dan B tidak setuju tentang X, jumlah ketegangan terhadap simetri akan tergantung pada intensitas sikap A terhadap X dan daya tarik A dan B. Meningkatkan daya tarik A bagi B dan meningkatnya intensitas sikap A terhadap X akan mengakibatkan
1.jelaskan esensi model konvergensi
komunikasi
Esensi komunikasi dalam model
Model-model komunikasi memiliki perkembangan yang tidak bisa dilepaskan dari sejarah perkembangan ilmu dan penelitian komunikasi.
Menggambarkan proses komunikasi secara beragam baik yang bersifat linier, sirkuler ataupun interaksional dan konvergen.
Keberagaman model dan proses komunikasi di dalamnya memperlihatkan sifat prosesual dan dinamisnya proses komunikasi.
Nama :Ika Fauziah Ramadhani
ReplyDeleteNim : 20702010009
Prodi : Ilmu Komunikasi (reguler pagi)
1. -Memandang semua komponen komunikasi termasuk para partisipannya sebagai kesatuan yang tak terpisahkan.
- Komunikasi sebagai proses yang tidak memiliki titik awal dan titik akhir, terus berlanjut dalam suatu siklus.
-Bersifay dinamis dalam artian mempertahankan kontek, tujuan, maksud gerakan dan perubahan dalam proses saling berbagi informasi menuju pengertian, kesepakatan dan tindakan bersama.
2. Contohnya, seorang dosen mengenalkan kebijakan baru untuk meningkatkan waktu perkuliahan dari enam jam menjadi delapan jam. Di sini, A adalah dosen, B adalah mahasiswa, dan X adalah kebijakan atau topik permasalahan. Jika mahasiswa dan dosen puas dengan kebijakan tersebut maka komunikasi menjaga status keseimbangan antara mereka. Sebaliknya, arus komunikasi antara A dan B akan menemui masalah dalam sistem sosial jika A atau B tidak siap untuk menerima kebijakan tersebut hingga menyebabkan dampak langsung terhadap sistem sosial dan komunikasi tidak dapat menjaga status keseimbangan.
Dengan demikian, dosen A sedapat mungkin meyakinkan mahasiswa B. Sebaliknya, mereka harus melakukan beberapa penyesuaian dalam kebijakan X dan meyakinkan mereka terhadap kebijakan tersebut.
Nama : Aleiya bahsin
ReplyDeleteNim : 20702010016
Prodi: ilmu komunikasi (kelas reg pagi)
1. Model komunikasi konvergensi menjelaskan pemrosesan informasi pada tingkat individu meliputi tindakan mempersepsikan (perceiving) menginter- pretasikan (interpreting), memahami (understanding), mempercayai (believing), dan tindakan (action).
2. A dan B adalah sahabat, dan X adalah sesuatu atau seseorang yang dikenal keduanya, maka akan menjadi penting A dan B memiliki sikap yang mirip terhadap X. Bila itu yang terjadi, maka sistem akan berada dalam keseimbangan. Namun bila A menyukai B sedangkan B sebaliknya pada A, maka A dan B akan berada di bawah tekanan untuk berkomunikasi. Hal yang sangat penting adalah tempat X di dalam lingkungan sosialnya, dan yang mendesak adalah dorongan keduanya untuk berbagi orientasi terhadapnya.
Nama :Bayu Maulana M.N
ReplyDeleteNIM :20702010024
Prodi :Ilmu Komunikasi Reguler Pagi
1. Pengertian Konvergensi Media secara Istilah
Menurut Henry Jenkins (2008), konvergensi media adalah aliran konten di berbagai platform media, kerja sama antara beberapa industri media, dan perilaku bermigrasi dari khalayak media.
“The flow of content across multiple media platforms, the cooperation between multiple media industries, and the migratory behaviour of media audiences."
Data Wikipedia menjelaskan, konvergensi media adalah penggabungan atau pengintegrasian media-media yang ada untuk digunakan dan diarahkan kedalam satu titik tujuan.
Konvergensi media biasanya merujuk pada perkembangan teknologi komunikasi digital yang dimungkinkan dengan adanya konvergensi jaringan.
