Disonansi kognitif adalah perasaan tidak nyaman saat menghadapi dua nilai yang berbeda - atau ketika melakukan hal yang tidak sesuai dengan kepercayaan yang dianut. Kondisi ini bisa kita alami dalam beberapa momen kehidupan, seperti seorang perokok yang paham bahwa rokok membahayakan tubuh namun ia tetap melakukannya. SehatQ Logo Cari Apapun di SehatQ Kesehatan Mental Mengenal Disonansi Kognitif, Konflik Batin yang Sering Terjadi Dalam Hidup Disonansi kognitif adalah perasaan tidak nyaman saat menghadapi dua nilai yang berbeda - atau ketika melakukan hal yang tidak sesuai dengan kepercayaan yang dianut. Kondisi ini bisa kita alami dalam beberapa momen kehidupan, seperti seorang perokok yang paham bahwa rokok membahayakan tubuh namun ia tetap melakukannya. 22 Sep 2020|Arif Putra Ditinjau olehdr. Reni Utari Disonansi kognitif adalah kondisi perang batin saat seseorang dihadapkan dengan dua keyakinan yang berbeda Terpaksa melakukan sesuatu meski tidak sesuai dengan nilai yang dianut merupakan bentuk disonansi kognitif Pada beberapa momen dalam hidup, kita sering dihadapkan dengan hal yang tidak sesuai dengan keyakinan yang kita percayai. Anda mungkin juga pernah terpaksa melakukan sesuatu walau sebenarnya ada pergolakan batin dalam menjalaninya. Kondisi ini disebut dengan disonansi kognitif – terjadi ketika adanya ketidaksesuaian (disonansi) antara dua kepercayaan atau nilai dan menimbulkan rasa tak nyaman. Bagaimana manusia menghadapi disonansi kognitif?
Apa itu disonansi kognitif? Disonansi kognitif adalah istilah yang merujuk pada kondisi mental yang tidak nyaman saat menghadapi dua keyakinan atau nilai yang berbeda. Kondisi ini juga terjadi ketika seseorang melakukan hal yang tidak sesuai dengan nilai dan keyakinan yang dianut. Istilah disonansi kognitif diperkenalkan sebagai teori oleh ahli yang bernama Leon Festinger tahun 1957. Teori disonansi kognitif berpusat pada bagaimana seseorang berusaha untuk mendapatkan konsistensi dan kesesuaian dalam sikap dan perilaku mereka. Menurut Leon Festinger, keyakinan yang berkonflik atau tidak sesuai dapat menghapus harmoni dalam diri – suatu kondisi yang berusaha dijauhi oleh orang-orang. Konflik nilai inilah yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Ketidaksesuaian saat mengalami disonansi kognitif membuat seseorang akan mencari cara untuk mengurangi ketidaknyaman tersebut. Konsep disonansi kognitif telah lama menjadi salah satu teori yang berpengaruh dalam keilmuan psikologi sosial. Teori ini juga menjadi subjek penelitian yang banyak dilakukan oleh para ahli.
Contoh kondisi disonansi kognitif dalam kehidupan sehari-hari Tetap merokok meski tahu bahayanya bagi kesehatan merupakan contoh disonansi kognitif Tetap merokok meski dapat membahayakan paru-paru merupakan contoh disonansi kognitif Sebagai konsep yang terkenal dalam keilmuan psikologi, disonansi kognitif sering kita alami sehari-hari. Contoh disonansi kognitif termasuk: Seseorang tetap merokok walau ia paham bahwa aktivitas tersebut dapat mengganggu kesehatannya Seseorang mengatakan kebohongan namun ia meyakinkan dirinya bahwa ia sedang mengatakan hal yang baik Seseorang memaparkan pentingnya olahraga walau ia sendiri tidak melakukannya. Perilaku ini dikenal dengan hipokrisi atau kemunafikan. Seseorang mengonsumsi daging walau menyebut dirinya pencinta hewan yang tidak menyetujui sembelih hewan. Perilaku ini dikenal juga dengan istilah meat paradox.
Nama: Hidayat NIM:20702010003 kelas:Karyawan Semester:II dosen pengampu:Herdiansyah Amanu,M.I.Kom. Teori loen festinger mengenai dissonansi kognitif merupakan salah satu teori yang paling penting dalam sejarah psikologi sosial. Selama bertahun tahun teori ini menghasilkan sejumlah riset dan mengisi aliran kritik,interprestasi,dan extrapolasi.Festinger mengajarkan bahwa dua elemen kognitif termasuk sikap,persepsi,pengetahuan dan perilaku.Tahap pertama yaitu posisi nol, atau irrelevant, kedua yaitu konsisten atau consonant dan ketiga yaitu inkonsisten atau dissonant. Dissonansi terjadi ketika salah satu elemen tidak diharapkan mengikuti yang lain. Jika kita pikir merokok itu berbahaya bagi kesehatan mereka tidak berharap kita merokok.Apa yang konsonan dan dissonan bagi seseorang tidak bisa berlaku bagi orang lain.
Nama :Eko Arie Prasetya Nim :20702010008 Kelas:Karyawan
Disonansi kognitif adalah perasaan tidak nyaman saat menghadapi dua nilai yang berbeda - atau ketika melakukan hal yang tidak sesuai dengan kepercayaan yang dianut. Kondisi ini bisa kita alami dalam beberapa momen kehidupan, seperti seorang perokok yang paham bahwa rokok membahayakan tubuh namun ia tetap melakukannya.
