BAB 7
TEORI PSIKOLOGI NAIF
Teori Psikologi Naif merupakan teori yang dihasilkan oleh Heider pada tahun 1958. Heider beranggapan bahwa psikologi sosial perlu mempelajari pikiran manusia yang bersifat naif, akal sehat (common sense), dan ”teoritis”. Menurut Heider, pikiran berpengaruh terhadap perilaku manusia.
Sebagai contoh orang yang mempunyai keyakinan atau ” berteori” bahwa perilaku menyimpang itu turun-temurun atau dikenal dengan istilah heriditer, maka ia akan melarang anak perempuannya berpacaran dengan anak laki-laki yang ayahnya dikenal sebagai seorang jagoan atau preman.
Demikian pula orang awam yang berpikiran naif bahwa Indonesia yang jumlah penduduknya 200 juta, namun kenyataannya sulit sekali membentuk tim sepak bola yang tangguh yang hanya terdiri dari 11 orang pemain, boleh jadi ia akan melontarkan kritik, bahkan mencemoohkan dan mencaci maki PSSI, KONI, dan lembaga Menpora.
Heider beranggapan bahwa setiap orang adalah psikolog naif yang secara intuitif selalu mencari atau ingin mengetahui penyebab dari perilaku manusia atau suatu peristiwa.
Sebagai contoh bila ada mahasiswa yang sering datang terlambat mengikuti kuliah maka dosen akan menanyakan penyebab dari keterlambatannya, apakah karena mahasiswa tersebut malas (disposisional) atau karena lalu lintas yang padat atau macet (situasional).
Demikian pula bila terjadi kecelakaan lalu lintas, misalnya tabrakan antara mobil sedan dan bus maka kita ingin mengetahui apa penyebabnya, siapa yang salah, bagaimana kondisi korban, berapa kecepatan bus dan mobil sedan dan seterusnya, lalu kita menarik kesimpulan (inference) atas peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut.
Seandainya kita menyimpulkan bahwa sopir buslah yang salah maka sangat boleh jadi kita akan menghindari jalur lalu lintas yang dipadati oleh bus, misalnya menghindari bepergian ke luar kota pada malam hari karena frekuensi perjalanan bus malam yang tinggi.
Maka menurut Heider setiap manusia adalah ilmuwan naif (naive scientist) yang mempunyai pola pikir dan langkah ilmiah dalam menyoroti suatu peristiwa seperti halnya yang dilakukan oleh ilmuwan (mengamati, berteori, menyusun hipotesis, menganalisis, dan menyimpulkan).
Untuk lebih jelas pengertian kita mengenai Teori Naif Psikologi, berikut dikemukakan dasar pemikiran Heider.
· * Oleh karena perilaku kita umumnya selalu didasari oleh motif tertentu maka kita pun akan mencari motif atau penyebab dan alasan dari perilaku orang lain. Menurut Heider sulit bagi manusia untuk menghindari pola pikir yang bebas dari penyebab perilaku, baik yang berkenaan dengan perilaku kita sendiri maupun perilaku orang lain.
· * Oleh karena kita membangun ”teori” dalam menetapkan penyebab dari perilaku dengan maksud meramalkan, bahkan mengendalikan perilaku maka kita cenderung berupaya mencari faktor yang bersifat tetap atau stabil dari suatu perilaku atau peristiwa. Misalnya bila sering terjadi kecelakaan lalu lintas pada jalan tertentu, kita cenderung menyatakan bahwa jalan tersebut memang licin, turunannya tajam, dan gelap. Contoh lain, kalau ada keretakan kehidupan rumah tangga di kalangan selebritis kita tidak perlu heran karena begitulah gaya hidup kaum selebritis.
· * Dalam mencari penyebab suatu perilaku atau melakukan atribusi atas suatu perilaku, dibedakan antara faktor individu (kepribadian, kemampuan) dan faktor lingkungan (situasi, kondisi, tekanan kelompok). Faktor individu atau internal oleh Heider disebut faktor disposisional, sedangkan faktor lingkungan atau eksternal disebut faktor situasional.
