Saturday, December 19, 2020

QUIZ BAB 13 PK IMPRESSION

Jelaskan contoh kasus bagaiman orang sering melakukan pengeloaan kesan (Impression Management)!

19 comments:

  1. contoh, Selebsmule dapat berbagi video maupun audio dalam bentuk karaoke
    dan bernyanyi bersama. Smule memiliki dampak besar pada kehidupan saat ini karena
    dapat dilihat dari banyak penggunanya yang merasa sangat penting untuk menampilkan
    sosok dirinya untuk dikenal orang lain melalui suara dan penampilan yang lucu, unik dan
    bisa saja cenderung ke ekstrem. Ada banyak faktor yang mempengaruhi seseorang dalam
    menampilkan citra diri untuk menunjukkan eksistensi dirinya, bisa jadi dari keindahan
    suara dan pengeditan audio dan visual dari lagu yang diunggahnya, kecantikan atau
    ketampanan dari pemilik akun tersebut, atau bahkan ekspresi wajah dalam membawakan
    lagu pada akun Smule dalam hal ini para selebsmule.
    Seorang sosiolog terkemuka di abad-20, Erving Goffman mengembangkan
    pemikiran mengenai identitas diri manusia dan manajemen impresi. Goffman berusaha
    untuk memahami mengapa manusia dapat mengubah penampilan diri mereka demi
    memberikan kesan positif terhadap sesamanya. Pemikiran Goffman mengenai manajemen
    impresi dan konstruksi identitas manusia dapat digunakan untuk memahami apakah
    terdapat keterkaitan mengapa manusia (selebsmule) mengubah identitas dirinya pada
    Smule.

    ReplyDelete
  2. Nama : tintus Arian Wibowo
    Nim : 20702010083
    Kls : reguler pagi
    Prodi : ilmu komunikasi

    Contohnya: seorang calon karyawan sedapat mungkin akan berusaha menarik pihak perusahaan yang mewawancarainya baik dengan penampilan maupun kemampuannya; seseorang yang baru bergabung di sebuah komunitas akan berusaha pula untuk terlihat menarik di mata orang-orang yang baru dikenalnya; atau juga seorang kandidat gubernur akan berusaha menarik massa sebanya-banyaknya untuk memilihnya dalam Pemilu. Sebegitu pentingnya “bagaimana harus menjadi menarik di mata orang lain” maka tak heran sering kita menemui pula banyak buku membahas tentang kiat-kiat apa saja untuk terlihat menarik, misalnya buku tentang kiat sukses menarik perhatian HRD, kiat sukses merebut hati calon mertua, atau kiat sukses merebut hati wanita dalam satu jam pertama. Banyak literature psikologi sosial, kemudian mengartikan impression management sebagai self-presentation.

    ReplyDelete
  3. Nama. Ari irvan lesmana
    Num .19702010001

    Dlm Memprensentasikan dirinya kepada org lain setiap org memiliki lankah 2 khusus apa lagi jika seseorg mempresentasikan diri ini berada pada konteks media sosial sekilas terlihat bahwa kehadiran pada media sosial seperti facebook dan twiter instagram dan sebagainya aada puLa media sosial yg khusus memberikan hiburan melalui musik kepada penggunannya dlm hal ini adalah aplikasi siing smule merupakan aplikasi yg karaoke yg di gunakan di indonesia banyak jg prilaku smule yg ketagihan menggunakan karaoke yg smuke yg mengekspresikan diri dan berusaaha utk tetap eksis dgn membentuk citra positif dan kesan tertentu dlm melakukan lagu kesukaanya agar dpt menjadi selebsmule krn mempunyai banyak follwer

    ReplyDelete
  4. Nama : Insan Maulana
    Nim : 19702010013
    Kelas : Reguler pagi (semester 3)


    Pengelolaan kesan adalah suatu bentuk dari upaya presentasi diri. Sering kali orang melakukan pengelolaan kesan tanpa sadar, ada kalanya setengah sadar, namun juga dengan penuh kesadaran demi kepentingan pribadi,finansial,sosial dan politik tertentu.
    Contohnya seperti seseorang yang baru bergabung di sebuah komunitas akan berusaha menampilkan dirinya untuk terlihat menarik dan asik di mata orang-orang yang baru dikenalnya dan seorang kandidat gubernur akan berusaha menampilkan reputasi dirinya demi menarik massa sebanyak-banyaknya untuk memilihnya dalam Pemilu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nama :rizki eriyansyah
      Nim :19702010015