Teori loen festinger mengenai dissonansi kognitif merupakan salah satu teori yang paling penting dalam sejarah psikologi sosial. Selama bertahun tahun teori ini menghasilkan sejumlah riset dan mengisi aliran kritik,interprestasi,dan extrapolasi.Festinger mengajarkan bahwa dua elemen kognitif termasuk sikap,persepsi,pengetahuan dan perilaku.Tahap pertama yaitu posisi nol, atau irrelevant, kedua yaitu konsisten atau consonant dan ketiga yaitu inkonsisten atau dissonant. Dissonansi terjadi ketika salah satu elemen tidak diharapkan mengikuti yang lain.
Nama:Dedek Caniago NIM:20702010087 Kelas:Karyawan Fakultas:Ilmu Komunikasi MK: KAP
Jelaskan contoh kasus komunikasi antar manusia dalam bingkai teori disonansi kognitif. Jawab: salah satu petugas mal yang ditanya oleh orang ingin merokok. padahal orang itu sedang terkena penyakit paru paru. Dan petugas itu tau bahwa orang itu sedang batuk keras. Namun tetap saja ditunjuiannya ruangan untuk boleh merokok.
Disonansi kognitif adalah istilah yang merujuk pada kondisi mental yang tidak nyaman saat menghadapi dua keyakinan atau nilai yang berbeda. Kondisi ini juga terjadi ketika seseorang melakukan hal yang tidak sesuai dengan nilai dan keyakinan yang dianut. Istilah disonansi kognitif diperkenalkan sebagai teori oleh ahli yang bernama Leon Festinger tahun 1957. Teori disonansi kognitif berpusat pada bagaimana seseorang berusaha untuk mendapatkan konsistensi dan kesesuaian dalam sikap dan perilaku mereka. Menurut Leon Festinger, keyakinan yang berkonflik atau tidak sesuai dapat menghapus harmoni dalam diri – suatu kondisi yang berusaha dijauhi oleh orang-orang. Konflik nilai inilah yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Ketidaksesuaian saat mengalami disonansi kognitif membuat seseorang akan mencari cara untuk mengurangi ketidaknyaman tersebut. Konsep disonansi kognitif telah lama menjadi salah satu teori yang berpengaruh dalam keilmuan psikologi sosial. Teori ini juga menjadi subjek penelitian yang banyak dilakukan oleh para ahli. Contoh disonansi kognitif termasuk: Seseorang tetap merokok walau ia paham bahwa aktivitas tersebut dapat mengganggu kesehatannya Seseorang mengatakan kebohongan namun ia meyakinkan dirinya bahwa ia sedang mengatakan hal yang baik Seseorang memaparkan pentingnya olahraga walau ia sendiri tidak melakukannya. Perilaku ini dikenal dengan hipokrisi atau kemunafikan. Seseorang mengonsumsi daging walau menyebut dirinya pencinta hewan yang tidak menyetujui sembelih hewan. Perilaku ini dikenal juga dengan istilah meat paradox.
Disonansi kognitif seringkali muncul akibat paksaan atau tekanan yang sulit dihindari. Misalnya, seorang karyawan tetap pergi bekerja ke kantor di tengah pandemi Covid-19. Ia terpaksa berangkat ke kantor karena takut dipecat serta demi mempertahankan penghasilannya. Kasus lain yakni peer pressure dari orang terdekat. Misalnya, seorang karyawan yang tengah berhemat “terpaksa” ikut memesan makanan secara online agar bisa berbaur dengan teman-teman kantornya.
Nama : Candra saputra Nim : 20702010045 Kelas : karyawan
Disonansi kognitif adalah perasaan tidak nyaman saat menghadapi dua nilai yang berbeda - atau ketika melakukan hal yang tidak sesuai dengan kepercayaan yang dianut. Kondisi ini bisa kita alami dalam beberapa momen kehidupan, seperti seorang perokok yang paham bahwa rokok membahayakan tubuh namun ia tetap melakukannya.
Nama : Devi Juanda Nim : 20702010019 Kelas: karyawan
Disonansi kognitif seringkali muncul akibat paksaan atau tekanan yang sulit dihindari. Misalnya, seorang karyawan tetap pergi bekerja ke kantor di tengah pandemi Covid-19. Ia terpaksa berangkat ke kantor karena takut dipecat serta demi mempertahankan penghasilannya.
Contoh kasus komunikasi antar manusia dalm bingkai teori disonansi kognitif. Kasus untuk pertama kali pasangan gay repsesi pernikahan di malaysia.meski perdana mentri najib razak telah mengatakan dalam pidatonya bahwa perilaku gay ,lesbian dan waria adalah bagian dari budaya yg menyimpanh yg seharusnya tidak punya tempat di negara malaysia.tetapi isi pidato najib razak itu tidak dihiraukan oleh pasangan gay mereka menikah dinegara lain namun mereka membuat repsepsi pernikahan dinegara malaysia.meskipun mereka tahu jika hal itu dilarang di negara yang memiliki mayoritas umat islam.
Teori Leon Festinger mengenai dissonansi kognitif merupakan salah satu teori yang paling penting dalam sejarah psikologi sosial. Selama bertahun-tahun teori ini menghasilkan sejumlah riset dan mengisi aliran kritik, interpretasi, dan extrapolasi. Contoh, semakin perokok tidak konsisten dengan pengetahuannya mengenai efek negatif merokok, semakin besar dorongan untuk berhenti merokok.