Mengenai faktor disposisional atau situasional sebagai faktor penyebab perilaku, Heider beranggapan bahwa karena faktor disposisional atau niat itu sulit diketahui karena tersembunyi dalam diri individu maka kita baru bisa mengatakan faktor disposisional sebagai penyebab perilaku apabila nyata- nyata bahwa faktor situasional tidak muncul sama sekali.
Misalnya, pada saat peristiwa kecelakaan pesawat terbang, kita baru bisa menyatakan kesalahan pilot atau human error (disposisional) apabila pada saat terjadinya kecelakaan ternyata cuaca baik, tidak ada bukti kerusakan mesin, jarak pandang pun tidak terganggu, serta faktor eksternal lainnya tidak mendukung terjadinya kecelakaan.
Meskipun demikian, menurut Heider orang lebih sering menunjuk faktor disposisional daripada faktor situasional dalam menyimpulkan penyebab perilaku, misalnya bila terjadi kecelakaan lalu lintas maka yang dipersalahkan adalah pengemudi (ngantuk) dan bukan lingkungan (tikungan tajam, jalan licin, tidak ada penerangan jalan dan hujan lebat). Bahkan meskipun sangat jelas bahwa faktor situasional sebagai penyebabnya, orang cenderung tetap menunjuk faktor disposisional.
Dalam contoh kecelakaan lalu lintas di atas, seandainya dikemukakan bahwa saat terjadi kecelakaan memang hujan lebat, tikungan tajam, dan gelap, namun pengemudi akan tetap dituding sebagai penyebabnya. ”Dia kan bukan pengemudi kemarin sore, sudah sering melewati jalan itu. Kalau hujan lebat sehingga pandangan ke depan terganggu dan sudah pasti jalan jadi licin, mengapa dia tidak ke pinggir dan berhenti dulu. Memang sehari-harinya si pengemudi suka ugal-ugalan”.
QUIZ
Dalam teori psikologi naif, Heider menunjuk faktor
disposisional (individu atau internal) dan faktor situasional (lingkungan atau eksternal) saat menyimpulkan penyebab perilaku. Coba anda simak video berikut, lalu simpulkan apakah aksi ibu-ibu yang merusak barang-barang miliknya sendiri itu karena faktor internal (misalnya karena sudah bosan atau tidak menyukai lagi barang-barang tersebut), atau karena ada faktor eksternal yang melatarbelakanginya sehingga mempengaruhi serta mendorong mereka untuk menghacurkan barang-barang mereka sendiri. Silakan jawab di kolom komen di blog ini (bukan pada link youtube-nya), dan jangan lupa sebutkan nama, NIM, dan kelas :
https://www.youtube.com/watch?v=kfLiaMuvEss
Nama : tintus Arian Wibowo
ReplyDeleteProdi: ilmu komunikasi
Dari kesimpulan saya ibu-ibu tersebut merusak tas milik mereka dikarenakan ada faktor ekternal karena ibu-ibu berpendapat membela nabi nya, ibu-ibu merasa lebih mencintai nabi nya dibanding barang-barang yang ia miliki
Nama:selly pitri yani
ReplyDeleteNim:197020100056
Mk:psikologi komunikasi
Hari/tanggal:selasa, 03 November 2020.
Kelas:Regular
Dari vidio aksi ibu-ibu yang merusak barang-barang miliknya sendiri itu karena faktor eksternal.karena tas tersebut buatan perancis yang mereka anggap telah menyinggung umat muslim Dan dapat Memicu perpecahan agama di dunia.mereka merusak tas tersebut karena kecintaannya kepada rasullah
Nama :Nurul komaria
ReplyDeleteNim :19702010016
Menurut pendapat saya aksi ibu-ibu yang merusak barang-barang miliknya sendiri itu karena faktor eksternal (karena tas tersebut buatan Prancis sedangkan presiden Prancis menghina nabi besar umat Islam yaitu nabi Muhammad Saw ,jd hal sekecil apapun yg berhubungan dg Prancis umat Islam tidak menyukai nya dan bahkan menghancurkan nya walaupun milik pribadi dalam bentuk apapun itu seperti tas yg ada d dalam Vidio tersebut).