2. Model Newcomb merupakan salah satu model yang memperkenalkan kita pada bentuk yang secara mendasar berbeda. Model ini bentuknya segitiga. Namun, signifikansi utama model ini terkait dengan kenyataan bahwa ini merupakan model pertama yang memperkenalkan pada peran komunikasi dalam suatu masyarakat atau dalam relasi sosial. Bagi Newcomb, peran itu sederhana saja – menjaga keseimbangan dalam sistem sosial.
Komponen minimal sistem ABX adalah sebagai berikut:
Image
Orientasi A terhadap X termasuk sikap baik terhadap X sebagai objek untuk didekati atau dihindarkan maupun terhadap ciri-ciri kognitif.
Orientasi A terhadap B, dalam pengertian yang sama.
Orientasi B terhadap X.
Orientasi B terhadap A.
Dalam model ini, komunikasi merupakan cara yang biasa dan efektif di mana orang-orang mengorientasikan dirinya terhadap lingkungan. Ini adalah suatu model tindakan komunikatif dua orang yang disengaja (intensional). Model ini mengisyaratkan bahwa setiap sistem apapun mungkin ditandai oleh suatu keseimbangan kekuatan-kekuatan dan bahwa setiap perubahan dalam bagian mana pun dari sistem tersebut akan menimbulkan suatu ketegangan terhadap keseimbangan atau simetri, karena ketidakseimbangan secara psikologis tidak menyenangkan dan menimbulkan tekanan internal untuk memulihkan keseimbangan
Intan Oktaviani
ReplyDelete20702010038
Kelas karyawan
1.Esensi dari model konvergensi merupakan Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding). Konsekwensinya, pengajar dituntut selain memiliki kemampuan pemahaman bahan belajar, juga kemampuan menciptakan situasi pembelajaran yang kooperatif di antara peserta belajar. Implementasi model ini pada dasarnya memadukan karakteristik pendekatan pembelajaran kooperatif, percepatan pembelajaran, belajar yang menyenangkan, dan memperhatikan keunikan individual peserta belajar.Model komunikasi konvergensi menjelaskan pemrosesan informasi pada tingkat individu meliputi tindakan mempersepsikan (perceiving) menginter- pretasikan (interpreting), memahami (understanding), mempercayai (believing), dan tindakan (action) dan terjadinya pemahaman di antara partisipan mendorong saling pengertian
. Dimana dapat disimpulkan bahwa pendekatan konvergensi bertujuan untuk menciptakan komunikasi efektif dalam komunikasi dialogis melalui adanya kesepakatan bersama terhadap kesepahaman informasi yang disampaikan.
Hal ini disebabkan karena pendekatan konvergensi sendiri yang memiliki tujuan untuk mencapai kesepahaman bersama terhadap informasi yang disampaikan antara kedua pihak yang berbeda.
2.Teori A-B-X Newcomb ini adalah model komunikasi psikologi sosial yang berusaha memahami komunikasi sebagai cara dimana orang-orang mampu menjaga keseimbangan dalam sistem sosial. Menyeimbangkan antara kepercayaan, sikap dan sesuatu yang penting bagi seseorang melalui komunikasi yang bersifat persuasif. Menurut Newcomb, jika keseimbangan hubungan terganggu, komunikasi kemudian digunakan untuk memugar kembali hubungan itu.
Untuk pembahasan yang lebih sederhananya, model dari Newcomb ini melibatkan 3 unsur, yaitu A dan B yang mewakili dua orang individu yang berinteraksi,danX sebagaiobjek pembicaraan. Komponen minimal sistem ABX adalah sebagai berikut:
1. Orientasi A terhadap X termasuk sikap baik terhadap X sebagai objek untuk didekati atau dihindarkan maupun terhadap ciri-ciri kognitif.
2. Orientasi A terhadap B, dalam pengertian yang sama.
3. Orientasi B terhadap X.
4. Orientasi B terhadap A.
Contohnya hubungan antara a dan b seorang psikolog dan client nya yang sedang berkonsultasi menggenangi kesehatan mental si b setuju bahwa kesehatan mental jauh lebih baik dari yg lain sedangkan si x menyangkal bahwa mental yg kuat akan terbiasa karena sesuatu masalah yg ia selesaikan.