Nama : M. Rajab Sapriadi NIM : 20702010096 Kelas : Fikom Karyawan
salah satu contoh kasus komunikasi antar manusia dalam bingkai teori disonansi kognitif adalah ketika kita pikir merokok berbahaya bagi kesehatan, namun kita tetap saja merokok. bisa juga ketika kita tahu bahwa salah satu kursi yang disediakan dalam LRT dikhusukan untuk kursi disabilitas, ibu hamil & orang tua. namum kita tetap saja duduk di kursi tersebut walau dengan stiker informasi yang dipasang pihak LRT
Disonansi kognitif adalah istilah yang merujuk pada kondisi mental yang tidak nyaman saat menghadapi dua keyakinan atau nilai yang berbeda. Kondisi ini juga terjadi ketika seseorang melakukan hal yang tidak sesuai dengan nilai dan keyakinan yang dianut. Istilah disonansi kognitif diperkenalkan sebagai teori oleh ahli yang bernama Leon Festinger tahun 1957. Teori disonansi kognitif berpusat pada bagaimana seseorang berusaha untuk mendapatkan konsistensi dan kesesuaian dalam sikap dan perilaku mereka. Menurut Leon Festinger, keyakinan yang berkonflik atau tidak sesuai dapat menghapus harmoni dalam diri – suatu kondisi yang berusaha dijauhi oleh orang-orang. Konflik nilai inilah yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Ketidaksesuaian saat mengalami disonansi kognitif membuat seseorang akan mencari cara untuk mengurangi ketidaknyaman tersebut. Konsep disonansi kognitif telah lama menjadi salah satu teori yang berpengaruh dalam keilmuan psikologi sosial. Teori ini juga menjadi subjek penelitian yang banyak dilakukan oleh para ahli. Contoh disonansi kognitif termasuk: Seseorang tetap merokok walau ia paham bahwa aktivitas tersebut dapat mengganggu kesehatannya Seseorang mengatakan kebohongan namun ia meyakinkan dirinya bahwa ia sedang mengatakan hal yang baik Seseorang memaparkan pentingnya olahraga walau ia sendiri tidak melakukannya. Perilaku ini dikenal dengan hipokrisi atau kemunafikan. Seseorang mengonsumsi daging walau menyebut dirinya pencinta hewan yang tidak menyetujui sembelih hewan. Perilaku ini dikenal juga dengan istilah meat paradox.
Contoh :yang di mana teman driver ojek online telah memberi tahu dampak yang akan yerjadi,tetapi seseorang driver ojek online yg di mana harus bekerja mencari uang dan mengantarkan makanan pelanggan di waktu sahur, tetapi dampaknya sangat besar bagi dirinya sendiri yg di mana dia bisa saja akan mengalami suatu hal buruk seperti pembegalan.
Disonansi kognitif adalah istilah yang merujuk pada kondisi mental yang tidak nyaman saat menghadapi dua keyakinan atau nilai yang berbeda. Kondisi ini juga terjadi ketika seseorang melakukan hal yang tidak sesuai dengan nilai dan keyakinan yang dianut. Istilah disonansi kognitif diperkenalkan sebagai teori oleh ahli yang bernama Leon Festinger tahun 1957. Teori disonansi kognitif berpusat pada bagaimana seseorang berusaha untuk mendapatkan konsistensi dan kesesuaian dalam sikap dan perilaku mereka. Menurut Leon Festinger, keyakinan yang berkonflik atau tidak sesuai dapat menghapus harmoni dalam diri – suatu kondisi yang berusaha dijauhi oleh orang-orang. Konflik nilai inilah yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Ketidaksesuaian saat mengalami disonansi kognitif membuat seseorang akan mencari cara untuk mengurangi ketidaknyaman tersebut. Konsep disonansi kognitif telah lama menjadi salah satu teori yang berpengaruh dalam keilmuan psikologi sosial. Teori ini juga menjadi subjek penelitian yang banyak dilakukan oleh para ahli.
Contoh disonansi kognitif termasuk: Seseorang tetap merokok walau ia paham bahwa aktivitas tersebut dapat mengganggu kesehatannya Seseorang mengatakan kebohongan namun ia meyakinkan dirinya bahwa ia sedang mengatakan hal yang baik
Nama : Muhammad Rizki Ananda Nim :20702010023 Kelas: Karyawan Disonansi kognitif adalah perasaan tidak nyaman saat menghadapi dua nilai yang berbeda - atau ketika melakukan hal yang tidak sesuai dengan kepercayaan yang dianut. Kondisi ini bisa kita alami dalam beberapa momen kehidupan, seperti seorang perokok yang paham bahwa rokok membahayakan tubuh namun ia tetap melakukannya.
Contoh nya 1. Seseorang memaparkan pentingnya olahraga walau ia sendiri tidak melakukannya. Perilaku ini dikenal dengan hipokrisi atau kemunafikan. 2. Seseorang mengatakan kebohongan namun ia meyakinkan dirinya bahwa ia sedang mengatakan hal yang baik.
1. Teori disonansi kognitif berpusat pada bagaimana seseorang berusaha untuk mendapatkan konsistensi dan kesesuaian dalam sikap dan perilaku mereka. Menurut Leon Festinger, keyakinan yang berkonflik atau tidak sesuai dapat menghapus harmoni dalam diri – suatu kondisi yang berusaha dijauhi oleh orang-orang. Konflik nilai inilah yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Contohnya ~ Seseorang memaparkan pentingnya olahraga walau ia sendiri tidak melakukannya. Perilaku ini dikenal dengan hipokrisi atau kemunafikan
Cari Vitamin Blackmores di sini Kesehatan Mental Mengenal Disonansi Kognitif, Konflik Batin yang Sering Terjadi Dalam Hidup Disonansi kognitif adalah perasaan tidak nyaman saat menghadapi dua nilai yang berbeda - atau ketika melakukan hal yang tidak sesuai dengan kepercayaan yang dianut. Kondisi ini bisa kita alami dalam beberapa momen kehidupan, seperti seorang perokok yang paham bahwa rokok membahayakan tubuh namun ia tetap melakukannya. (8) 22 Sep 2020|Arif Putra Ditinjau olehdr. Reni Utari Disonansi kognitif adalah kondisi perang batin saat seseorang dihadapkan dengan dua keyakinan yang berbeda Terpaksa melakukan sesuatu meski tidak sesuai dengan nilai yang dianut merupakan bentuk disonansi kognitif Pada beberapa momen dalam hidup, kita sering dihadapkan dengan hal yang tidak sesuai dengan keyakinan yang kita percayai. Anda mungkin juga pernah terpaksa melakukan sesuatu walau sebenarnya ada pergolakan batin dalam menjalaninya. Kondisi ini disebut dengan disonansi kognitif – terjadi ketika adanya ketidaksesuaian (disonansi) antara dua kepercayaan atau nilai dan menimbulkan rasa tak nyaman. Bagaimana manusia menghadapi disonansi kognitif?