Nama .Ari irvan lesmana
ReplyDeleteNim+ 19702010001
Menurut pendapat saya ibu ibu merusak barang barang miliknya itu sendiri tu yang biasa di sebut dengan faktor eksternal saat karena tas tersebut buatan prancis sedangkan presiden prancis itu menghina nabi muhammad saw yaitu nabi muhammad saw yg menyinggung umat muslim dan dapat memicu perpecahan agama di dunia
Nama : Tri Ortega
ReplyDeleteNim : 19702010010
Kelas : Reguler Pagi
Semester : 3
Dalam Video tsb trmasuk faktor eksternal karena barang2 tsb adalah barang buatan prancis, dmna bahwa presiden prancis telah menghina Nabi Muhammad SAW dan telah membuat umat islam geram, dan itu adalah salah satu upaya pengecaman dari ibu2 pengajian di Medan tsb.
terima kasih
Nama:weni jupita
ReplyDeleteNim:19702010006
Menurut pendapat saya aksi ibu ibu yang merusak barang barang milik mereka sendiri tersebut dikarenakan faktor eksternal. Karena tas yang mereka rusak itu buatan prancis sedangkan presiden prancis telah menghina nabi muhammad saw dan juga memicu perpecahan umat islam karna itulah mereka merusak barang barang nya yang berhubungan dengan prancis
Nama : Yuni Puspita
ReplyDeleteNim. : 19702010017
MK. ; Psikologi komunikasi
Kelas: reguler pagi
Dari video tersebut saya menyimpulkan bahwa ibu-ibu tersebut karena faktor eksternal karena negara Prancis telah menghina nabi di bulan kelahiran nabi dan demi membela nabi ibu ibu tersebut menghancurkn tas milik mereka yg dibuat oleh Prancis
Nama:gabriella amrina
ReplyDeleteNim:19702010018
Kelas:reguler pagi
Semester :3
Menurut saya video akasi ibu-ibu yang merusak barang-barang daj mikiknya sendiri
Karena faktor internal karena sudah bosan atau karena ada faktor eksternal yang latar belakanginya sehingga mempengaruhi serta mendorong mereka untuk menghacurka barang-barang tersebut.
Nama : Tami Septiani
ReplyDeleteNim : 19702010019
MK : Sosiologi Komunikasi
Prodi : Ilmu Komunikasi
Kelas : Reguler Pagi
Dalam teori psikologi naif, video tersebut termasuk pada haider yang menujuk pada faktor situasional ( lingkungan dan eksternal ), ibu-ibu pada video tersebut menghancurkan tas buatan prancis karena bagi mereka nabi mereka lebih berharga dari pada tas buatan prancis , hal ini juga di dorong karena situasi sekarang dimana presiden prancis macron telah melakulan penistaan agama islam yang telah meresahkan umat agama islam. Karena faktor eksternal ini lah yang mendorong mereka untuk melakukan hal ini karna mereka percaya tidak ada hal yang lebih berharga dari pada nabi bahkan mereka akan melakukan apa saja untuk membela nabi termasuk menghancurkan tas keluaran prancis seperti yg terjadi di video tersebut.
Nama:Winda Widya Sari
ReplyDeleteNim: 19702010014
Kelas: Reguler Pagi
Semester 3
Menurut saya aksi para ibu-ibu yang merusak tas milik mereka sendiri dikarenakan faktor eksternal,karna tas yang mereka pakai itu buatan dari prancis negara yang pemimpinnya menghina nabi Muhammad Saw. Mereka rela menghancurkan tas yang dulu mereka cintai demi membelah nabi di situasi eksternal ini presiden prancis sudah membuat kesalahan dengan melakukan perbuatan penistaan agama islam karna itu lah mereka melakukan perbuatan merusak tas asal prancis demi membelah nabi.