Nama :Muhammad Rizki Ananda
ReplyDeleteNim : 20702010023
Kelas: Karyawan
1. Esensi Merupakan Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding).
2. STUDI KASUS 2 Contoh kasus A : Anto : pelajar yang gemar maen game B : Budi : pelajar yang gemar jalan-jalan X : tugas kelompok Anto dan Budi adalah teman sekelas, mereka satu kelompok mendapat tugas dari guru sekolahnya yang harus diselesaikan minggu ini. Kebetulan minggu ini Budi akan mengadakan acara jalan bareng bersama keluarga besarnya , sedangkan Anto setiap pulang sekolah ia selalu bermain game kesukaannya. Anto mengetahui kalau Budi yang gemar jalan-jalan, tetapi ia tidak mau tugas dari gurunya tidak dikerjakan. Akhirnya Anto berdiskusi dengan Budi , kapan waktu yang tepat untuk menyelesaikan tugas tanpa harus mengganggu acara masing-masing karena Budi pun tidak ingin mendapatkan nilai jelek. Maka Budi membujuk agar Anto serius mengerjakan dan menyelesaikan tugas dan tidak terburu-buru pulang untuk bermain game.
Nama : Fitya Rahma
ReplyDeleteNim :20702010090
Kelas : karyawan
1. Esensi model konvergensi dalam komunikasi adalah Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding). Konsekwensinya, pengajar dituntut selain memiliki kemampuan pemahaman bahan belajar, juga kemampuan menciptakan situasi pembelajaran yang kooperatif di antara peserta belajar. Implementasi model ini pada dasarnya memadukan karakteristik pendekatan pembelajaran kooperatif, percepatan pembelajaran, belajar yang menyenangkan, dan memperhatikan keunikan individual peserta belajar.
2.model komunikasi yang dikenalkan oleh Theodore M. Newcomb ini menggambarkan atau memvisualisasikan arus atau arah komunikasi menjadi berbentuk segitiga dan ia meyakini bahwa komunikasi terjadi sebagai hasil dari reaksi bersama masing-masing individu terhadap satu sama lain dan topik atau tema permasalahan. Sebagai salah satu model komunikasi antar pribadi, model komunikasi Newcomb adalah bentuk pengakuan terhadap pentingnya harmoni, ketetapan, dan konsistensi dalam berbagai tujuan komunikasi.
Dalam model komunikasi Newcomb terdapat tiga elemen penting yaitu :
A – sender atau pengirim
B – receiver atau penerima
X – topik atau tema permasalahan, orang ketiga, atau kebijakan
Di sini, A, B, dan X saling berhubungan dalam situasi yang dinamis. Fokusnya adalah komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi antara A dan B. Baik A maupun B merujuk pada pengirim dan penerima. Keduanya dapat berupa individu, manajemen dan serikat pekerja, atau pemerintah dan masyarakat. Sementara itu, X adalah bagian dari lingkungan sosial mereka. Dengan demikian, A-B-X adalah sebuah sistem yang mengandung arti bahwa hubungan internalnya saling bergantung.
Nama : Asri firmansyah
ReplyDeleteNim : 20702010001
Kelas : Karyawan
1. Esensi dari model Konvergensi komunikasi yaitu mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding). Konsekwensinya, pengajar dituntut selain memiliki kemampuan pemahaman bahan belajar, juga kemampuan menciptakan situasi pembelajaran yang kooperatif di antara peserta belajar. Implementasi model ini pada dasarnya memadukan karakteristik pendekatan pembelajaran kooperatif, percepatan pembelajaran, belajar yang menyenangkan, dan memperhatikan keunikan individual peserta belajar.