Apa itu disonansi kognitif? Disonansi kognitif adalah istilah yang merujuk pada kondisi mental yang tidak nyaman saat menghadapi dua keyakinan atau nilai yang berbeda. Kondisi ini juga terjadi ketika seseorang melakukan hal yang tidak sesuai dengan nilai dan keyakinan yang dianut. Istilah disonansi kognitif diperkenalkan sebagai teori oleh ahli yang bernama Leon Festinger tahun 1957. Teori disonansi kognitif berpusat pada bagaimana seseorang berusaha untuk mendapatkan konsistensi dan kesesuaian dalam sikap dan perilaku mereka. Menurut Leon Festinger, keyakinan yang berkonflik atau tidak sesuai dapat menghapus harmoni dalam diri – suatu kondisi yang berusaha dijauhi oleh orang-orang. Konflik nilai inilah yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Ketidaksesuaian saat mengalami disonansi kognitif membuat seseorang akan mencari cara untuk mengurangi ketidaknyaman tersebut. Konsep disonansi kognitif telah lama menjadi salah satu teori yang berpengaruh dalam keilmuan psikologi sosial. Teori ini juga menjadi subjek penelitian yang banyak dilakukan oleh para ahli.
Contoh kondisi disonansi kognitif dalam kehidupan sehari-hari Tetap merokok meski tahu bahayanya bagi kesehatan merupakan contoh disonansi kognitif Tetap merokok meski dapat membahayakan paru-paru merupakan contoh disonansi kognitif Sebagai konsep yang terkenal dalam keilmuan psikologi, disonansi kognitif sering kita alami sehari-hari. Contoh disonansi kognitif termasuk: Seseorang tetap merokok walau ia paham bahwa aktivitas tersebut dapat mengganggu kesehatannya Seseorang mengatakan kebohongan namun ia meyakinkan dirinya bahwa ia sedang mengatakan hal yang baik Seseorang memaparkan pentingnya olahraga walau ia sendiri tidak melakukannya. Perilaku ini dikenal dengan hipokrisi atau kemunafikan. Seseorang mengonsumsi daging walau menyebut dirinya pencinta hewan yang tidak menyetujui sembelih hewan. Perilaku ini dikenal juga dengan istilah meat paradox.
Nama : pahira tiara Nim : 20702010004 Kelas : karyawan
Sebagai konsep yang terkenal dalam keilmuan psikologi, disonansi kognitif sering kita alami sehari-hari. Contoh disonansi kognitif termasuk: Seseorang tetap merokok walau ia paham bahwa aktivitas tersebut dapat mengganggu kesehatannya Seseorang mengatakan kebohongan namun ia meyakinkan dirinya bahwa ia sedang mengatakan hal yang baik Seseorang memaparkan pentingnya olahraga walau ia sendiri tidak melakukannya. Perilaku ini dikenal dengan hipokrisi atau kemunafikan. Seseorang mengonsumsi daging walau menyebut dirinya pencinta hewan yang tidak menyetujui sembelih hewan. Perilaku ini dikenal juga dengan istilah meat paradox.
Nama : Levi afriandi Kelas :Karyawan Nim :20702010095
Contoh kasus komunikasi antar manusia dalm bingkai teori disonansi kognitif. Kasus untuk pertama kali pasangan gay repsesi pernikahan di malaysia.meski perdana mentri najib razak telah mengatakan dalam pidatonya bahwa perilaku gay ,lesbian dan waria adalah bagian dari budaya yg menyimpanh yg seharusnya tidak punya tempat di negara malaysia.tetapi isi pidato najib razak itu tidak dihiraukan oleh pasangan gay mereka menikah dinegara lain namun mereka membuat repsepsi pernikahan dinegara malaysia.meskipun mereka tahu jika hal itu dilarang di negara yang memiliki mayoritas umat islam.
Disonansi kognitif adalah perasaan tidak nyaman saat menghadapi dua nilai yang berbeda - atau ketika melakukan hal yang tidak sesuai dengan kepercayaan yang dianut. Kondisi ini bisa kita alami dalam beberapa momen kehidupan, seperti seorang perokok yang paham bahwa rokok membahayakan tubuh namun ia tetap melakukannya.
ReplyDeleteSehatQ Logo
Cari Apapun di SehatQ
Kesehatan Mental
Mengenal Disonansi Kognitif, Konflik Batin yang Sering Terjadi Dalam Hidup
Disonansi kognitif adalah perasaan tidak nyaman saat menghadapi dua nilai yang berbeda - atau ketika melakukan hal yang tidak sesuai dengan kepercayaan yang dianut. Kondisi ini bisa kita alami dalam beberapa momen kehidupan, seperti seorang perokok yang paham bahwa rokok membahayakan tubuh namun ia tetap melakukannya.