Nama : M. Nur Afryansyah
ReplyDeleteNim : 19702010004
Kelas: Reguler pagi (Semester 3)
Prodi: Ilmu Komunikasi
MK : Psikologi Komunikasi
Dari video tersebut dapat disimpulkan bahwa perusakan barang milik sendiri oleh ibu-ibu diatas terhadap produk tas buatan Prancis merupakan bentuk protes, ungkapan kekecewaan dan rasa sakit hati atas pernyataan Emmanuel macron presiden perancis yang melakukan penghinaan terhadap agama Islam yang menyakiti hati seluruh umat Islam didunia.
Hal ini didasari oleh adanya gerakan untuk memboikot semua produk buatan Perancis, untuk mengungkapkan bentuk aksi protes terhadap pernyataan Marcon yang menistakan agama Islam.
bagi mereka Kehormatan Nabi Muhammad Saw jauh lebih penting dari pada tas bermerek mereka.
jadi disimpulkan karena adanya faktor eksternal.
Nama : rizki eriyansyah
ReplyDeleteNim : 19702010015
1. dari kesimpulan di atas bahwasannya salah satu seorang ibu yang merusakan tas milik dia sendiri alasannya karena produk itu dari negara prancis, meruakan salah satu bentuk protes terhadap apa yang telah dilakukan olh presiden prancis terhadap umat islam sehingga membuat seluru umat islam yang ada di dunia ini sakit hati terhadap penghinaan agama islam
Nama : Insan Maualana
ReplyDeleteNim : 19702010013
Kelas : Reguler pagi
Semester : 3
Menurut saya yang dilakukan ibu-ibu terjadi karena adanya faktor eksternal, dari video tersebut dapat disimpulkan bahwa perusakan barang pribadi yang dilakukan oleh ibu-ibu tersebut merupakan bentuk dan sikap protes terhadap produk buatan prancis atas dasar pernyataan presiden Emmanuel macron yang telah melakukan tindakan penghinaan terhadap agama islam terkhusus karena adanya karikatur nabi Muhammad SAW yg membuat seluruh umat islam didunia sakit hati terhadap pernyataan presiden Prancis tersebut. Mereka melakukan itu karena mereka menganggap bahwa kehormatan Nabi Muhammad SAW lebih penting ketimbang produk tas buatan prancis milik mereka.
Nama:Sukmawati
ReplyDeleteNim:19702010020
Dalam Video tsb trmasuk faktor eksternal karena barang2 tsb adalah barang buatan prancis, pernyataan presiden Emmanuel macron yang telah melakukan tindakan penghinaan terhadap agama islam terkhusus karena adanya karikatur nabi Muhammad SAW yg membuat seluruh umat islam didunia sakit hati terhadap pernyataan presiden Prancis tersebut. Mereka melakukan itu karena mereka menganggap bahwa kehormatan Nabi Muhammad SAW lebih penting ketimbang produk tas buatan prancis milik mereka.