2. Contoh kasus model ABX komunikasi
teori Newcomb lebih menggunakan label A dan B dan tetap memberi label, hal ini bertujuan untuk merepresentasikan objek sikap mereka. Dia mengasumsikan kebutuhan manusia atas konsistensi yang dia sebut dengan sebuah “ketegangan konstan terhadap simetri”. Apabila A dan B tidak setuju tentang X, jumlah ketegangan terhadap simetri akan tergantung pada intensitas sikap A terhadap X dan daya tarik A dan B. Meningkatkan daya tarik A bagi B dan meningkatnya intensitas sikap A terhadap X akan mengakibatkan.
Nama:Lia iska oktarina
ReplyDeleteNim:20702010065
Kelas:Karyawan
1.Esensi dari model konvergensi komunikasi yaitumemandang semua komponenkomunikasi termasuk partisipan sebagai kesatua tak terpisahkan.Komunikasi sebagai proses yang tidak memiliki titik awal dan titik akhir,terus berlanjut dalam suatu siklus.bersifat dinais dalam arti memperhatikan konteks tujuan ,maksud gerakan dan perubahan dalam proses saling berbagi imformasi menuju pengertia dan kesepakatan dan tidakan bersama.
2.Contoh kasus Model ABX komuikasi
Kasus Lumpur Lapindo(X)
TV ONE (A)
Khalayak(B)
bagaimana TV ONE memandang kasus Lumpur Lapindo akan mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kasus tersebut dan trerhadap TV ONE .TV ONE dan Lapindo Memiliki pemilik yang sama.Karena berita pada TV ONE bersifat positif,A rterhadap X Positif,Maka terpengaruh dan menanggapi kasus lumpur lapindo positif sikap Khalayak(B) terhadap TV ONE(A) akan percaya.
Nama : crisye
ReplyDeleteNim : 20702010059
Prodi: Ilmu Komunikasi
Kelaa: Karyawan
1. -Memandang semua komponen komunikasi termasuk para partisipannya sebagai kesatuan yang tak terpisahkan
-Komunikasi sebagai proses yang tidak memiliki titik awal dan titik akhir, terus berlanjut dalam suatu siklus
-Bersifat dinamis, dalam arti memperhatikan konteks, tujuan, maksud gerakan dan perubahan dalam proses saling berbagi informasi menuju pengertian, kesepakatan dan tindakan bersama
2. Model Newcomb berhubungan dengan dua orang dan komunikasi diantara mereka. teori Newcomb lebih menggunakan label A dan B dan tetap memberi label, hal ini bertujuan untuk merepresentasikan objek sikap mereka. Dia mengasumsikan kebutuhan manusia atas konsistensi yang dia sebut dengan sebuah “ketegangan konstan terhadap simetri”. Apabila A dan B tidak setuju tentang X, jumlah ketegangan terhadap simetri akan tergantung pada intensitas sikap A terhadap X dan daya tarik A dan B. Meningkatkan daya tarik A bagi B dan meningkatnya intensitas sikap A terhadap X akan mengakibatkan :
1. Peningkatan ketegangan terhadap simetri di pihak A terhadap B atas sikap mereka terhadap X. 3. Kemungkinan sebuah komunikasi antara A dan B tentang X. 2. Kemungkinan bahwa simetri akan tercap
Penjelasan TEORI • Teori A-B-X Newcomb ini adalah model komunikasi psikologi sosial yang berusaha memahami komunikasi sebagai cara dimana orang-orang mampu menjaga keseimbangan dalam sistem sosial. • Menyeimbangkan antara kepercayaan, sikap dan sesuatu yang penting bagi seseorang melalui komunikasi yang bersifat persuasif. Menurut Newcomb, jika keseimbangan hubungan terganggu, komunikasi kemudian digunakan untuk memugar kembali hubungan itu.
Nama :fitri febriani
ReplyDeleteNim. :20702010005
1. Memandang semua kompenen komunikasi termasuk para partisipannya sebagai kesatuan yang tak terpisahkan. Komunikasi sebagai proses yang tidak memiliki titik awal dan titik akhir,terus berlanjut dalam suatu siklus.bersifat dinamis dalam memperhatikan konteks, tujuan, saling berbagi informasi untuk kesepakatan dan tindakan bersama.