22 Sep 2020|Arif Putra
Ditinjau olehdr. Reni Utari
Disonansi kognitif adalah kondisi perang batin saat seseorang dihadapkan dengan dua keyakinan yang berbeda
Terpaksa melakukan sesuatu meski tidak sesuai dengan nilai yang dianut merupakan bentuk disonansi kognitif
Pada beberapa momen dalam hidup, kita sering dihadapkan dengan hal yang tidak sesuai dengan keyakinan yang kita percayai. Anda mungkin juga pernah terpaksa melakukan sesuatu walau sebenarnya ada pergolakan batin dalam menjalaninya. Kondisi ini disebut dengan disonansi kognitif – terjadi ketika adanya ketidaksesuaian (disonansi) antara dua kepercayaan atau nilai dan menimbulkan rasa tak nyaman. Bagaimana manusia menghadapi disonansi kognitif?
Apa itu disonansi kognitif?
Disonansi kognitif adalah istilah yang merujuk pada kondisi mental yang tidak nyaman saat menghadapi dua keyakinan atau nilai yang berbeda. Kondisi ini juga terjadi ketika seseorang melakukan hal yang tidak sesuai dengan nilai dan keyakinan yang dianut. Istilah disonansi kognitif diperkenalkan sebagai teori oleh ahli yang bernama Leon Festinger tahun 1957.
Teori disonansi kognitif berpusat pada bagaimana seseorang berusaha untuk mendapatkan konsistensi dan kesesuaian dalam sikap dan perilaku mereka. Menurut Leon Festinger, keyakinan yang berkonflik atau tidak sesuai dapat menghapus harmoni dalam diri – suatu kondisi yang berusaha dijauhi oleh orang-orang. Konflik nilai inilah yang menimbulkan rasa tidak nyaman.
Ketidaksesuaian saat mengalami disonansi kognitif membuat seseorang akan mencari cara untuk mengurangi ketidaknyaman tersebut.
Konsep disonansi kognitif telah lama menjadi salah satu teori yang berpengaruh dalam keilmuan psikologi sosial. Teori ini juga menjadi subjek penelitian yang banyak dilakukan oleh para ahli.
Contoh kondisi disonansi kognitif dalam kehidupan sehari-hari
Tetap merokok meski tahu bahayanya bagi kesehatan merupakan contoh disonansi kognitif
Tetap merokok meski dapat membahayakan paru-paru merupakan contoh disonansi kognitif
Sebagai konsep yang terkenal dalam keilmuan psikologi, disonansi kognitif sering kita alami sehari-hari. Contoh disonansi kognitif termasuk:
Seseorang tetap merokok walau ia paham bahwa aktivitas tersebut dapat mengganggu kesehatannya
Seseorang mengatakan kebohongan namun ia meyakinkan dirinya bahwa ia sedang mengatakan hal yang baik
Seseorang memaparkan pentingnya olahraga walau ia sendiri tidak melakukannya. Perilaku ini dikenal dengan hipokrisi atau kemunafikan.
Seseorang mengonsumsi daging walau menyebut dirinya pencinta hewan yang tidak menyetujui sembelih hewan. Perilaku ini dikenal juga dengan istilah meat paradox.
Nama: Hidayat
ReplyDeleteNIM:20702010003
kelas:Karyawan
Semester:II
dosen pengampu:Herdiansyah Amanu,M.I.Kom.
Teori loen festinger mengenai dissonansi kognitif merupakan salah satu teori yang paling penting dalam sejarah psikologi sosial. Selama bertahun tahun teori ini menghasilkan sejumlah riset dan mengisi aliran kritik,interprestasi,dan extrapolasi.Festinger mengajarkan bahwa dua elemen kognitif termasuk sikap,persepsi,pengetahuan dan perilaku.Tahap pertama yaitu posisi nol, atau irrelevant, kedua yaitu konsisten atau consonant dan ketiga yaitu inkonsisten atau dissonant. Dissonansi terjadi ketika salah satu elemen tidak diharapkan mengikuti yang lain. Jika kita pikir merokok itu berbahaya bagi kesehatan mereka tidak berharap kita merokok.Apa yang konsonan dan dissonan bagi seseorang tidak bisa berlaku bagi orang lain.
Nama :Eko Arie Prasetya
ReplyDeleteNim :20702010008
Kelas:Karyawan
Disonansi kognitif adalah perasaan tidak nyaman saat menghadapi dua nilai yang berbeda - atau ketika melakukan hal yang tidak sesuai dengan kepercayaan yang dianut. Kondisi ini bisa kita alami dalam beberapa momen kehidupan, seperti seorang perokok yang paham bahwa rokok membahayakan tubuh namun ia tetap melakukannya.
Nama: Herawan Fatoni
ReplyDeleteNIM:20702010044
kelas:Karyawan
Teori loen festinger mengenai dissonansi kognitif merupakan salah satu teori yang paling penting dalam sejarah psikologi sosial. Selama bertahun tahun teori ini menghasilkan sejumlah riset dan mengisi aliran kritik,interprestasi,dan extrapolasi.Festinger mengajarkan bahwa dua elemen kognitif termasuk sikap,persepsi,pengetahuan dan perilaku.Tahap pertama yaitu posisi nol, atau irrelevant, kedua yaitu konsisten atau consonant dan ketiga yaitu inkonsisten atau dissonant. Dissonansi terjadi ketika salah satu elemen tidak diharapkan mengikuti yang lain.
Nama:Dedek Caniago
ReplyDeleteNIM:20702010087
Kelas:Karyawan
Fakultas:Ilmu Komunikasi
MK: KAP
Jelaskan contoh kasus komunikasi antar manusia dalam bingkai teori disonansi kognitif.