Nama:Nariza Fitria utami
ReplyDeleteNim:19702010024
Dalam teori psikologi naif, video tersebut termasuk pada haider yang menujuk pada faktor situasional ( lingkungan dan eksternal ), ibu-ibu pada video tersebut menghancurkan tas buatan prancis karena bagi mereka nabi mereka lebih melakukan tindakan terhadap mereka melalukan itu karena mereka menganggap bahwa kehormatan nabi Muhammad SAW lebih penting ketimbang produk tas melik mereka buatan Perancis tersebut
Nama : Reza Mahendra
ReplyDeleteNim : 19702010002
Kelas: Reguler pagi (Semester 3)
Prodi: Ilmu Komunikasi
MK : Psikologi Komunikasi
Dari video tersebut dapat disimpulkan bahwa aksi ibu-ibu yang merusak barang-barang miliknya sendiri itu karena faktor eksternal (karena tas tersebut buatan Prancis sedangkan presiden Prancis menghina nabi besar umat Islam yaitu nabi Muhammad Saw ,jd hal sekecil apapun yg berhubungan dg Prancis umat Islam tidak menyukai nya dan bahkan menghancurkan nya walaupun milik pribadi dalam bentuk apapun itu seperti tas yg ada d dalam Vidio tersebut. bagi mereka Kehormatan Nabi Muhammad Saw jauh lebih penting dari pada tas bermerek mereka.
dapat di simpulkan ksrena adanya faktor eksternal.
Nama : R.M.YUSUF P
ReplyDeleteNIM : 19702010009
Menurut saya ibu itu merusak barangnya sendiri dikarenakan buatan prancis yang dimana pernyataan presiden prancis mencoreng,menghina nabi muhammad SAW,yang dimana umat muslim membela rasulnya dari pada tas-tas bermerek buatan manusia
Nama : HARIYADI
ReplyDeleteNim : 19702010028
MK : Sosiologi Komunikasi
Prodi : Ilmu Komunikasi
Kelas : Reguler Pagi
Menurut saya pada video ibu2 tersebut yang merusak tas nya sendiri karena faktor Eksternal, pada dasarnya ibu itu sangat menyanyangi dan menyukai tas tersebut, karena faktor eksternal yang membuat ibu itu merusak tas kesayanganya dan karena merasa ada sesuatu hal yang lbih penting untuk dicintai dari pada tas tersebut, karena lingkungan juga yang mempengaruhi kondis yg mengharuskan ibu itu untuk merusak barang (tas) meskipun tas tersebut barang kesayangan.
Sekaligus untuk membuktikan bahwa sesuatu yg kita sayang lbh penting dari yg kita cintai.
:)
Nama :Intan Oktaviani
ReplyDeleteNim :20702010038
Kesmipulan saya mengenai aksi ibu-ibu yang merusak barang-barang miliknya sendiri itu karena faktor eksternal (lingkungan sekitar & Pergaulan Teman). Dikarenakan tas mereka tersebut buatan Prancis sedangkan presiden Prancis menghina Rasullah SAW yaitu nabi Muhammad SAW,jd mereka tidak terima akan hujatan itu dan menganggap tidak baik dan mereka mempunyai barang buatan dr Prancis untuk melampiaskan amarah mereka serta hal-hal nsekecil apapun yg berhubungan dg Prancis umat Islam tidak menyukai nya dan bahkan menghancurkan nya walaupun milik pribadi dalam bentuk apapun itu seperti tas yg ada d dalam Vidio tersebut. Tetapi seharusnya mereka tidak melakukan hal tersebut yang bisa membuat kericuan dan haruslah bijaksana dalam menghadapi persoalan tersebut. karena itu juga sama saja dengan melanggar etika dan normatif.
Nama : Andi Oktarius
ReplyDeleteNim : 19702010060
Kelas : Karyawan (SMT 3)
Dari apa yang dilakukan oleh ibu ibu tersebut adalah sebuah puncak emosi secara personal ( eksternal) yang disebabkan oleh suatu rasa ingin membela akidah dan kecintaan kepada nabi Muhammad secara bersama sama (Pengaruh Lingkungan)untuk meluapkan rasa emosi mereka atas perlakuan presiden Prancis yg telah dianggap menghina walaupun dengan merusak barang milik sendiri ..
Budi Hartono
ReplyDeleteNim 19702010045
Mk psikologi komunikasi
Kelas Karyawan
Pendapat saya tentang video youtube tentang ibu - ibu yang merusak tas bikinan/produk prancis.