      contoh, Selebsmule dapat berbagi video maupun audio dalam bentuk karaoke
      dan bernyanyi bersama. Smule memiliki dampak besar pada kehidupan saat ini karena
      dapat dilihat dari banyak penggunanya yang merasa sangat penting untuk menampilkan
      sosok dirinya untuk dikenal orang lain melalui suara dan penampilan yang lucu, unik dan
      bisa saja cenderung ke ekstrem. Ada banyak faktor yang mempengaruhi seseorang dalam
      menampilkan citra diri untuk menunjukkan eksistensi dirinya, bisa jadi dari keindahan
      suara dan pengeditan audio dan visual dari lagu yang diunggahnya, kecantikan atau
      ketampanan dari pemilik akun tersebut, atau bahkan ekspresi wajah dalam membawakan
      lagu pada akun Smule dalam hal ini para selebsmule.

      Delete
  5. Nama:selly pitri yani
    Nim:197020100056
    Mk:psikologi komunikasi
    Kelas:reguler
    Salah satu contoh kasus pengaruh buruk impression management pada media sosial, terjadi pada seorang pengguna salah satu media sosial (Instagram) yang bernama Lissette Calveiro. Lissette merupakan pengguna Instagram yang terkenal, atau yang biasa disebut dengan selebgram (selebriti instagram). Pada setiap unggahannya, Lissette menampilkan foto-foto dengan penampilan dan lokasi yang mewah, serta gaya yang hebat. Namun ternyata, semua kemewahan yang diunggah tersebut merupakan hasil dari uang pinjaman. Demi menjaga pamornya di Instagram, Lissette hampir jatuh miskin karena harus membayar hutang-hutangnya, akibat selalu memamerkan pakaian baru yang bermerk, liburan mewah ke berbagai negara, serta makan di restoran mewah.fenomena ini juga banyak ditemui pada masyarakat pengguna media sosial yang lainlain,mengenai impression management, maka yang berperan sebagai setting adalah lokasi tempat individu berfoto untuk diunggah ke media sosial. Pengguna media sosial cenderung untuk selalu mencari tempat yang baru dan bagus untuk diunggah, misalkan sedang makan di restoran mewah (agar terlihat mampu dalam segi finansial), sedang berada dalam pusat kebugaran (agar telihat sehat dan senang berolahraga), sedang kuliah (agar terlihat pintar), dan sebagainya. Adapun hal yang berperan sebagai appearance adalah atribut yang digunakan untuk diunggah ke media sosial, misalkan memakai baju trend terbaru, tas dan sepatu bermerk, memakai seragam dinas beserta atribut pangkat, dan sebagainya. Sedangkan yang berperan sebagai manner adalah gaya tubuh saat berfoto di media sosial, misalkan gaya berdiri agak miring agar tubuh terlihat langsing, bergaya seperti model agar terlihat keren, dan sebagainya.Semua hal tersebut sebenarnya boleh saja dilakukan, selama kita tidak memaksakan diri, serta tidak terjadi ketimpangan antara kehidupan di media sosial dengan kehidupan nyata. Hal ini dimaksudkan agar media sosial tidak berakibat buruk bagi diri sendiri, seperti contoh kasus selebgram Lissette yang terlilit banyak hutang demi unggahan media sosial. Oleh karena itu, kita diharapakan untuk bijak dalam menggunakan media sosial.

    ReplyDelete
  6. Nama:gabriella amrina
    Nim:19702010018
    Prodi:ilmu komunikasi
    Mk:psikologi komunikasi

    Contoh kasus kesan
    Melakukan hal yang dilakukan oleh Orang - orang pada umumnya tindakan yang disetujui bersama oleh publik.selain dari publik,bisa juga dari orang yang posisinya lebih tinggi.

    Menggunakan sanjungan atau pujian kepada orang lain,untuk mendapatkan dukungan.


    ReplyDelete
  7. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  8. Nama:weni jupita
    Nim:19702010006
    Kelas :reguler pagi