Jawab: salah satu petugas mal yang ditanya oleh orang ingin merokok. padahal orang itu sedang terkena penyakit paru paru. Dan petugas itu tau bahwa orang itu sedang batuk keras. Namun tetap saja ditunjuiannya ruangan untuk boleh merokok.
Dedek Jusitira sunanta PB
ReplyDelete20702010012
Disonansi kognitif adalah istilah yang merujuk pada kondisi mental yang tidak nyaman saat menghadapi dua keyakinan atau nilai yang berbeda. Kondisi ini juga terjadi ketika seseorang melakukan hal yang tidak sesuai dengan nilai dan keyakinan yang dianut. Istilah disonansi kognitif diperkenalkan sebagai teori oleh ahli yang bernama Leon Festinger tahun 1957.
Teori disonansi kognitif berpusat pada bagaimana seseorang berusaha untuk mendapatkan konsistensi dan kesesuaian dalam sikap dan perilaku mereka. Menurut Leon Festinger, keyakinan yang berkonflik atau tidak sesuai dapat menghapus harmoni dalam diri – suatu kondisi yang berusaha dijauhi oleh orang-orang. Konflik nilai inilah yang menimbulkan rasa tidak nyaman.
Ketidaksesuaian saat mengalami disonansi kognitif membuat seseorang akan mencari cara untuk mengurangi ketidaknyaman tersebut.
Konsep disonansi kognitif telah lama menjadi salah satu teori yang berpengaruh dalam keilmuan psikologi sosial. Teori ini juga menjadi subjek penelitian yang banyak dilakukan oleh para ahli.
Contoh disonansi kognitif termasuk:
Seseorang tetap merokok walau ia paham bahwa aktivitas tersebut dapat mengganggu kesehatannya
Seseorang mengatakan kebohongan namun ia meyakinkan dirinya bahwa ia sedang mengatakan hal yang baik
Seseorang memaparkan pentingnya olahraga walau ia sendiri tidak melakukannya. Perilaku ini dikenal dengan hipokrisi atau kemunafikan.
Seseorang mengonsumsi daging walau menyebut dirinya pencinta hewan yang tidak menyetujui sembelih hewan. Perilaku ini dikenal juga dengan istilah meat paradox.
Nama : crisye
ReplyDeleteNim : 20702010059
Kelas: karyawan
Disonansi kognitif seringkali muncul akibat paksaan atau tekanan yang sulit dihindari. Misalnya, seorang karyawan tetap pergi bekerja ke kantor di tengah pandemi Covid-19. Ia terpaksa berangkat ke kantor karena takut dipecat serta demi mempertahankan penghasilannya.
Kasus lain yakni peer pressure dari orang terdekat. Misalnya, seorang karyawan yang tengah berhemat “terpaksa” ikut memesan makanan secara online agar bisa berbaur dengan teman-teman kantornya.
Nama : Candra saputra
ReplyDeleteNim : 20702010045
Kelas : karyawan
Disonansi kognitif adalah perasaan tidak nyaman saat menghadapi dua nilai yang berbeda - atau ketika melakukan hal yang tidak sesuai dengan kepercayaan yang dianut. Kondisi ini bisa kita alami dalam beberapa momen kehidupan, seperti seorang perokok yang paham bahwa rokok membahayakan tubuh namun ia tetap melakukannya.
Nama : Devi Juanda
ReplyDeleteNim : 20702010019
Kelas: karyawan
Disonansi kognitif seringkali muncul akibat paksaan atau tekanan yang sulit dihindari. Misalnya, seorang karyawan tetap pergi bekerja ke kantor di tengah pandemi Covid-19. Ia terpaksa berangkat ke kantor karena takut dipecat serta demi mempertahankan penghasilannya.
Nama: Lia iska oktarina
ReplyDeleteNim: 20702010065
Contoh kasus komunikasi antar manusia dalm bingkai teori disonansi kognitif.
Kasus untuk pertama kali pasangan gay repsesi pernikahan di malaysia.meski perdana mentri najib razak telah mengatakan dalam pidatonya bahwa perilaku gay ,lesbian dan waria adalah bagian dari budaya yg menyimpanh yg seharusnya tidak punya tempat di negara malaysia.tetapi isi pidato najib razak itu tidak dihiraukan oleh pasangan gay mereka menikah dinegara lain namun mereka membuat repsepsi pernikahan dinegara malaysia.meskipun mereka tahu jika hal itu dilarang di negara yang memiliki mayoritas umat islam.
Nama : Yarli Rhomadon Wiranto
ReplyDeleteNim : 20702010013
Teori Leon Festinger mengenai dissonansi kognitif merupakan salah satu teori yang
paling penting dalam sejarah psikologi sosial. Selama bertahun-tahun teori ini
menghasilkan sejumlah riset dan mengisi aliran kritik, interpretasi, dan extrapolasi.
Contoh, semakin perokok tidak konsisten dengan pengetahuannya mengenai efek negatif merokok, semakin besar dorongan untuk berhenti merokok.
Nama : M. Rajab Sapriadi
ReplyDeleteNIM : 20702010096
Kelas : Fikom Karyawan
salah satu contoh kasus komunikasi antar manusia dalam bingkai teori disonansi kognitif adalah ketika kita pikir merokok berbahaya bagi kesehatan, namun kita tetap saja merokok. bisa juga ketika kita tahu bahwa salah satu kursi yang disediakan dalam LRT dikhusukan untuk kursi disabilitas, ibu hamil & orang tua. namum kita tetap saja duduk di kursi tersebut walau dengan stiker informasi yang dipasang pihak LRT
Nama: Efan Rifandi
ReplyDeleteNim: 20702010032
Kelas: Karyawan
Disonansi kognitif adalah istilah yang merujuk pada kondisi mental yang tidak nyaman saat menghadapi dua keyakinan atau nilai yang berbeda. Kondisi ini juga terjadi ketika seseorang melakukan hal yang tidak sesuai dengan nilai dan keyakinan yang dianut. Istilah disonansi kognitif diperkenalkan sebagai teori oleh ahli yang bernama Leon Festinger tahun 1957.