Ini termasuk menurut Heider setiap manusia adalah ilmuwan naif (naive scientist) yang mempunyai pola pikir dan langkah ilmiah dalam menyoroti suatu peristiwa seperti halnya yang dilakukan oleh ilmuwan (mengamati, berteori, menyusun hipotesis, menganalisis, dan menyimpulkan).
Jadi hipotesisnyo ibu-ibu di video itu melihat, mendengar, kemudian menyimpulkan bahwa presiden prancis telah menghina umat islam. Dan untuk melampiaskan kekesalanan mereka menghancurkan/merusak produk prancis sebagai simbul perlawanan.
Nama : m.alkahfi
ReplyDeleteNim : 19702010022
Menurut saya aksi ibu ibu yg membakar dan merusak tas buatan prancis itu dikarenakan dia lebih mencintai rasulallah
Dari kata "kami rela mati demi rasulallah"
Bisa disimpulkan ialah Fenomena rela mati demi agama sudah menjadi sesuatu yang lumrah. Dengan kata lain, wajar sekali jika bangkit loyalitas, patriotisme pada diri orang-orang untuk membela agamanya.
Memang, setiap orang, apapun agama dan budayanya, harus dihormati, sehingga seandainya pelecehan tertuju, misalnya, kepada Budha atau Konghucu, atau Isa, maka semua yang berbudaya, apapun agamanya harus mengecam sikap tersebut. Atau dalam bahasa Buya Hamka bahwa, “Jika agamamu dinistakan dan kamu diam, ganti saja bajumu dengan kain kafan!”
Dalam Alquran surat Al-An’am ayat 108, menjelaskan bahwa Allah melarang menghina dan melecehkan sembahan-sembahan kaum musyrik sekalipun. Sikap memahami dan mengajak dengan cara yang baik adalah metode yang diajarkan dalam Islam. Kewajiban umat Islam terhadap nonmuslim adalah mendakwahi dan mengajak kepada Islam, jika seseorang itu tidak mau, maka biarkanlah. Urusan mau atau tidak, itu diserahkan kepada pribadi masing-masing. Sebab, tidak ada paksaan dalam agama (QS Albaqarah: 256).
Tama Pramuja
ReplyDelete19702010050
Psikologi komunikasi karyawan
Dari video tersebut saya simpulkan bahwa kasus tersebut karena faktor eksternal...
Kenapa bisa begitu, karena tas tersebut merupakan buatan prancis. Dan sekarang lagi heboh-heboh nya kasus penistaan terhadap agama Islam dan atas nabi Muhammad SAW.
Mereka melakukan itu karena mereka menganggap bahwa kehormatan Nabi Muhammad SAW lebih penting ketimbang produk tas buatan prancis.
Mungkin itu yang dapat saya simpulkan dari video tersebut
Terimakasih
Nama : Badima Resta
ReplyDeleteNim : 19702010025
Kelas : Jum'at Sabtu
MK : Psikologi Komunikasi
Prodi : ilmu komunikasi
Kesimpulannya, ibu-ibu tersebut merusak tasnya karena faktor eksternal. Sebab, tas tersebut merupakan tas buatan Prancis. Dan presiden Prancis menghina agama Islam,sehingga melukai perasaan manusia. Dia menghina nabi Muhammad. Sehingga banyak orang telah memboikot produk dari Prancis. Kejadian ibu juga bisa memecah toleransi dunia. Terlebih, Islam merupakan agama yang mayoritas ada di Dunia. Pak Jokowi pun mengecam tindakan presiden Prancis. Tak hanya itu, negara dengan mayoritas Islam juga ikut mengecam. Seperti Iran,Irak, Arab,dan negara lainnya.