2. Contohnya, seorang dosen mengenalkan kebijakan baru untuk meningkatkan waktu perkuliahan dari enam jam menjadi delapan jam. Di sini, A adalah dosen, B adalah mahasiswa, dan X adalah kebijakan atau topik permasalahan. Jika mahasiswa dan dosen puas dengan kebijakan tersebut maka komunikasi menjaga status keseimbangan antara mereka. Sebaliknya, arus komunikasi antara A dan B akan menemui masalah dalam sistem sosial jika A atau B tidak siap untuk menerima kebijakan tersebut hingga menyebabkan dampak langsung terhadap sistem sosial dan komunikasi tidak dapat menjaga status keseimbangan.
Nama: Herawan Fatoni
ReplyDeleteNim : 20702010044
Kelas : karyawan
1. Esensi Merupakan Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding).
2. Contoh kasus Model ABX
A - Sender (pengirim)
B - Receiver (penerima)
X - Matter of Concern (Masalah Kepedulian)
Hubungan antara A dan B seperti siswa dan guru, pemerintah dan masyarakat atau koran dan pembaca. Sender dan Receiver dapat bekerja dalam aliran yang sama namun waktu yang sama beberapa faktor seperti "X" dapat mempengaruhi aliran mereka hubungan. "X" mungkin orang ketiga, masalah, topik atau kebijakan.
Nama : Candra saputra
ReplyDeleteKelas : Karyawan
Nim : 20702010045
Prodi : ILMU.komunikasi
Esensi dari model Konvergensi komunikasi yaitu mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding). Konsekwensinya, pengajar dituntut selain memiliki kemampuan pemahaman bahan belajar, juga kemampuan menciptakan situasi pembelajaran yang kooperatif di antara peserta belajar. Implementasi model ini pada dasarnya memadukan karakteristik pendekatan pembelajaran kooperatif, percepatan pembelajaran, belajar yang menyenangkan, dan memperhatikan keunikan individual peserta belajar.
2. Contoh kasus model ABX komunikasi
A:Guru
B:Siswa
X:Pengadaan Ujian Nasional
1).
a. Simetri (saling meyukai dan setuju)
Guru dan siswa saling menyukai, dan mereka setuju dengan pengadaan Ujian Nasional.
b. Simetri (saling membenci dan salah satu setuju)
Guru dan siswa saling membenci. Guru setuju dengan pengadaan Ujian Nasional tetapi siswa tidak setuju dengan pengadaan Ujian Nasional.
2).
a. Asimetri (saling menyukai dan tidak setuju) Guru dan siswa saling menyukai tetapi mereka tidak setuju dengan pengadaan Ujian Nasional. b. Asimetri (saling membenci dan setuju) Guru dan siswa saling membenci tetapi mereka setuju dengan pengadaan Ujian Nasional.
Nama : Yarli Rhomadon Wiranto
ReplyDeleteNim : 20702010013
Karyawan
1.Esensi dari model konvergensi
-memandang semua komponen komunikasi termasuk para partisipannya sebagai kesatuan yang tak terpisahkan
-komunimasi sebagai proses yang tidak memiliki titik awal dan titik akhir terus berlanjut dalam suatu siklus
- bersifat dinamis,dalam arti memperhatikan konteks,tujuan ,maksud gerakan dan perubahan dalam proses saling berbagi informasi menuju pengertian, kesepakatan,dan tindakan bersam
2.contoh kasus model ABX komunikasi
Model Newcomb berhubungan dengan dua orang dan komunikasi diantara mereka. teori Newcomb lebih menggunakan label A dan B dan tetap memberi label, hal ini bertujuan untuk merepresentasikan objek sikap mereka. Dia mengasumsikan kebutuhan manusia atas konsistensi yang dia sebut dengan sebuah “ketegangan konstan terhadap simetri”. Apabila A dan B tidak setuju tentang X, jumlah ketegangan terhadap simetri akan tergantung pada intensitas sikap A terhadap X dan daya tarik A dan B. Meningkatkan daya tarik A bagi B dan meningkatnya intensitas sikap A terhadap X akan mengakibatkan
Nama:Dedek Caniago
ReplyDeleteNim: 20702010084
Kelas: Karyawan
Prodi: Ilmu Komunikasi
Esensi dari model konvergensi kominikasi adalah:Merupakan Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding). Konsekwensinya, pengajar dituntut selain memiliki kemampuan pemahaman bahan belajar, juga kemampuan menciptakan situasi pembelajaran yang kooperatif di antara peserta belajar. Implementasi model ini pada dasarnya memadukan karakteristik pendekatan pembelajaran kooperatif, percepatan pembelajaran, belajar yang menyenangkan, dan memperhatikan keunikan individual peserta belajar.