Teori disonansi kognitif berpusat pada bagaimana seseorang berusaha untuk mendapatkan konsistensi dan kesesuaian dalam sikap dan perilaku mereka. Menurut Leon Festinger, keyakinan yang berkonflik atau tidak sesuai dapat menghapus harmoni dalam diri – suatu kondisi yang berusaha dijauhi oleh orang-orang. Konflik nilai inilah yang menimbulkan rasa tidak nyaman.
Ketidaksesuaian saat mengalami disonansi kognitif membuat seseorang akan mencari cara untuk mengurangi ketidaknyaman tersebut.
Konsep disonansi kognitif telah lama menjadi salah satu teori yang berpengaruh dalam keilmuan psikologi sosial. Teori ini juga menjadi subjek penelitian yang banyak dilakukan oleh para ahli.
Contoh disonansi kognitif termasuk:
Seseorang tetap merokok walau ia paham bahwa aktivitas tersebut dapat mengganggu kesehatannya
Seseorang mengatakan kebohongan namun ia meyakinkan dirinya bahwa ia sedang mengatakan hal yang baik
Seseorang memaparkan pentingnya olahraga walau ia sendiri tidak melakukannya. Perilaku ini dikenal dengan hipokrisi atau kemunafikan.
Seseorang mengonsumsi daging walau menyebut dirinya pencinta hewan yang tidak menyetujui sembelih hewan. Perilaku ini dikenal juga dengan istilah meat paradox.
Contoh :yang di mana teman driver ojek online telah memberi tahu dampak yang akan yerjadi,tetapi seseorang driver ojek online yg di mana harus bekerja mencari uang dan mengantarkan makanan pelanggan di waktu sahur, tetapi dampaknya sangat besar bagi dirinya sendiri yg di mana dia bisa saja akan mengalami suatu hal buruk seperti pembegalan.
Nama : Asri Firmansyah
ReplyDeleteNim : 20702010001
Kelas ; Karyawan
Jawabannya :
- Teori Leon Festinger mengenai dissonansi kognitif merupakan salah satu teori yang paling penting dalam sejarah psikologi sosial.
- Contoh, semakin perokok tidak konsisten dengan pengetahuannay mengenai efek negatif merokok, semakin besar dorongan untuk berhenti merokok.
Nama : Ramanda
ReplyDeleteNim : 20702010006
Kelas : Karyawan
Disonansi kognitif adalah istilah yang merujuk pada kondisi mental yang tidak nyaman saat menghadapi dua keyakinan atau nilai yang berbeda. Kondisi ini juga terjadi ketika seseorang melakukan hal yang tidak sesuai dengan nilai dan keyakinan yang dianut. Istilah disonansi kognitif diperkenalkan sebagai teori oleh ahli yang bernama Leon Festinger tahun 1957.
Teori disonansi kognitif berpusat pada bagaimana seseorang berusaha untuk mendapatkan konsistensi dan kesesuaian dalam sikap dan perilaku mereka. Menurut Leon Festinger, keyakinan yang berkonflik atau tidak sesuai dapat menghapus harmoni dalam diri – suatu kondisi yang berusaha dijauhi oleh orang-orang. Konflik nilai inilah yang menimbulkan rasa tidak nyaman.
Ketidaksesuaian saat mengalami disonansi kognitif membuat seseorang akan mencari cara untuk mengurangi ketidaknyaman tersebut.
Konsep disonansi kognitif telah lama menjadi salah satu teori yang berpengaruh dalam keilmuan psikologi sosial. Teori ini juga menjadi subjek penelitian yang banyak dilakukan oleh para ahli.
Contoh disonansi kognitif termasuk:
Seseorang tetap merokok walau ia paham bahwa aktivitas tersebut dapat mengganggu kesehatannya
Seseorang mengatakan kebohongan namun ia meyakinkan dirinya bahwa ia sedang mengatakan hal yang baik
Nama : Muhammad Rizki Ananda
ReplyDeleteNim :20702010023
Kelas: Karyawan
Disonansi kognitif adalah perasaan tidak nyaman saat menghadapi dua nilai yang berbeda - atau ketika melakukan hal yang tidak sesuai dengan kepercayaan yang dianut. Kondisi ini bisa kita alami dalam beberapa momen kehidupan, seperti seorang perokok yang paham bahwa rokok membahayakan tubuh namun ia tetap melakukannya.
Contoh nya 1. Seseorang memaparkan pentingnya olahraga walau ia sendiri tidak melakukannya. Perilaku ini dikenal dengan hipokrisi atau kemunafikan.
2. Seseorang mengatakan kebohongan namun ia meyakinkan dirinya bahwa ia sedang mengatakan hal yang baik.
Nama :Fitri febriani
ReplyDeleteNim :20702010005
1. Teori disonansi kognitif berpusat pada bagaimana seseorang berusaha untuk mendapatkan konsistensi dan kesesuaian dalam sikap dan perilaku mereka. Menurut Leon Festinger, keyakinan yang berkonflik atau tidak sesuai dapat menghapus harmoni dalam diri – suatu kondisi yang berusaha dijauhi oleh orang-orang. Konflik nilai inilah yang menimbulkan rasa tidak nyaman.