Nama :Intan Oktaviani
ReplyDeleteNim :20702010038
Kesmipulan saya mengenai aksi ibu-ibu yang merusak barang-barang miliknya sendiri itu karena faktor eksternal (lingkungan sekitar & Pergaulan Teman). Dikarenakan tas mereka tersebut buatan Prancis sedangkan presiden Prancis menghina Rasullah SAW yaitu nabi Muhammad SAW,jd mereka tidak terima akan hujatan itu dan menganggap tidak baik dan mereka mempunyai barang buatan dr Prancis untuk melampiaskan amarah mereka serta hal-hal nsekecil apapun yg berhubungan dg Prancis umat Islam tidak menyukai nya dan bahkan menghancurkan nya walaupun milik pribadi dalam bentuk apapun itu seperti tas yg ada d dalam Vidio tersebut. Tetapi seharusnya mereka tidak melakukan hal tersebut yang bisa membuat kericuan dan haruslah bijaksana dalam menghadapi persoalan tersebut. karena itu juga sama saja dengan melanggar etika dan normatif.
Dedek jusitira sunanta pb
ReplyDelete20702010012
Kelas karyawan
Menurut Heider SETIAP Manusia Adalah Ilmuwan naif ( ilmuwan naif ) Yang mempunyai Pola Pikir Dan Langkah Ilmiah hearts menyoroti Suatu Peristiwa seperti halnya Yang dilakukan Oleh Ilmuwan (mengamati, berteori, menyusun hipotesis, menganalisis, Dan menyimpulkan). Untuk lebih jelas pengertian kita mengenai Teori Naif Psikologi, berikut dikemukakan dasar pemikiran Heider.
Oleh karena perilaku kita umumnya selalu didasari oleh motif tertentu maka kita pun akan mencari motif atau alasan dan alasan dari perilaku orang lain. Menurut Heider sulit bagi manusia untuk menghindari pola pikir yang bebas dari perilaku, baik yang berkenaan dengan perilaku kita sendiri maupun perilaku orang lain.
Oleh karena kita membangun ”teori” dalam menentukan penyebab dari suatu perilaku dengan maksud meramalkan, mengendalikan perilaku maka kita cenderung mencari faktor yang bersifat tetap atau stabil dari suatu perilaku atau peristiwa. Misalnya bila terjadi kecelakaan lalu lintas pada jalan tertentu, kita cenderung menyatakan bahwa jalan tersebut memang licin, turunannya tajam, dan gelap. Contoh lain, kalau ada keretakan kehidupan rumah tangga di kalangan kelas kita tidak perlu heran karena begitulah gaya hidup kaum selebritis.
Dalam mencari penyebab suatu perilaku atau melakukan atribusi atas suatu perilaku, dibedakan antara faktor kepribadian , kemampuan individu dan faktor lingkungan (situasi, kondisi, tekanan kelompok ). Faktor individu atau internal oleh Heider disebut faktor disposisional, sedangkan faktor lingkungan atau eksternal disebut faktor situasional.
Mengenai faktor disposisional atau situasional sebagai faktor penyebab perilaku , Heider beranggapan bahwa karena faktor disposisional atau niat itu tidak diketahui karena tersembunyi di dalam diri individu maka kita baru bisa mengatakan faktor disposisional sebagai penyebab perilaku yang nyata- nyata bahwa faktor situasional muncul sama sekali.
Meskipun demikian, menurut Heider orang yang lebih sering menunjuk faktor disposisional, demikian faktor situasional dalam menyimpulkan penyebab perilaku , Bahkan meskipun sangat jelas bahwa faktor situasional sebagai penyebabnya, orang cenderung tetap menunjuk faktor disposisional.
Nama : Adhisti Meishenda
ReplyDeleteNim : 19702010027
Mk : Psikologi Komunikasi
Kelas: Karyawan
Dari vidio tersebut kesimpulan saya aksi ibu ibu tersebut merusak barang barangnya karena faktor eksternal, oleh karena itu,tas mereka tersebut buatan Prancis sedangkan presiden Prancis menghina Nabi Muhammad SAW.Mereka melakukan aksi itu karena mereka menganggap bahwa kehormatan Nabi Muhammad SAW jauh lebih penting daripada produk tas buatan prancis milik mereka dan mereka juga sangat mengagungkan Nabi Muhammad SAW.