2. Contoh kasus model abx komunikasi
teori Newcomb lebih menggunakan label A dan B dan tetap memberi label, hal ini bertujuan untuk merepresentasikan objek sikap mereka. Dia mengasumsikan kebutuhan manusia atas konsistensi yang dia sebut dengan sebuah “ketegangan konstan terhadap simetri”. Apabila A dan B tidak setuju tentang X, jumlah ketegangan terhadap simetri akan tergantung pada intensitas sikap A terhadap X dan daya tarik A dan B. Meningkatkan daya tarik A bagi B dan meningkatnya intensitas sikap A terhadap X akan mengakibatkan
Nama : Ramanda
ReplyDeleteNim : 20702010006
Kelas : Karyawan
1. Jelaskan esensi dari Model Konvergensi komunikasi!
Esensi dari model konvergensi merupakan Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding). Konsekwensinya, pengajar dituntut selain memiliki kemampuan pemahaman bahan belajar, juga kemampuan menciptakan situasi pembelajaran yang kooperatif di antara peserta belajar. Implementasi model ini pada dasarnya memadukan karakteristik pendekatan pembelajaran kooperatif, percepatan pembelajaran, belajar yang menyenangkan, dan memperhatikan keunikan individual peserta belajar.
2.Jelaskan contoh kasus Model ABX komunikasi!
Contohnya, seorang dosen mengenalkan kebijakan baru untuk meningkatkan waktu perkuliahan dari enam jam menjadi delapan jam. Di sini, A adalah dosen, B adalah mahasiswa, dan X adalah kebijakan atau topik permasalahan. Jika mahasiswa dan dosen puas dengan kebijakan tersebut maka komunikasi menjaga status keseimbangan antara mereka. Sebaliknya, arus komunikasi antara A dan B akan menemui masalah dalam sistem sosial jika A atau B tidak siap untuk menerima kebijakan tersebut hingga menyebabkan dampak langsung terhadap sistem sosial dan komunikasi tidak dapat menjaga status keseimbangan.
Dengan demikian, dosen A sedapat mungkin meyakinkan mahasiswa B. Sebaliknya, mereka harus melakukan beberapa penyesuaian dalam kebijakan X dan meyakinkan mereka terhadap kebijakan tersebut.
Nama :Levi afriandi
ReplyDeleteKelas:karyawan
Nim :20702010095
1. Esensi dari model konvergensi merupakan Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding). Konsekwensinya, pengajar dituntut selain memiliki kemampuan pemahaman bahan belajar, juga kemampuan menciptakan situasi pembelajaran yang kooperatif di antara peserta belajar. Implementasi model ini pada dasarnya memadukan karakteristik pendekatan pembelajaran kooperatif, percepatan pembelajaran, belajar yang menyenangkan, dan memperhatikan keunikan individual peserta belajar.
2. Contoh kasus model abx komunikasi
teori Newcomb lebih menggunakan label A dan B dan tetap memberi label, hal ini bertujuan untuk merepresentasikan objek sikap mereka. Dia mengasumsikan kebutuhan manusia atas konsistensi yang dia sebut dengan sebuah “ketegangan konstan terhadap simetri”. Apabila A dan B tidak setuju tentang X, jumlah ketegangan terhadap simetri akan tergantung pada intensitas sikap A terhadap X dan daya tarik A dan B. Meningkatkan daya tarik A bagi B dan meningkatnya intensitas sikap A terhadap X akan mengakibatkan
Dedek Jusitira sunanta PB
ReplyDelete20702010012
1.Esensi dari model konvergensi merupakan Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding). Konsekwensinya, pengajar dituntut selain memiliki kemampuan pemahaman bahan belajar, juga kemampuan menciptakan situasi pembelajaran yang kooperatif di antara peserta belajar. Implementasi model ini pada dasarnya memadukan karakteristik pendekatan pembelajaran kooperatif, percepatan pembelajaran, belajar yang menyenangkan, dan memperhatikan keunikan individual peserta belajar.
