Pengertian dan
Fungsi Rangkaian Multiplexer, Decoder, dan Register
Rangkaian yang berhubungan dengan Gerbang Logika merupakan
sebuah hubungan atau sesuatu yang menjadi hubungan antara satu gerbang logika
dengan gerbang logika yang lain.
Berikut pembahasan Rangkaian Multiplexer, Decoder, dan Register.
Ada
Bermacam alat dihasilkan teknologi saat ini, hampir semua alat yang berfungsi
di gunakan dengan energi listrik sudah menggunakan rangkaian yang digital. Saat
ini rangkaian elektronika digital sudah menjadi suatu barang yang tidak aneh
lagi. Rangkaian digital sudah ada di mana-mana dan berhubungan dengan rangkaian
elektronika analog untuk membentuk rangkaian elektronik yang lebih pintar,
cepat, dan tepat dalam penggunaan. Dan rangkaian inilah yang menjadi sebuah
hubungan di antara sebuah gerbang logika.
1.Rangkaian Multiplexer
Multiplexer adalah sebuah rangkaian logika yang menerima beberapa
masukan data secara otomatis dan memilih salah satu dari masukan tersebut pada
waktu tertentu, untuk dikeluarkan pada keluaran. Multiplekser berfungsi
sebagai seleksi data. Data masukan yang terdiri dari
beberapa sumber, di pilih satu dan dilanjutkan ke suatu saluran yang tunggal.
Masukan data dapat terbagi dari beberapa jalan dengan masing-masing cara dapat
terdiri dari satu atau melebihi dari satu bit. Selain
sebagai penyeleksi sebuah data Multiplexer ini berfungsi juga sebagai, antara
lain:
- Data routing atau perjalanan data
- Multiplexer seringnya dapat memilih sebuah alur data dari satu asal sebuah data diantara beberapa asal ke satu tujuan data yang ada
- pengurutan dari sebuah operasi
- Konversi bilangan pada rangkaian dari rangkaian paralel ke rangkaian seri
- Menghasilkan sebuah bentuk gelombang yang ada
- Menghasilkan sebuah fungsi dari logika tersebut
2. Rangkaian Decorder
Decorder adalah sebuah alat yang dapat di pakai untuk bisa membalik proses
encoding sampai kita bisa melihat atau menerima informasi yang aslinya.
Decorder juga dapat di artikan sebagai suatu susunan
yang di fungsikan untuk menerima masukan kode biner dan menghidupkan salah satu
keluaran mirip dengan susunan dari kode tersebut. Kebalikan dari
decorder adalah encoder.
Fungsi dari Decorder itu adalah untuk menggampangkan kita dalam
menyalakan seven segmen (tujuh bagian). Itu lah masalahnya
kenapa kita menggunakan decorder agar bisa dengan cepat menghidupkan seven
segmen itu. Keluaran dari decoder maksimal adalah 2n.
Jadi dapat kita rubah menjadi n-to-2n decoder. Jika kita mau menyusun decoder
dapat kita buat menjadi 3-to-8 decoder menggunakan 2-to-4 decoder. Sampai kita
bisa membuat 4-to-16 decorder dengan memakai dua bentuk 3-to-8 decorder.
3. Rangkaian Register
Register adalah sebuah rangkaian yang berupa flip-flop yang bisa
menyimpan sebuah data yang merupakan kode dari biner dan mampu menyimpan dalam
jumlah atau kapasitas yang sangat
banyak atau bisa
dibilang dengan jumlah yang melebihi dari yang
seharusnya. Register juga merupakan sebuah
kumpulan dari suatu bagian memori yang bekerja sebagai satu tim. Register yang menyimpan suatu data 4 bit disebut dengan
nibble kalau menyimpan data 8 bit disebut dengan byte. Register memiliki
beberapa jenis yang diantaranya adalah
- Register Buffer, berguna untuk menyimpan sebuah kata dalam bentuk digital
- Register Buffer Terkendali, berguna dalam menyimpan data yang lebih besar dari satu bit
- Register Geser, berguna dalam proses penggeseran
- Register Geser Terkendali, berguna dalam menyusun operasi susunan
- Register Paralel In Serial Out, berfungsi sebagai masukan data dan ini merupakan register yang paling unik
- Register Serial In Serial Out, sebagai penyalur data lewat media tunggal
No comments:
Post a Comment