    contoh, Selebsmule dapat berbagi video maupun audio dalam bentuk karaoke
    dan bernyanyi bersama. Smule memiliki dampak besar pada kehidupan saat ini karena
    dapat dilihat dari banyak penggunanya yang merasa sangat penting untuk menampilkan
    sosok dirinya untuk dikenal orang lain melalui suara dan penampilan yang lucu, unik dan
    bisa saja cenderung ke ekstrem. Ada banyak faktor yang mempengaruhi seseorang dalam
    menampilkan citra diri untuk menunjukkan eksistensi dirinya, bisa jadi dari keindahan
    suara dan pengeditan audio dan visual dari lagu yang diunggahnya, kecantikan atau
    ketampanan dari pemilik akun tersebut, atau bahkan ekspresi wajah dalam membawakan
    lagu pada akun Smule dalam hal ini para selebsmule.
    Seorang sosiolog terkemuka di abad-20, Erving Goffman mengembangkan
    pemikiran mengenai identitas diri manusia dan manajemen impresi. Goffman berusaha
    untuk memahami mengapa manusia dapat mengubah penampilan diri mereka demi
    memberikan kesan positif terhadap sesamanya. Pemikiran Goffman mengenai manajemen
    impresi dan konstruksi identitas manusia dapat digunakan untuk memahami apakah
    terdapat keterkaitan mengapa manusia (selebsmule) mengubah identitas dirinya pada
    Smule.

    ReplyDelete
  9. Nama : Tri Ortega
    Nim : 19702010010
    Kelas : Reguler Pagi

    Contohnya seorang penyiar radio yang baru melakukan siaran pertamanya, penyiar tersebut pasti akan memberikan kesan yang baik dan pendekatan dengan pendengar nya agar penyiar tersebut diingat para pendengarnya dan akan selalu ditunggu jam tayangnya.

    ReplyDelete
  10. Nama : M. Nur Afryansyah
    Nim : 19702010004
    kelas : Reguler (Semester 3)
    MK : Psikologi Komunikasi
    Prodi : Ilmu Komunikasi

    Contohnya seorang penyanyi pendatang baru didunia entertainment akan berpenampilan menarik, interaktif, ramah dan cenderung menonjolkan keahlian yang dimilikinya, hal ini akan menjadikan perbedaan ciri khas antara dirinya dan penyanyi lainnya, dan kesan yang akan didapat dari masyarakat akan mempermudah dirinya untuk dikenal oleh masyarakat.

    Contoh kandidat calon presiden atau pun kepala daerah akan berusaha tampil dengan menarik, rapi, terlihat pandai dan terlihat berwibawa, hal ini untuk mendapatkan kesan dari masyarakat yang nantinya akan memilih, bahwa dirinya (kandidat tersebut) adalah orang yang disiplin, rapi dan pandai serta patut menjadi seorang panutan baru dan menjadi pemimpin baru.

    ReplyDelete
  11. Nama : Tami Septiani
    Nim : 19792010019
    Mk : Psikologi Komunikasi
    Reguler pagi
    Prodi Ilmu Komunikasi

    Manajemen kesan adalah proses sadar atau bawah sadar di mana orang berusaha mempengaruhi persepsi orang lain tentang seseorang, objek atau peristiwa dengan mengatur dan mengendalikan informasi dalam interaksi sosial.
    Contoh teori manajemen kesan dalam permainan adalah dalam olahraga seperti sepak bola . Pada pertandingan penting, seorang pemain ingin menampilkan diri mereka sebaik mungkin, karena ada perekrut perguruan tinggi yang menonton. Orang ini akan memiliki sepasang cleat paling mencolok dan mencoba melakukan yang terbaik untuk memamerkan keahlian mereka. Tujuan utama mereka mungkin untuk mengesankan perekrut perguruan tinggi dengan cara yang memaksimalkan peluang mereka untuk dipilih untuk tim perguruan tinggi daripada memenangkan permainan.
    Contoh lain : Karyawan yang taktiknya berfokus pada pekerjaan akan melakukan
    hal-hal agar atasannya menilai ia orang yang rajin dalam bekerja. Ia
    datang lebih pagi dan pulang lebih lambat. Di depan atasannya, ia
    kelihatan begitu peduli kepada pekerjaannya. Ketika atasannya sedang
    mengawasinya, ia kelihatan begitu sibuk mengerjakan. Intinya adalah
    ia ingin memberi kesan, ia seorang pegawai yang rajin, trampil, dan
    ingin dinilai baik oleh atasannya.

    ReplyDelete
  12. Nama:nariza fitria utami
    Nim:19702010024
    Mk:psikologi komunikasi
    Semester:3
    Contohny: calon karyawan sedapat mungkin akan berusaha menarik pihak perusahaan yang mewawancarainya baik dengan penampilan maupun kemampuannya; seseorang yang baru bergabung di sebuah komunitas akan berusaha pula untuk terlihat menarik di mata orang-orang yang baru dikenalnya atau juga seorang kandidat gubernur akan berusaha menarik massa sebanya-banyaknya untuk memilihnya dalam Pemilu. Sebegitu pentingnya “bagaimana harus menjadi menarik di mata orang lain” maka tak heran sering kita menemui pula banyak buku membahas tentang kiat-kiat apa saja untuk terlihat menarik, misalnya buku tentang kiat sukses menarik perhatian HRD, kiat sukses merebut hati calon mertua, atau kiat sukses merebut hati wanita dalam satu jam pertama. Banyak literature psikologi sosial, kemudian mengartikan impression management sebagai self-presentation.