Hal itu juga menyangkut ketidak senangan mereka terhadap presiden prancis yang telah menghina Nabi Muhammad SAW.
Nama : Bayu Pratama Putra
ReplyDeleteNim. : 19702010039
Prodi :Ilmu komunikasi
MK. : Psikologi Komunikasi
Menurut saya pribadi, aksi ibu ibu dalam video tersebut bisa di katakan tidak ada dari faktor internalnya, karena menurut saya, itu mungkin barang barang yang mungkin mahal dan bisa jadi limited edition saya rasa kalo untuk membakar karna faktor internal itu sesuatu yang cukup bodoh, jadi menurut saya ini mutlak karena fakfor Eksternal, karena dengan timbulnya prancis menghina nabi muhammad Saw, ibu ibu yang begitu mencintai nabi yang di junjungnya di hina, tidak tinggal diam dan merasa kecewa, maka mereka melakukan pembakaran dan pemusnahan barang barang yang di produksi oleh negara prancis tersebut, sebagai aksi tidak terima karena telah menghina nabi muhammad, nabi yang begitu di agungkan oleh kaum umat islam di seluruh dunia
Nama : Abdul Aziz
ReplyDeleteNim : 19702010042
Kelas : Karyawan
Kesimpulan : yang dilakukan ibu-ibu membanting serta melempar tas milik pribadinya terkait atas dasar adanya pernyataan prisiden prancis yang tidak mengenakkan perasaan umat islam,artinya faktor eksternallah yang melatarbelakangi sehingga mempengaruhi serta mendorong mereka untuk menghacurkan barang-barang mereka sendiri,karena perilaku selalu didasari oleh motif tertentu maka terjadilah hal seperti yang dilakukan ibu-ibu ini yang tanpa menghiraukan sebab akibat dari perbuatan yang mereka lakukan.
Nama : rony septiano
ReplyDeleteNIM : 19702010052
bisa dikatakan sebuah fenomena, presiden prancis yang menyinggung perasaan umat islam diseluruh dunia. Faktor eksternal yang mendorong dan mempengaruhi setiap insan terutama ibu ibu ini tanpa perhitungan yg pasti akan apa yg mereka perbuat
Kesimpulan : ibu-ibu tersebut sadar sebagai seorang muslim haruslah lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya. Jadi faktor eksternal yang membuat ibu-ibu tersebut mambakar tas merk Perancis adalah disaat ada seorang presiden dari negara Perancis menghina nabinya, dan sebagian negara muslim elakukan boikot produk Perancis, maka secara sadar ibu-ibu tersebut melakukan hal yang sama untuk membela nabinya.
ReplyDeleteNama : aleiya bahsin
ReplyDeleteJurusan : ilmu komunikasi
Kelas : reg pagi
Menurut saya sang ibu ibu merusam tas mereka karena ada faktor nya yaitu karena gerakan mereka memboikot prancis karena mereka sadar bahwa mencintai allah dan rasulnya itu lebih penting, dan membela agama itu juga penting
NAMA : EFAN RIFANDI
ReplyDeleteKELAS :KARYAWAN
PARODI : ILMU KOMUNIKASI
Perbedaan paradigma (cara berpikir)sang dosen dan mahasiswa,cara pandang yang lebih mudah di pahami/diterima oleh orang awam
Menurut saya cara di atas sudah di jelaskan setiap paradigma (cara/pola pikir)memiliki perspektif yang berbeda dalam memandang Realitas.
Seperti video tersebut seseorang mahasiswa menerangkan dengan cara pola pikir dia sendiri agar orang awam lebih cepat mengetahui seperti apa mesin itu contohnya handphone telah menguasai dunia dimana dengan handphone kita bisa berselancar di dunia maya,telfon,videocall.