2. Contoh kasus model abx komunikasi
teori Newcomb lebih menggunakan label A dan B dan tetap memberi label, hal ini bertujuan untuk merepresentasikan objek sikap mereka. Dia mengasumsikan kebutuhan manusia atas konsistensi yang dia sebut dengan sebuah “ketegangan konstan terhadap simetri”. Apabila A dan B tidak setuju tentang X, jumlah ketegangan terhadap simetri akan tergantung pada intensitas sikap A terhadap X dan daya tarik A dan B. Meningkatkan daya tarik A bagi B dan meningkatnya intensitas sikap A terhadap X akan mengakibatkan
Nama: Efan Rifandi
ReplyDeleteKelas: Karywan
Nim: 20702010032
1.Model komunikasi konvergensi menjelaskan pemrosesan informasi pada tingkat individu meliputi tindakan mempersepsikan (perceiving) menginter- pretasikan (interpreting), memahami (understanding), mempercayai (believing), dan tindakan (action).
2.A:Sender(pengirim),B:Receiver(penerima),matter of concern(masalah kepedulian). contohnya Hubungan antara A dan B seperti siswa dan guru, pemerintah dan masyarakat.d Receiver seperti x dapat memengaruhi aliran mereka.Hubungan X mungkin orang ketiga,masalah , topik atau kebijakan.
Nama : pahira tiara
ReplyDeleteNim :20702010004
Kelas : karyawan
1. Model komunikasi konvergensi menjelaskan pemrosesan informasi pada tingkat individu meliputi tindakan mempersepsikan (perceiving) menginter- pretasikan (interpreting), memahami (understanding), mempercayai (believing), dan tindakan (action).
2. Dalam model komunikasi Newcomb terdapat tiga elemen penting yaitu :
A – sender atau pengirim
B – receiver atau penerima
X – topik atau tema permasalahan, orang ketiga, atau kebijakan
Di sini, A, B, dan X saling berhubungan dalam situasi yang dinamis. Fokusnya adalah komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi antara A dan B. Baik A maupun B merujuk pada pengirim dan penerima. Keduanya dapat berupa individu, manajemen dan serikat pekerja, atau pemerintah dan masyarakat. Sementara itu, X adalah bagian dari lingkungan sosial mereka. Dengan demikian, A-B-X adalah sebuah sistem yang mengandung arti bahwa hubungan internalnya saling bergantung.
Nama ; Nur Hasanah
ReplyDeleteNim 20702010027
Fakultas ilmu komunikasi
Reguler pagi
1. Esensi dari model konvergensi merupakan Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding). Konsekwensinya, pengajar dituntut selain memiliki kemampuan pemahaman bahan belajar, juga kemampuan menciptakan situasi pembelajaran yang kooperatif di antara peserta belajar. Implementasi model ini pada dasarnya memadukan karakteristik pendekatan pembelajaran kooperatif, percepatan pembelajaran, belajar yang menyenangkan, dan memperhatikan keunikan individual peserta belajar.
2. Contoh kasus model abx komunikasi
teori Newcomb lebih menggunakan label A dan B dan tetap memberi label, hal ini bertujuan untuk merepresentasikan objek sikap mereka. Dia mengasumsikan kebutuhan manusia atas konsistensi yang dia sebut dengan sebuah “ketegangan konstan terhadap simetri”. Apabila A dan B tidak setuju tentang X, jumlah ketegangan terhadap simetri akan tergantung pada intensitas sikap A terhadap X dan daya tarik A dan B. Meningkatkan daya tarik A bagi B dan meningkatnya intensitas sikap A terhadap X akan mengakibatkan