    Konsep tentang impression management sebetulnya berasal dari istilah dalam ilmu psikologi sosial yang memfokuskan tentang perilaku individu. Konsep ini diperkenalkan oleh Goffmann sejak tahun 1959.[2] Konsep ini makin berkembang ketika secara luas mulai diaplikasikan bersamaan dengan konsep self disclosure oleh perusahaan dan organisasi-organisasi, sebagai usaha untuk mengontrol perilaku individu di dalam perusahaan atau organnisasi tersebut.  Konsep ini digunakan juga untuk melihat efek dari impression management seorang manager atau calon investor, serta dalam pengambilan sebuah keputusan yang menyangkut perusahaan.

    Goffmann pertamakali memperkenalkan konsep impression management sebagai “The Presentation of Self in Everyday Life. Menurut Goffman, impression management adalah proses dimana orang dalam sebuah situsai sosial dapat memanage secara verbal dan non verbal, penampilan baju, kata-kata dan gesture untuk memperkuat kesan mereka di hadapan orang lain. Menurutnya, pesan itu dapat berupa kata-kata, tindakan, gaya berpakaian, dan cara-cara lain yang dapat menggambarkan dan membentuk persepsi orang lain terhadap diri kita (Mulyana, 2003).

    Schlenker mendefinisikan impression management sebagai upaya sadar atau tidak sadar untuk mengontrol imej saat berada di dalam sebuah ruang interaksi sosial. Sementara Tedeschi dan Rites, menyebutkan bahwa impression management terdiri dari perilaku-perilaku seseorang yang bertujuan untuk mengontrol atau memanipulasi atribut dan kesan-kesan seseorang bagi orang lain. Namun meskipun terdapat banyak defenisi tentang impression management, namun dapat dilihat bahwa semua defiinisi menyepakati adanya usaha untuk mempengaruhi, mengontrol[4], dan mengubah persepsi orang lain tentang orang tersebut. Jones & Pitmann mengatakan bahwa kemampuan ini dipengaruhi oleh kekuatan argumentasi.

    Leary dan Kowalski (1990) menekankan dua proses dalam impression management yaitu impression motivation dan impression construction. Impression motivation adalah kondisi dimana sebuah organisasi termotivasi untuk mempengaruhi kesan public terhadapnya. Impession construction adalah proses untuk menentukan kesan yg ingin diperlihatkan sebuah organisasi kepada public dan cara-cara yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan itu.

    Argyle (1994) mengemukakan ada tiga motivasi primer pengelolaan kesan, yaitu keinginan untuk mendapatkan imbalan materi atau sosial, untuk mempertahankan atau meningkatkan harga diri, dan untuk mempermudah pengembangan identitas diri (menciptakan dan mengukuhkan identitas diri. Motivasi untuk mengelola kesan biasanya sering terjadi dalam situasi yang melibatkan tujuan-tujuan penting (seperti persahabatan, persetujuan, imbalan materi) dimana individu yang melakukannya merasa kurang puas dengan image yang diproyeksikan saat ini (self-discrepancy). Motivasi mengelola kesan juga lebih kuat ketika seseorang merasa tergantung pada seseorang yang berkuasa yang mengendalikan sumber-sumber penting bagi dirinya (Misal, atasannya) atau setelah dia mengalami kegagalan atau hampir mengalami kejadian yang dapat meruntuhkan harga dirinya.

    ReplyDelete
  13. Nama: Winda Widya Sari
    Nim: 19702010014
    Kelas: Reguler Pagi
    Semester 3
    Mk: Psikologi Komunikasi


    Contohnya: Seorang pegawai di Indomaret atau Alfamart misalnya, senantiasa berpakaian seragam dengan rapi, menyambut pelanggan dengan ramah, santun, bersikap formal dengan perkataan yang diatur, mulai dari saat pelanggan masuk dengan mengatakan ‘selamat pagi, siang, selamat datang di Alfamart atau Indomaret, selamat berbelanja’, sampai pelanggan di depan kasir, mereka (baca: pegawai) menanyakan apakah ada kartu pelanggan, menawarkan beragam produk, seperti pembelian pulsa atau barang-barang lainnya atau promo yang sedang ada.