Contohnya ~ Seseorang memaparkan pentingnya olahraga walau ia sendiri tidak melakukannya. Perilaku ini dikenal dengan hipokrisi atau kemunafikan
Nama : pahira tiara
ReplyDeleteNim : 20702010004
Cari Vitamin Blackmores di sini
Kesehatan Mental
Mengenal Disonansi Kognitif, Konflik Batin yang Sering Terjadi Dalam Hidup
Disonansi kognitif adalah perasaan tidak nyaman saat menghadapi dua nilai yang berbeda - atau ketika melakukan hal yang tidak sesuai dengan kepercayaan yang dianut. Kondisi ini bisa kita alami dalam beberapa momen kehidupan, seperti seorang perokok yang paham bahwa rokok membahayakan tubuh namun ia tetap melakukannya.
(8)
22 Sep 2020|Arif Putra
Ditinjau olehdr. Reni Utari
Disonansi kognitif adalah kondisi perang batin saat seseorang dihadapkan dengan dua keyakinan yang berbeda
Terpaksa melakukan sesuatu meski tidak sesuai dengan nilai yang dianut merupakan bentuk disonansi kognitif
Pada beberapa momen dalam hidup, kita sering dihadapkan dengan hal yang tidak sesuai dengan keyakinan yang kita percayai. Anda mungkin juga pernah terpaksa melakukan sesuatu walau sebenarnya ada pergolakan batin dalam menjalaninya. Kondisi ini disebut dengan disonansi kognitif – terjadi ketika adanya ketidaksesuaian (disonansi) antara dua kepercayaan atau nilai dan menimbulkan rasa tak nyaman. Bagaimana manusia menghadapi disonansi kognitif?
Apa itu disonansi kognitif?
Disonansi kognitif adalah istilah yang merujuk pada kondisi mental yang tidak nyaman saat menghadapi dua keyakinan atau nilai yang berbeda. Kondisi ini juga terjadi ketika seseorang melakukan hal yang tidak sesuai dengan nilai dan keyakinan yang dianut. Istilah disonansi kognitif diperkenalkan sebagai teori oleh ahli yang bernama Leon Festinger tahun 1957.
Teori disonansi kognitif berpusat pada bagaimana seseorang berusaha untuk mendapatkan konsistensi dan kesesuaian dalam sikap dan perilaku mereka. Menurut Leon Festinger, keyakinan yang berkonflik atau tidak sesuai dapat menghapus harmoni dalam diri – suatu kondisi yang berusaha dijauhi oleh orang-orang. Konflik nilai inilah yang menimbulkan rasa tidak nyaman.
Ketidaksesuaian saat mengalami disonansi kognitif membuat seseorang akan mencari cara untuk mengurangi ketidaknyaman tersebut.
Konsep disonansi kognitif telah lama menjadi salah satu teori yang berpengaruh dalam keilmuan psikologi sosial. Teori ini juga menjadi subjek penelitian yang banyak dilakukan oleh para ahli.
Contoh kondisi disonansi kognitif dalam kehidupan sehari-hari
Tetap merokok meski tahu bahayanya bagi kesehatan merupakan contoh disonansi kognitif
Tetap merokok meski dapat membahayakan paru-paru merupakan contoh disonansi kognitif
Sebagai konsep yang terkenal dalam keilmuan psikologi, disonansi kognitif sering kita alami sehari-hari. Contoh disonansi kognitif termasuk:
Seseorang tetap merokok walau ia paham bahwa aktivitas tersebut dapat mengganggu kesehatannya
Seseorang mengatakan kebohongan namun ia meyakinkan dirinya bahwa ia sedang mengatakan hal yang baik
Seseorang memaparkan pentingnya olahraga walau ia sendiri tidak melakukannya. Perilaku ini dikenal dengan hipokrisi atau kemunafikan.
Seseorang mengonsumsi daging walau menyebut dirinya pencinta hewan yang tidak menyetujui sembelih hewan. Perilaku ini dikenal juga dengan istilah meat paradox.
Nama : pahira tiara
ReplyDeleteNim : 20702010004
Kelas : karyawan
Sebagai konsep yang terkenal dalam keilmuan psikologi, disonansi kognitif sering kita alami sehari-hari. Contoh disonansi kognitif termasuk:
Seseorang tetap merokok walau ia paham bahwa aktivitas tersebut dapat mengganggu kesehatannya
Seseorang mengatakan kebohongan namun ia meyakinkan dirinya bahwa ia sedang mengatakan hal yang baik
Seseorang memaparkan pentingnya olahraga walau ia sendiri tidak melakukannya. Perilaku ini dikenal dengan hipokrisi atau kemunafikan.
Seseorang mengonsumsi daging walau menyebut dirinya pencinta hewan yang tidak menyetujui sembelih hewan. Perilaku ini dikenal juga dengan istilah meat paradox.
Nama :Levi afriandi
ReplyDeleteKelas :Karyawan
Nim : 20702010095
Nama : Levi afriandi
DeleteKelas :Karyawan
Nim :20702010095
Contoh kasus komunikasi antar manusia dalm bingkai teori disonansi kognitif.
Kasus untuk pertama kali pasangan gay repsesi pernikahan di malaysia.meski perdana mentri najib razak telah mengatakan dalam pidatonya bahwa perilaku gay ,lesbian dan waria adalah bagian dari budaya yg menyimpanh yg seharusnya tidak punya tempat di negara malaysia.tetapi isi pidato najib razak itu tidak dihiraukan oleh pasangan gay mereka menikah dinegara lain namun mereka membuat repsepsi pernikahan dinegara malaysia.meskipun mereka tahu jika hal itu dilarang di negara yang memiliki mayoritas umat islam.