    Namun, saat istirahat siang, pegawai terkait bisa bersikap lebih santai, bersenda-gurau dengan bahasa gaul dengan temannya atau bersikap tidak formal lainnya (ngerumpi, merokok, dan sejenisnya). Saat pegawai terkait menyambut pelanggan, merupakan saat front stage baginya (saat pertunjukan). Tanggung jawabnya adalah menyambut pelanggan dan memberikan pelayanan kepada pelanggan tersebut. Oleh karenanya, perilaku sang pegawai adalah perilaku yang sudah digariskan atau diatur sedemikian rupa melalui skenarionya oleh pihak manajemen atau atasannya. Ketika istirahat makan siang, pegawai bebas untuk mempersiapkan dirinya menuju babak kedua dari pertunjukan tersebut (back stage). Sebenarnya, ini juga merupakan skenario yang disiapkan oleh manajemen, yakni bagaimana pegawai tersebut dapat menyegarkan diri untuk menjalankan perannya di babak selanjutnya (saat kembali bekerja ketika waktu istirahat selesai).

    Contoh lainya: Kane adalah anak yang aktif, dia pribadi yang mudah bergaul, dan suka menolong temannya, tujuannya agar teman-temannya menyukai dirinya.

    ReplyDelete
  14. Nama : Reza mahendra
    Nim : 19702010002
    Kelas : Reguler Pagi

    Contohnya seorang youtuber yang baru membuat channel YouTube pertamanya, youtuber tersebut pasti akan memberikan kesan yang baik dan pendekatan dengan penonton nya agar youtuber tersebut diingat para penonton dan akan selalu ditunggu jam tayangnya

    ReplyDelete
  15. Nama : RM.YUSUF P
    NIM : 19702010009

    CONTOHNYA : Pegawai SPBU yang senantiasa melayani masyrakat dengan senyuman dan menggunaka pakaian rapih dan mengingat kan untuk mematikan kendaraan saat mengisi bensin agar tidak terjadi nya kecelakaan saat mengisi bensin

    ReplyDelete
  16. Nama: sukma wati
    Nim: 19702010020

    Contoh kandidat calon presiden atau pun kepala daerah akan berusaha tampil dengan menarik, rapi, terlihat pandai dan terlihat berwibawa, hal ini untuk mendapatkan kesan dari masyarakat yang nantinya akan memilih, bahwa dirinya (kandidat tersebut) adalah orang yang disiplin, rapi dan pandai serta patut menjadi seorang panutan baru dan menjadi pemimpin baru.

    ReplyDelete
  17. Nama : HARIYADI
    Nim : 19702010028
    Fakultas ilmu komunikasi
    Fsikologi komunikasi




    -Manajemen kesan adalah usaha seseorang untuk menampilkan kesan pertama yang disukai pada orang lain. Manajemen kesan memiliki manfaat yaitu orang yang menunjukkan manajemen kesan yang baik mendapat keuntungan dalam berbagai situasi.proses di mana seorang individu secara sengaja menggunakan komunikasi untuk menciptakan impresi yang diinginkan dari orang lain terhadap dirinya.

    Contoh : pada saat diadakanya SEMINAR seseorang berusaha untuk menjadi audiens yang aktif dan ingin selalu menojol dari audiens lainya,dengan bnyk bertanya dan selalu menambahkan penyampaian, dengan itu beranggapan bahwa dia lebih baik dari audiens lain sehingga ingin menjadi pusat perhatian public.

    Thnks 😄

    ReplyDelete
  18. Nama : Ica Arleta
    NIM : 20702010078
    Kelas : Reguler Pagi
    Prodi : Ilmu KOmunikasi

    Agnes Monica sebagai seseorang yang berpengaruh, selalu menjadi bahan perbincangan publik, dan perhatian media sosial, memiliki kesan yang baik, termasuk melalui Instagram. Peneliti menggunakan metode analisis isi kuantitatif untuk menganalisa 45 post foto Instagram Agnes Monica, yang ada pada tanggal 1 Februari 2014 -­‐ 1 April 2014. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Agnes Monica hanya menggunakan tiga taktik manajemen kesan, meliputi ingratiation, self promotion, dan supplication. Taktik manajemen kesan yang paling sering digunakan Agnes Monica adalah ingratiation dan self promotion, yang membuatnya terlihat baik, menarik, dan kompeten

    ReplyDelete